Kamis, 01/08/2024
Kamis, 01/08/2024
Pembangunan fisik Pasar Pagi yang tengah berjalan. (Foto: Ainur/Korankaltim.com)
Kamis, 01/08/2024
Pembangunan fisik Pasar Pagi yang tengah berjalan. (Foto: Ainur/Korankaltim.com)
Penulis: */Ainur Rofiah
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Perdagangan (Disdag) bakal memperpanjang biaya sewa untuk pedagang yang pindah dari Pasar Pagi di Jalan Jenderal Sudirman ke Segiri Grosir Samarinda (SGS) di Jalan Pahlawan hingga bangunan siap.
Hal ini disampaikan Kepala Disdag Samarinda Marnabas Patiroy yang menyebut kalau sebelumnya biaya sewa yang harus disiapkan di tahun 2024 ini sekitar Rp9 Miliar namun yang terpakai hanya Rp7 Miliar saja.
"Pindahnya kan tahun 2023, jadi untuk tahun ini kami pakai anggaran Rp7 Miliar, kemungkinan tahun 2025 mendatang juga nilainya sama," kata Marnabas kepada Korankaltim.com Kamis (1/8/2024).
Sebelumnya Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan finalisasi fisik Pasar Pagi molor tetapi Marnabas menyebut prediksi tersebut bisa saja meleset. Saat ini Marnabas yang juga menjabat Pelaksana Tugas Asisten II masih melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terkait dengan pengerjaannya.
"Saya masih koordinasi dengan PUPR, apakah bisa selesai tepat waktu karena kami lihat sudah pengerjaannya. Tapi kalau molorpun, biaya sewa pedagang tetap kami yang tanggung, sampai mereka bisa menempati Pasar Pagi," tegas Marnabas.
Berbeda dengan pedagang emas yang ada di Mesra Indah Mal Jalan Abul Hasan, pedagang disana selama 2024 ini membayar sendiri ongkos sewa dan tahun 2025 mendatang Disdag Samarinda bakal menyiapkan subsidi untuk pedagang emas tersebut.
"Mereka yang pilih sendiri, kalau saya kan sarankan di GSG. Jadi karena terlambat, mungkin kami akan memberikan subsidi dengan yang ada di Mesra Indah Mal itu," ungkapnya.
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.