Senin, 27/05/2024
Senin, 27/05/2024
Pembukaan coaching clinic di Tribun Permanen Lapangan Sepak Bola Logpon Desa Senoni Kawasan Kantor Desa Senoni. (Foto: Heri/Korankaltim.com)
Senin, 27/05/2024
Pembukaan coaching clinic di Tribun Permanen Lapangan Sepak Bola Logpon Desa Senoni Kawasan Kantor Desa Senoni. (Foto: Heri/Korankaltim.com)
Penulis: Muhammad Heriansyah
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Pemerintah Desa (Pemdes) Selerong, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menyelenggarakan coaching clinic wasit sepak bola pada 27-28 Mei 2024.
Kepala Desa (Kades) Selerong, H Badrun mengatakan, kegiatan ini merupakan kali pertama dilakukan pihaknya bekerja sama Pemdes Senoni Kecamatan Sebulu yang dalam kesempatan ini bertindak selaku tuan rumah kegiatan.
Pihaknya bersyukur kegiatan ini bisa terselenggara dengan mendapatkan dukungan dari Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kukar dan Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kukar. Rangkaian kegiatan hari pertama diisi teori dan hari kedua diisi praktek dengan menghadirkan pemateri dari Wasit Askab PSSI Kukar berlisensi C1 Nasional, Reza Fahlevi diikuti 15 orang peserta terdiri dari para pemuda sebanyak 10 orang dari Desa Selerong dan 5 orang dari Desa Senoni.
"Ini adalah generasi muda kita yang peduli dengan komunitas bola dan futsal di daerah sekitar kita, ini salah satu wujud kepedulian pemerintah desa terhadap pecinta sepak bola dan futsal," kata Badrun.
Badrun yang merupakan Kades Selerong saat ini memimpin periode ketiga mengungkapkan, pihaknya berupaya membuat terobosan baru untuk jangka panjang, karena menurut Badrun, wasit ini profesi penentu di setiap turnamen.
"Sehingga perlu SDM, perlu skil, perlu mental yang dalam hal ini perlu kita latih dan kolaborasi dari Dispora dan Askab, pembiayaan dari APBDes Selerong dan Senoni, saya salut atas kepedulian semua pihak di Desa Selerong dan Senoni khususnya di olahraga yakni terkait perwasitan," ungkapnya.
Selerong setiap 15 Oktober mengadakan ulang tahun, sehingga agenda besar tahunan yang di dalamnya ada kegiatan turnamen sepak bola juga futsal.
"Ini diperlukan, karena punya ilmu ga ada ijazah maka kita tidak dipakai, begitu pula sebaliknya, punya ijasah tapi tak berilmu ya tetap tidak dipakai, jadi agenda tahunan kita harus mempersembahkan wasit asli putra daerah asli desa kita," tegasnya. (Adv)
Editor: Maruly Z
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.