Kamis, 30/05/2024
Kamis, 30/05/2024
Ilustrasi usaha penggemukan sapi. (Istimewa)
Kamis, 30/05/2024
Ilustrasi usaha penggemukan sapi. (Istimewa)
Penulis: M Yasin Handayan
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Dalam rangka meningkatkan potensi Pendapatan Asli Desa (PADes), Desa Lebak Mantan di Kecamatan Muara Wis Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mulai menekuni usaha penggemukan sapi.
Usaha penggemukan sapi ini mulai dilakukan sejak dua tahun lalu dan masih berjalan hingga sekarang. "Penggemukan sapi ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang menggandeng kelompok tani Karya Bersama. Sistem yang digunakan adalah sistem bagi hasil," kata Kepala Desa Lebak Mantan, Satibi Yusuf.
Usaha penggemukan sapi ini dikatakan Yusuf dimulai dengan cara membeli sapi yang berukuran kecil. Biasanya jenis sapi yang dibeli ini adalah sapi bali. "Dalam satu musim atau satu tahun, kita biasa membeli sebanyak 20 ekor. Sapi-sapi ini akan digemukkan dan dijual kembali biasanya menjelang Iduladha. Untuk tahun ini, sekitar 17 ekor sudah terjual, tersisa 3 ekor sapi saja lagi," terangnya.
Lebih lanjut, untuk makanan sapi tidak terlalu sulit dicari, sebab Desa Lebak Mantan memang sedang mengembangkan budidaya kelapa sawit. "Jadi sudah pasti banyak rumput yang ada dibawah tanaman kelapa sawit, ini semakin memudahkan usaha dari penggemukan sapi tersebut," tuturnya.
Sementara itu, Pemerintah Desa Lebak Mantan juga berterima kasih atas perhatian pemerintah provinsi maupun daerah. Terutamanya karena telah mendukung dengan memberikan bantuan bagi usaha penggemukan sapi ini. "Baik itu bantuan bibit sapi maupun perawatan bagi sapi. Serta bantuan dari pemerintah provinsi sebesar Rp65 juta setiap tahunnya," ujarnya.
Melalui berbagai bantuan dan perhatian dari pemerintah tersebut, diharapkan usaha penggemukan sapi ini bisa terus berjalan. Sehingga BUMDes bisa menambah permodalan untuk mengembangkan usaha menjadi lebih besar kedepannya. (Adv)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.