Jumat, 10/05/2024
Jumat, 10/05/2024
Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Khusus Anak (PP2KA), Marhaini. (Foto: Istimewa)
Jumat, 10/05/2024
Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Khusus Anak (PP2KA), Marhaini. (Foto: Istimewa)
Penulis: M. Yasin Handayan
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) terus menjalankan berbagai program dalam upaya melindungi dan mengantisipasi kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Berbagai program ini aktif dijalankan di seluruh kecamatan di Kukar di 2024. Program tersebut berupa sosialisasi guna mengantisipasi kekerasan seksual, pembulian, hingga penyalahgunaan sosial media,
"Ini kami berikan sebagai bentuk perlindungan mengenai trauma pada perempuan dan anak" kata Kepala DP3A Kukar melalui Kepala Bidang PP2KA Perlindungan Perempuan dan Khusus Anak, Marhaini.
Kegiatan berupa sosialisasi ini dilaksanakan oleh satuan tugas (satgas) yang telah dibentuk di setiap desa dan kelurahan. Satgas ini berfungsi memberikan antipasi secara cepat dan tepat jika memang mendapati adanya kekerasan terhadap anak dan perempuan di wilayahnya.
"Kita siapkan narasumber khusus yang dapat memberikan pemahaman terkait tindakan yang harus dilakukan jika mengalami kekerasan dalam rumah tangga," jelasnya.
Tidak hanya bagi masyarakat, sasaran sosialisasi ini juga gencar dilakukan di sekolah-sekolah sebagai bentuk edukasi kepada para pelajar. "Harapan kami masyarakat lebih terbuka dan jangan takut untuk melapor ke satgas masing-masing. Serta kepada pelajar, tindakan pembulian harus diantisipasi dan dihindari agar tidak menyakiti mental dan fisik," pungkasnya. (Adv)
Editor: Maruly Z
Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Khusus Anak (PP2KA), Marhaini. (Foto: Istimewa)
Penulis: M. Yasin Handayan
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) terus menjalankan berbagai program dalam upaya melindungi dan mengantisipasi kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Berbagai program ini aktif dijalankan di seluruh kecamatan di Kukar di 2024. Program tersebut berupa sosialisasi guna mengantisipasi kekerasan seksual, pembulian, hingga penyalahgunaan sosial media,
"Ini kami berikan sebagai bentuk perlindungan mengenai trauma pada perempuan dan anak" kata Kepala DP3A Kukar melalui Kepala Bidang PP2KA Perlindungan Perempuan dan Khusus Anak, Marhaini.
Kegiatan berupa sosialisasi ini dilaksanakan oleh satuan tugas (satgas) yang telah dibentuk di setiap desa dan kelurahan. Satgas ini berfungsi memberikan antipasi secara cepat dan tepat jika memang mendapati adanya kekerasan terhadap anak dan perempuan di wilayahnya.
"Kita siapkan narasumber khusus yang dapat memberikan pemahaman terkait tindakan yang harus dilakukan jika mengalami kekerasan dalam rumah tangga," jelasnya.
Tidak hanya bagi masyarakat, sasaran sosialisasi ini juga gencar dilakukan di sekolah-sekolah sebagai bentuk edukasi kepada para pelajar. "Harapan kami masyarakat lebih terbuka dan jangan takut untuk melapor ke satgas masing-masing. Serta kepada pelajar, tindakan pembulian harus diantisipasi dan dihindari agar tidak menyakiti mental dan fisik," pungkasnya. (Adv)
Editor: Maruly Z
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.