Selasa, 11/02/2025

Pemenuhan Infrastruktur Jalan Hingga Drainase Jadi Usulan Prioritas di Musrenbang Teluk Bayur

Selasa, 11/02/2025

Musrenbang Tingkat Kecamatan Teluk Bayur, Senin (11/2/2025). (Foto: Indri/Korankaltim.com)

Share
Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Pemenuhan Infrastruktur Jalan Hingga Drainase Jadi Usulan Prioritas di Musrenbang Teluk Bayur

Selasa, 11/02/2025

logo

Musrenbang Tingkat Kecamatan Teluk Bayur, Senin (11/2/2025). (Foto: Indri/Korankaltim.com)

Penulis: */Indri

KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB – Permasalahan pemenuhan infrastruktur jalan, jembatan dan drainase menjadi usulan prioritas dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Teluk Bayur tahun 2025.

Camat Teluk Bayur, Edi Baskoro mengatakan melalui enam kampung yang ada di Kecamatan Teluk Bayur, sebanyak 452 usulan yang telah di input melalui Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) Republik Indonesia.

Dari seluruh usulan yang ada, mayoritas yang dikeluhkan masyarakat Kecamatan Teluk Bayur ialah banjir yang terjadi di beberapa kampung.

Sebab, dimusim penghujan seperti ini, masih ada wilayah kampung di Kecamatan Teluk Bayur yang kebanjiran hingga mengganggu fasilitas umum masyarakat.

Sebagai Camat Teluk Bayur, dirinya juga mengusulkan revitalisasi kantor camat dan lanjutan penataan kolam di depan kantor camat.

“Termasuk, pengadaan posko Damkar. Kondisinya cukup memprihatinkan, posko Damkar kami seperti numpang di belakang pendopo Camat Teluk Bayur,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau melalui Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) DPUPR Berau, Hendra Pranata menyampaikan, berdasarkan data yang telah disampaikan ke DPUPR Berau, jumlah kegiatan yang ada di tahun 2025 ini pada bidang jalan dan drainase telah dianggarkan kurang lebih sebesar Rp70 Miliar.

“Salah satunya ada di pengetasan masalah drainase dan jalan di wilayah Kecamatan Teluk Bayur,” jelasnya.

Dikatanya, data yang diterima dari BMKG terkait curah hujan yang cukup tinggi sejak awal tahun 2025 menjadi salah satu penyebab kerusakan jalan dan drainase hingga menimbulkan banjir di beberapa wilayah. “Di mana kondisi ini belum pernah terjadi di tahun-tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Diakuinya, beberapa titik khususnya di wilayah Kelurahan Teluk Bayur mengalami kerusakan parah. Namun, untuk drainase pihaknya telah menggangarkan untuk dilalukan pengetasan jalan dan drainase. “Asal ada anggarannya, bisa langsung kami gas,” tandasnya. 


Editor: Erwin

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.