Rabu, 30/10/2024
Rabu, 30/10/2024
Kondisi Perumahan di Wilayah Kecamatab Sambaliung yang Terkena Dampak Pemadaman Listrik Sejak Siang Hari. (Foto: Indri/Korankaltim.com)
Rabu, 30/10/2024
Kondisi Perumahan di Wilayah Kecamatab Sambaliung yang Terkena Dampak Pemadaman Listrik Sejak Siang Hari. (Foto: Indri/Korankaltim.com)
Penulis: Indri
KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB - Pejabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik akan menjamin sebelum 21 November 2024, Berau akan mendapatkan mesin pembangkit listrik sebesar 4 MW. Hal itu diungkap langsung saat mengunjungi Kabupaten Berau pada Selasa (29/10/2024).
Akmal mengakui, Berau mengalami defisit energi listrik 1-3 MW. Sehingga, secara pribadi, Akmal meminta solusi nyata mulai dari penambahan mesin pembangkit hingga penggerak beberapa sumber energi diesel ke Berau.
"Saya langsung klarifikasi ke General Manajer (GM) PT PLN Persero Unit Induk Distribusi Kaltim dan Kaltara, Pak Agung Murdifi membahas defisit listrik ini," ucapnya.
Pasalnya, sejak September dirinya berkunjung, persoalan pemadaman listrik yang dianggap masyarakat Berau tidak wajar ini masih menjadi pekerjaan rumah yang belum memiliki solusi.
Terlebih, kondisi ini semakin runyam di tengah panasnya dunia politik. Akmal khawatir persoalan defisit listrik akan menjadi isu di Pilkada Berau. "Ini tahun politik. Jangan sampai ada politisasi. Ini bahaya banget," tegasnya.
Dirinya tidak berniat menuduh siapa pun. Baginya, stabilitas daerah menjadi persoalan penting. Sudah menjadi tugas Pemerintah, Forkopimda dan pihak-pihak eksternal lainnya untuk bersama-sama menjaga stabilitas daerah.
"Jadi, kalau setelah tanggal 20 November belum terealisasi, maka, saya jamin GM PT PLN saya ganti," tandasnya.
Editor: Supiansyah
Rabu, 30/10/2024
Kondisi Perumahan di Wilayah Kecamatab Sambaliung yang Terkena Dampak Pemadaman Listrik Sejak Siang Hari. (Foto: Indri/Korankaltim.com)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.