Kamis, 03/10/2024

Banjir di Suaran Bikin Petani Coklat Gagal Panen

Kamis, 03/10/2024

Kondisi Perkebunan Kakao di Kampung Suaran, Kecamatan Sambaliung Usai dihantam Banjir.(Lita Handini/Kepala Disbun Berau)

Share
Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Banjir di Suaran Bikin Petani Coklat Gagal Panen

Kamis, 03/10/2024

logo

Kondisi Perkebunan Kakao di Kampung Suaran, Kecamatan Sambaliung Usai dihantam Banjir.(Lita Handini/Kepala Disbun Berau)

Penulis : Indri

KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB - Kampung Suaran di Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, beberapa waktu lalu diterjang banjir cukup besar. Sektor perkebunan terutama kebun coklat ikut terdampak banjir. Hampir seluruh perkebunan kakao atau coklat milik masyarakat Kampung Suaran mengalami gagal panen.

Kampung Suaran diketahui memiliki perkebunan kakao dengan luas 270 hektar dan menjadi penyumbang hasil kakao atau coklat terbanyak di Berau.

Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Berau Lita Handini kepadeae Korankaltim.com Kamis (3/10/2024) hari ini menjelaskan, mereka sudah menerima laporan dari petani terkait kondisi perkebunan kakao yang gagal panen tersebut dan sudah melakukan peninjauan untuk melakukan pengumpulan data dan fakta sekaligus, meminta kepala kampung dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) untuk mendata luasan kebun yang rusak dan potensi gagal panen.

"Kami sudah ke lokasi untuk pengumpulan data dan fakta sekaligus meminta kepala kampung dan penyuluh lapangan mendata luas kebun yang rusak dan potensi gagal panen," sebut Lita.

Sampai saat ini Disbun Berau belum mengetahui luasan pasti yang terdampak banjir tersebut. Hanya saja untuk luasan perkebunan coklat yang terancam gagal panen tidak sampai 50 persen dari luasan seluruhnya. "Masih pendataan. Yang jelas tidak sampai 50 persen. Tapi yang paling rusak parah kebun di bantaran sungai, " jelasnya.


Disbun Berau berencana memberikan bantuan bibit bagi tanaman yang mengalami kerusakan atau mati akibat banjir, serta bantuan pupuk untuk pemulihan tanaman yang terganggu. "Kami programkan ditahun depan," ucapnya.


Editor: Aspian Nur

Banjir di Suaran Bikin Petani Coklat Gagal Panen

Kamis, 03/10/2024

Kondisi Perkebunan Kakao di Kampung Suaran, Kecamatan Sambaliung Usai dihantam Banjir.(Lita Handini/Kepala Disbun Berau)

Share

Berita Terkait

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.