Kamis, 06/02/2025
Kamis, 06/02/2025
Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, memimpin Apel Bulan K3 di Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, pada Kamis (6/2/2025). (Ist)
Kamis, 06/02/2025
Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, memimpin Apel Bulan K3 di Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, pada Kamis (6/2/2025). (Ist)
Penulis: La Eko
KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menggelar Apel Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (SAMS), Kamis (6/2/2025).
Acara ini dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik yang dihadiri oleh berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan perwakilan perusahaan yang berkomitmen untuk menerapkan K3 di Kaltim.
Dalam sambutannya yang mewakili Menteri Ketenagakerjaan RI, Prof. Yassierli, Pj Gubernur Akmal Malik menyampaikan tema peringatan Bulan K3 tahun ini adalah “Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) untuk Meningkatkan Produktivitas.”
Bulan K3 bertujuan memperkuat komitmen bersama dalam membangun budaya K3 yang unggul dan kompetitif di seluruh sektor industri.
“K3 bukan hanya soal tanggung jawab moral, tapi juga fondasi utama dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan aman,” ujarnya.
Pj Gubernur juga menyoroti bahwa K3 tidak hanya tentang pencegahan kecelakaan kerja, melainkan investasi jangka panjang yang dapat mengurangi kerugian usaha, meningkatkan kesejahteraan pekerja serta memperkuat daya saing Indonesia di kancah global.
Ia mengungkapkan data BPJS Ketenagakerjaan yang menunjukkan peningkatan angka kecelakaan kerja dalam tiga tahun terakhir. Pada 2022 tercatat 298.137 kasus yang meningkat menjadi 370.340 pada 2023 dan hingga Oktober 2024 tercatat 356.083 kasus.
“Angka-angka ini menunjukkan bahwa upaya untuk memperkuat budaya K3 harus terus dilakukan. Menurunkan angka kecelakaan kerja harus menjadi prioritas utama,” tegasnya.
Selain itu, Pj Gubernur mengingatkan bahwa industri masa depan akan menghadapi tantangan baru, termasuk perubahan demografi tenaga kerja, kemajuan teknologi, dan tuntutan global.
Penggunaan teknologi canggih dan energi alternatif, seperti hidrogen, akan membawa risiko baru yang perlu dikelola dengan baik.
Sebagai langkah strategis, Akmal menekankan pentingnya penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang lebih dari sekadar administratif. Ia tegaskan tiga budaya K3 yang perlu diperkuat di setiap perusahaan, yakni pertama, budaya kepemimpinan yang fokus mencari solusi, bukan menyalahkan pekerja. Kedua, buddaya pelaporan insiden K3 untuk mengidentifikasi dan mencegah potensi bahaya.
“Dan ketiga budaya perbaikan sistem kerja secara berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat,” jelasnya.
Pj Gubernur juga mengajak para pemimpin industri untuk menjadi contoh dalam penerapan K3 dan melibatkan pekerja dalam merancang program-program K3 yang sesuai dengan kondisi di lapangan.
“Membangun budaya K3 bukanlah hal yang instan, melainkan proses panjang yang melibatkan perubahan pola pikir, peningkatan kapasitas, dan pembentukan sistem yang berkelanjutan,” tambahnya.
Pemerintah saat ini tengah mengimplementasikan langkah-langkah strategis untuk memperkuat budaya K3, termasuk pembaruan regulasi K3, penguatan profesionalisme pengawas ketenagakerjaan, serta digitalisasi layanan K3.
Selain itu, penegakan hukum di bidang K3 juga diperkuat melalui pemberian sanksi bagi pelanggar regulasi.
“Dengan membangun budaya K3 yang kuat, kita tidak hanya melindungi pekerja dari risiko kecelakaan, tetapi juga membuka jalan bagi Indonesia untuk menjadi negara dengan daya saing tinggi di tingkat global,” tandasnya.
Sebagai penutup, Pj Gubernur Akmal Malik bersama perwakilan OPD Provinsi Kaltim dan perusahaan swasta menyerahkan santunan kepada keluarga korban kecelakaan kerja, berupa uang tunai senilai ratusan juta rupiah.
Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan simulasi penanggulangan darurat oleh tim manajemen K3 dari berbagai perusahaan, untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi situasi darurat di tempat kerja. Sebagai bentuk apresiasi, door prize juga dibagikan kepada peserta yang beruntung.
“Dengan suksesnya Apel Bulan K3 ini, kami berharap kesadaran tentang pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja semakin meningkat di seluruh sektor industri di Kalimantan Timur,” pungkasnya.
Editor: Erwin
Kamis, 06/02/2025
Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, memimpin Apel Bulan K3 di Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, pada Kamis (6/2/2025). (Ist)
TERPOPULER
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.