Minggu, 12/01/2025
Minggu, 12/01/2025
BCT yang sudah beroperasi di Kota Balikpapan sejak beberapa waktu lalu. (Foto: Yustinusfb)
Minggu, 12/01/2025
BCT yang sudah beroperasi di Kota Balikpapan sejak beberapa waktu lalu. (Foto: Yustinusfb)
Penulis: La Eko
KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN – Rencana Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan melibatkan pihak swasta dalam mengimplementasikan sistem feeder atau pengumpan yang terintegrasi dengan alat transportasi baru yaitu Balikpapan City Transport (BCT) mendapat perhatian serius dari DPRD kota setempat.
Anggota Komisi III DPRD Balikpapan Laisa Hamisa menyebut perlunya solusi terbaik dengan memfasilitasi dialog antara pemerintah dan sopir angkutan kota (angkot) untuk mencapai kesepakatan yang adil dan transparan, mengundang sopir angkot untuk berdiskusi dan mencari solusi yang berkeadilan.
"Rekomendasi kami sebagai anggota dewan adalah untuk tetap memfasilitasi dialog dengan mengundang sopir angkot, sehingga tercapai solusi yang adil dan transparan," kata Laisa kepada Korankaltim.com Minggu (12/1/2025).
Laisa mendorong pemerintah kota untuk mengusulkan program kompensasi atau subsidi sementara bagi sopir angkot yang terdampak oleh perubahan sistem ini. DPRD juga akan terus mengawasi kebijakan yang diambil oleh pemerintah kota melalui Dishub untuk memastikan implementasi feeder tidak merugikan sopir angkot dan tetap memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
"Penting untuk memastikan keterlibatan sopir lokal dalam pengelolaan feeder. Kami ingin sopir angkot dilibatkan dalam sistem ini, dan keluhan mereka harus didengar serta ditindaklanjuti dengan solusi yang komprehensif," sebut Laisa.
Menurutnya hal ini menjadi penting yakni peran DPRD dalam memastikan implementasi feeder berjalan lancar tanpa mengorbankan kepentingan sopir angkot dan tetap memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat.
Sopir angkot yang ingin bergabung dengan sistem feeder
harus mengikuti regulasi yang ditetapkan, tidak hanya untuk
meningkatkan kualitas pelayanan angkot tetapi juga untuk mendukung
pendapatan sopir angkot yang diharapkan dapat meningkat.
Sebelumnya diberitakan Kepala Dishub Balikpapan Adward Skenda Putra menyebut rencana interkoneksi antarwilayah BCT tetap menjadi program prioritas Dishub termasuk mendorong adanya feedder di lingkungan.
Hanya
diakuinya yang menjadi persoalan berdasarkan hasil evaluasi adalah
masih banyak angkutan kota yang belum mau menjadi feedder di trayek yang
Dishub siapkan.
"Dan kalau sampai nanti di pertengahan tahun
ini kami belum mendapatkan angkutan kota yang menjadi feedder maka kami
akan menyerahkan kepada pihak swasta untuk melakukan pengelolaan itu
dengan tarif yang ditentukan," sebut Adward.
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.