Selasa, 07/01/2025

Ratusan Perumahan Berkontribusi Terhadap Banjir di Kota Balikpapan

Selasa, 07/01/2025

Banjir di Kota Balikpapan, selain karena curah hujan yang tinggi juga disebabkan pembangunan perumahan yang massif. (dokbpbdbpp)

Share
Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Ratusan Perumahan Berkontribusi Terhadap Banjir di Kota Balikpapan

Selasa, 07/01/2025

logo

Banjir di Kota Balikpapan, selain karena curah hujan yang tinggi juga disebabkan pembangunan perumahan yang massif. (dokbpbdbpp)

Penulis: La Eko

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN – Seiring dengan semakin banyaknya pembangunan perumahan yang secara otomatis membuka lahan, daerah resapan air pun hilang yang pada akhirnya berimbas dengan terjadinya banjir.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan pun menyoroti dampak negatif pembangunan perumahan yang berdampak terhadap banjir di Kota Beriman tersebut.

Saat ini tercatat ada sekitar 204 perumahan yang tersebar di berbagai wilayah Balikpapan dan beberpaa diantaranya dianggap berkontribusi besar terhadap permasalahan banjir di Balikpapan.

Ketua Komisi III DPRD Balikpapan Yusri menyebut keberadaan 204 perumahan tersebut berperan signifikan dalam memperburuk kondisi lingkungan. "Karena itu kami meminta Disperkim (Dinas Perumahan dan Permukiman) untuk lebih ketat mengawasi pembangunan perumahan agar banjir tidak semakin meluas di Balikpapan," ujar Yusri kepada Korankaltim.com Selasa (7/1/2024).

Disperkim memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan pembangunan perumahan tidak menambah parah masalah banjir yang sudah ada. Ia berharap tidak ada lagi perumahan yang dibangun tanpa memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan.

DPRD juga berencana menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Disperkim, yang akan menghadirkan sejumlah pengembang perumahan. Hal ini penting, mengingat beberapa perumahan belum menyerahkan prasarana, sarana, dan utilitas (PSU) karena belum memenuhi syarat untuk diserahkan kepada Pemerintah Kota Balikpapan.

"Kami mendorong Disperkim agar segera memberikan plang untuk PSU agar tidak ada kelompok masyarakat yang mengklaim dan mendirikan bangunan atau kegiatan lain yang dapat merugikan," harap Yusri.

DPRD juga berencana memanggil pengembang Balikpapan Regency, Grand City dan Sepinggan Pratama, karena tiga perumahan ini menjadi perhatian khusus masyarakat. 

"Kami ingin memastikan PSU ini diberikan plang agar tidak terjadi masalah di kemudian hari, seperti yang terjadi di Graha Indah, di mana PSU yang sudah diserahkan malah dikuasai oleh kelompok masyarakat. Kami berharap Disperkim dapat menjalankan tugasnya dengan baik," tutup Yusri.


Editor: Aspian Nur

Ratusan Perumahan Berkontribusi Terhadap Banjir di Kota Balikpapan

Selasa, 07/01/2025

Banjir di Kota Balikpapan, selain karena curah hujan yang tinggi juga disebabkan pembangunan perumahan yang massif. (dokbpbdbpp)

Share

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.