Penulis: La Eko

BALIKPAPAN - Presiden Direktur  Iternasional Networking For Humanitarian (INH) Luqmanul Hakim, menyatakan dukungannya terhadap peran organisasi dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat. 

Menurutnya, kolaborasi yang dilakukan antara INH dan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesejahteraan sosial melalui berbagai program kemanusiaan. Kolaborasi tersebut ditandai dengan Memorandum of Understanding (MoU) antara INH dan PSHT.

" Kami sangat terbuka dan berharap MoU ini juga berlanjut. Kami akan membuka keran seluas- luasnya bagi siapapun yang akan membantu masyarakat Indonesia khususnya. Dalam menangani segala macam hal seperti kebencanaan, sosial, dan kegiatan sosial lainnya," ujar Luqmanul Hakim  Sabtu (5/10) di Gedung Asrama Haji Balikpapan

Lebih lanjut, Luqmanul menjelaskan bahwa tujuan utama sinergi ini adalah mendukung berbagai program sosial yang dijalankan oleh PSHT."INH akan mensupport program PSHT, baik dalam bentuk pelatihan, media, maupun penggalangan dana. Kami juga akan melakukan pelatihan kepada cabang-cabang PSHT di seluruh Indonesia, terutama di bidang penanggulangan bencana," tambahnya.

Ia juga menekankan bahwa INH siap memberikan pelatihan bagi PSHT dalam berbagai bidang, seperti pelatihan jaringan media, strategi penggalangan dana, dan pelatihan penyelamatan dalam situasi darurat. "Jika ada bencana, kami akan melatih mereka bagaimana cara menangani situasi darurat di lapangan," jelasnya.

Luqmanul berharap bahwa kolaborasi antara INH dan PSHT ini dapat meringankan beban pemerintah dalam menangani masalah kemanusiaan dan kebencanaan.

 "Dengan sinergi ini, kami ingin mengajak PSHT untuk turut serta dalam membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah, baik bencana alam maupun masalah sosial seperti yatim piatu dan kaum dhuafa," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PSHT,  Muhammad Taufik menyambut baik kerja sama dengan INH ini. Menurutnya, INH memiliki pengalaman dan jaringan yang luas, terutama dalam hal modernisasi pengelolaan kegiatan sosial dan kemanusiaan.

"Kami sangat antusias dengan kerja sama ini, karena INH tidak hanya memiliki jaringan yang luas, tapi juga mampu memodernisasi pengelolaan kegiatan sosial. Mulai dari penyiapan proposal, pelaporan pertanggungjawaban, hingga aktivitas penanggulangan bencana," ujar Taufik.

Ia juga menambahkan bahwa PSHT memiliki jaringan yang kuat di seluruh Indonesia, dengan anggota yang tersebar dari Sabang hingga Merauke, dan kebanyakan dekat dengan masyarakat lapisan bawah.

 "Kami berharap dengan sinergi ini, baik PSHT maupun INH dapat saling melengkapi dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat," kata Taufik.

Dengan adanya kerja sama ini, kedua organisasi berkomitmen untuk memperkuat upaya-upaya penanggulangan bencana, serta program sosial lainnya demi kesejahteraan masyarakat Indonesia. 

Editor: Supiansyah