Penulis: */David Purba

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) menggelar Muktamar dan Mukernas ke XV di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim). Kegiatan yang berlangsung sejak 4 hingga 6 Mei 2024 ini merupakan agenda perdana yang dilakukan di luar Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ketua Umum PBNW, TGKH Lalu Gede Zainuddin Atsani mengatakan, penyelenggaraan Muktamar serta Mukernas di gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN) ini merupakan bentuk spirit dalam menyokong kegiatan pemerintah dalam pembangunan ibu kota baru yang dinilai satu visi dan misi.

"Disaat pak Jokowi membentuk IKN ini dengan nama Nusantara, kami menilai ini satu visi dan misi untuk memajukan bangsa, memajukan masyarakat juga yang lebih beradab dan berkeadilan," kata Atsani, Sabtu (4/5/2024).

PBNW lanjut Atsani telah berkomitmen untuk terus bersinergi dalam mendukung program-program pemerintah. Ia menilai, apa yang telah direncanakan dalam pemerintahan Presiden Jokowi merupakan suatu kebaikan untuk memajukan bangsa dan negara terutama dalam hal pendidikan.

Atsani menyebutkan, keberlanjutan sebuah negara ditentukan dari kualitas pendidikan. Untuk itu, PBNW sejak lama telah berkomitmen dalam mengedapkan pendidikan disetiap programnya.

"Bangsa ini nanti ke depan akan dijalankan anak cucu kita, jadi pendidikan itu yang terpenting agar kita tidak tertinggal dengan bangsa yang lain," ujarnya.

Untuk itu, dalam Muktamar ke XV yang dilakukan di Kaltim ini, PBNW dalam lima tahun ke depan akan mendorong peningkatan pada tiga aspek pertama pendidikan, sosial kemasyarakatan serta dakwah.

Disisi lain, Atsani menambahkan digelarnya Muktamar di gerbang IKN bukan tanpa alasan. Dimana PBNW juga bakal membangun kantor serta pondok pesantren di lahan seluas 4,2 hektare tepatnya di kawasan Buluminung, Penajam Paser Utara. Peletakan batu pertama dilakukan pada Minggu (5/5/2024).

Dijelaskan Atsani, pembangunan pondok pesantren akan dibangun mulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga ke perguruan tinggi. Pembangunan juga akan dilakukan dengan menyesuaikan konsep pembangunan IKN yang diterapkan oleh pemerintah saat ini. 

"Karena IKN sebagai pusat, ya kita harus punya kantor juga dipusat. Agar bisa lebih bersinergi lagi dengan pemerintah, khususnya dengan presiden," ucapnya.

Untuk diketahui, Nahdlatul Wathan (NW) adalah organisasi massa Islam terbesar ketiga setelah NU dan Muhammadiyah. Organisasi NW didirikan pada tanggal 1 Maret 1953 oleh Pahlawan Nasional Indonesia TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Hingga saat ini, organisasi Nahdlatul Wathan sudah tersebar di seluruh Indonesia bahkan luar negeri, dengan jumlah Pengurus Wilayah (PW) sebanyak 38 PW dan 5 Perwakilan Nahdlatul Wathan Luar Negeri.

Organisasi Nahdlatul Wathan juga memiliki 2.300 sekolah dan madrasah yang tersebar di seluruh Indonesia. Hingga akhir tahun 2023, tercatat jumlah warga Nahdlatul Wathan mencapi 5 juta orang, dengan sebaran terbesar di Provinsi Nusa Tenggara Barat, lalu disusul oleh Pulau Kalimantan dan Sulawesi. Sisanya tersebar diseluruh provinsi.

Editor: Maruly Z