Jumat, 03/05/2024

Polnes Bahas Masa Depan Dunia Kerja, Bersama Pelaku Usaha dan Industri Persiapkan Tenaga Kerja Unggul

Jumat, 03/05/2024

Suasana kegiatan diskusi bersama para pelaku dunia usaha dan industri. (Foto: Rafik/Korankaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Polnes Bahas Masa Depan Dunia Kerja, Bersama Pelaku Usaha dan Industri Persiapkan Tenaga Kerja Unggul

Jumat, 03/05/2024

logo

Suasana kegiatan diskusi bersama para pelaku dunia usaha dan industri. (Foto: Rafik/Korankaltim.com)

Penulis: M Rafik

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Dalam rangka mewujudkan pendidikan vokasi yang selaras dengan agenda Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Polteknik Negeri Samarinda (Polnes) menggelar diskusi terpumpun pembahasan future of works sebagai baseline kebutuhan tenaga kerja dan keterampilan, di Ruang Pertemuan Lantai 4, Gedung Direktorat Polnes, Jumat (3/5/2024).

Wakil Direktur Bidang Kerjasama dan Hubungan Masyarakat Polnes, Said Keliwer mengatakan kegiatan tersebut merupakan program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) tentang perguruan tinggi vokasi. Pada pelaksaan ini pihaknya fokus pada pemetaan tenaga kerja dan keterampilan setiap lulusan perguruan tinggi.

“Kami mengundang pelaku dunia industri dan usaha untuk bersama-sama melihat bagaimana tenaga kerja di Kaltim, sekaligus memberikan masukan terhadap kurikulum di Polnes,” bebernya.

Adanya kolaborasi antara dunia usaha dan industri seperti ini diharap akan berdampak pada kurikulum perguruan tinggi yang berkesesuaian dengan kebutuhan dunia usaha ataupun industri. Sehingga menurutnya, dalam mempersiapkan tenaga kerja yang baik dianggap perlu untuk melakukan kegiatan seperti Focus Group Discussion (FGD).

“Makanya kami mengundang ini supaya ada diskusi tentang baiknya kedepan, khususnya penyiapan tenaga kerja ” ucapnya.

Menurutnya, penyelerasan antara kebutuhan dunia kerja dan perguruan tinggi sangat penting agar setiap lulusan mampu menyesuaikan diri dalam kegiatan atau pelaksanaan saat masa kerja.

“Ini supaya memudahkan mereka juga dalam bekerja, artinya kita mendorong agar mereka menjadi lulusan yang mampu bekerja dan mampu memberikan apa yang dibutuhkan,” ucapnya.

Said mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini sudah melakukan kerjasama dengan mitra, dengan adanya kerjasama seperti ini ia berharap akan ada tindaklanjut dalam rangka menyiapkan tenaga kerja maupun masukan-masukan tentang penyusunan kurikulum agar dapat diselaraskan dengan dunia kerja.

Terlebih saat ini dunia kerja mengalami kendala tentang mental dari setiap tenaga kerja. Sehingga untuk mengatasi hal itu pihaknya melakukan FGD rutin melalui program perguruan tinggi vokasi.

“Kami juga memasukan mata kuliah tentang pengembangn karakter, karena masalah terkait alumni itu hanya persoalan karakter, harapannya itu bisa membantu,” pungkasnya.

Sebagai informasi, di Provinsi Kaltim-Kaltara ada 4 perguruan tinggi yang ditunjuk oleh Kemendikbudristek untuk dapat menjalankan program pendidikan vokasi, diantaranta Politeknik Negeri Samarinda, Polteknik Pertanian Negeri Samarinda, Politeknik Negeri Balikpapan, dan Polteknik Negeri Nunukan. (Adv)


Editor: Aspian nur


Polnes Bahas Masa Depan Dunia Kerja, Bersama Pelaku Usaha dan Industri Persiapkan Tenaga Kerja Unggul

Jumat, 03/05/2024

Suasana kegiatan diskusi bersama para pelaku dunia usaha dan industri. (Foto: Rafik/Korankaltim.com)

Berita Terkait


Polnes Bahas Masa Depan Dunia Kerja, Bersama Pelaku Usaha dan Industri Persiapkan Tenaga Kerja Unggul

Suasana kegiatan diskusi bersama para pelaku dunia usaha dan industri. (Foto: Rafik/Korankaltim.com)

Penulis: M Rafik

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Dalam rangka mewujudkan pendidikan vokasi yang selaras dengan agenda Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Polteknik Negeri Samarinda (Polnes) menggelar diskusi terpumpun pembahasan future of works sebagai baseline kebutuhan tenaga kerja dan keterampilan, di Ruang Pertemuan Lantai 4, Gedung Direktorat Polnes, Jumat (3/5/2024).

Wakil Direktur Bidang Kerjasama dan Hubungan Masyarakat Polnes, Said Keliwer mengatakan kegiatan tersebut merupakan program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) tentang perguruan tinggi vokasi. Pada pelaksaan ini pihaknya fokus pada pemetaan tenaga kerja dan keterampilan setiap lulusan perguruan tinggi.

“Kami mengundang pelaku dunia industri dan usaha untuk bersama-sama melihat bagaimana tenaga kerja di Kaltim, sekaligus memberikan masukan terhadap kurikulum di Polnes,” bebernya.

Adanya kolaborasi antara dunia usaha dan industri seperti ini diharap akan berdampak pada kurikulum perguruan tinggi yang berkesesuaian dengan kebutuhan dunia usaha ataupun industri. Sehingga menurutnya, dalam mempersiapkan tenaga kerja yang baik dianggap perlu untuk melakukan kegiatan seperti Focus Group Discussion (FGD).

“Makanya kami mengundang ini supaya ada diskusi tentang baiknya kedepan, khususnya penyiapan tenaga kerja ” ucapnya.

Menurutnya, penyelerasan antara kebutuhan dunia kerja dan perguruan tinggi sangat penting agar setiap lulusan mampu menyesuaikan diri dalam kegiatan atau pelaksanaan saat masa kerja.

“Ini supaya memudahkan mereka juga dalam bekerja, artinya kita mendorong agar mereka menjadi lulusan yang mampu bekerja dan mampu memberikan apa yang dibutuhkan,” ucapnya.

Said mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini sudah melakukan kerjasama dengan mitra, dengan adanya kerjasama seperti ini ia berharap akan ada tindaklanjut dalam rangka menyiapkan tenaga kerja maupun masukan-masukan tentang penyusunan kurikulum agar dapat diselaraskan dengan dunia kerja.

Terlebih saat ini dunia kerja mengalami kendala tentang mental dari setiap tenaga kerja. Sehingga untuk mengatasi hal itu pihaknya melakukan FGD rutin melalui program perguruan tinggi vokasi.

“Kami juga memasukan mata kuliah tentang pengembangn karakter, karena masalah terkait alumni itu hanya persoalan karakter, harapannya itu bisa membantu,” pungkasnya.

Sebagai informasi, di Provinsi Kaltim-Kaltara ada 4 perguruan tinggi yang ditunjuk oleh Kemendikbudristek untuk dapat menjalankan program pendidikan vokasi, diantaranta Politeknik Negeri Samarinda, Polteknik Pertanian Negeri Samarinda, Politeknik Negeri Balikpapan, dan Polteknik Negeri Nunukan. (Adv)


Editor: Aspian nur


 

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.