Kamis, 02/05/2024

Peringati May Day, BPJS Ketenagakerjaan Bontang Serahkan Santunan kepada Ahli Waris

Kamis, 02/05/2024

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Peringati May Day, BPJS Ketenagakerjaan Bontang Serahkan Santunan kepada Ahli Waris

Kamis, 02/05/2024

logo

KORANKALTIM.COM - May Day atau Hari Buruh Internasional yang jatuh pada tanggal 1 Mei setiap tahunnya, selalu menjadi momentum untuk merayakan hak-hak pekerja atau buruh di seluruh penjuru dunia. Tak terkecuali di Indonesia, tahun ini tema May Day yang diusung adalah “Kerja Bersama Wujudkan Pekerja/Buruh yang Kompeten”.

Dalam memperingatinya, Dinas Ketenagakerjaan Kota Bontang bekerjasama dengan serikat pekerja menggelar jalan sehat pada Rabu, (1/5/2024). Sebelumnya, kegiatan talkshow dan turnamen bola voli juga turut dilaksanakan dalam rangkaian peringatan hari buruh, serta acara lainnya seperti donor darah, bakti sosial, dan lain sebagainya.

Masyarakat Kota Bontang tampak antusias mengikuti jalan sehat, apalagi puluhan doorprize disediakan oleh panitia dalam rangkaian peringatan hari buruh tersebut.

Eko Sudarnoko, selaku Ketua Panitia May Day menyampaikan terima kasih kepada seluruh pendukung dalam rangkaian kegiatan peringatan May Day ini. Rencananya, program ke depan akan lebih meriah lagi.

“Kami panitia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pendukung acara. Semoga kerjasama ini tetap terjalan dengan baik, dan buruh tetap solid,” pungkasnya.

Kepala Disnaker Bontang, Abdu Safa Muha dalam sambutannya mengatakan, momentum ini menjadikan para buruh harus tetap solid dalam meningkatkan kualitasnya.

“Saat ini Pemerintah Kota Bontang dan buruh harus tetap solid. Apalagi setiap ada pengaduan terkait hak pekerja kami langsung respons cepat. Bahkan kalau ada perusahaan yang tidak tertib akan kami tindaklanjuti,” paparnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bontang, Najirah dalam sambutannya menuturkan, Pemerintah Kota Bontang sangat mengutamakan hak-hak para pekerja dan mengutamakan kesejahteraannya.

“Kami Pemerintah Kota Bontang telah memberikan perlindungan jaminan sosial yang di daftarkan melalui BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 39.200 pekerja rentan, tentunya ini bukti nyata bahwa Pemerintah Kota Bontang sangat mengutamakan kesejahteraan para pekerja,” ujar Najirah.

Najirah menambahkan bahkan para pedagang ataupun pelaku UMKM yang hadir dalam peringatan hari buruh ini sudah terlindungi program jaminan sosial ketenagakerjaan yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan Jaminan Kematian (JKM) dari BPJS Ketenagakerjaan.

Pada peringatan May Day dilakukan juga simbolis pemberian santunan klaim Jaminan Kematian (JKM) oleh Wakil Walikota Bontang, Kepala Disnaker Kota Bontang, dan Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bontang, Arvino.

Santunan klaim tersebut diberikan kepada lima ahli waris yang merupakan pekerja rentan yang di daftarkan oleh Pemerintah Kota Bontang, diantaranya Budiman, Jubaidah, Murtiani, Inem, dan Sakaria.

 “Kami turut berdukacita yang mendalam, semoga pihak keluarga yang menjadi korban diberi ketabahan, kejadian ini memacu kami untuk terus mengedukasi dan mensosialisasikan kepada seluruh pekerja dan pemberi kerja akan pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan,” tutur Arvino.

Arvino menjelaskan untuk program JKM salah satu manfaatnya adalah santunan berupa uang tunai senilai Rp42 juta jika peserta meninggal bukan karena kecelakaan kerja, misalnya meninggal karena sakit akan kami bayarkan haknya. 

Melalui BPJamsostek, negara hadir memberi kepastian jaminan kepada pekerja dan masyarakat pekerja di seluruh Indonesia dalam hal apabila terjadi resiko sosial.

Arvino menuturkan, dengan terlindungi BPJamsostek maka para pekerja rentan ataupun seluruh pekerja di Kota Bontang bisa tenang dalam melakukan kegiatan atau aktivitas karena sudah telindungi dari resiko-resiko sosial.

“Harapan kami tentunya dalam peringatan Hari Buruh Internasional adalah terjaga dan tercapainya hubungan dan komunikasi yang erat dan harmonis antara buruh dengan pengusaha maupun pemerintah sehingga menciptakan kondisi aman, nyaman serta kondusif bagi semua pihak,” tutup Arvino. (*)

Peringati May Day, BPJS Ketenagakerjaan Bontang Serahkan Santunan kepada Ahli Waris

Kamis, 02/05/2024

Berita Terkait


Peringati May Day, BPJS Ketenagakerjaan Bontang Serahkan Santunan kepada Ahli Waris

KORANKALTIM.COM - May Day atau Hari Buruh Internasional yang jatuh pada tanggal 1 Mei setiap tahunnya, selalu menjadi momentum untuk merayakan hak-hak pekerja atau buruh di seluruh penjuru dunia. Tak terkecuali di Indonesia, tahun ini tema May Day yang diusung adalah “Kerja Bersama Wujudkan Pekerja/Buruh yang Kompeten”.

Dalam memperingatinya, Dinas Ketenagakerjaan Kota Bontang bekerjasama dengan serikat pekerja menggelar jalan sehat pada Rabu, (1/5/2024). Sebelumnya, kegiatan talkshow dan turnamen bola voli juga turut dilaksanakan dalam rangkaian peringatan hari buruh, serta acara lainnya seperti donor darah, bakti sosial, dan lain sebagainya.

Masyarakat Kota Bontang tampak antusias mengikuti jalan sehat, apalagi puluhan doorprize disediakan oleh panitia dalam rangkaian peringatan hari buruh tersebut.

Eko Sudarnoko, selaku Ketua Panitia May Day menyampaikan terima kasih kepada seluruh pendukung dalam rangkaian kegiatan peringatan May Day ini. Rencananya, program ke depan akan lebih meriah lagi.

“Kami panitia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pendukung acara. Semoga kerjasama ini tetap terjalan dengan baik, dan buruh tetap solid,” pungkasnya.

Kepala Disnaker Bontang, Abdu Safa Muha dalam sambutannya mengatakan, momentum ini menjadikan para buruh harus tetap solid dalam meningkatkan kualitasnya.

“Saat ini Pemerintah Kota Bontang dan buruh harus tetap solid. Apalagi setiap ada pengaduan terkait hak pekerja kami langsung respons cepat. Bahkan kalau ada perusahaan yang tidak tertib akan kami tindaklanjuti,” paparnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bontang, Najirah dalam sambutannya menuturkan, Pemerintah Kota Bontang sangat mengutamakan hak-hak para pekerja dan mengutamakan kesejahteraannya.

“Kami Pemerintah Kota Bontang telah memberikan perlindungan jaminan sosial yang di daftarkan melalui BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 39.200 pekerja rentan, tentunya ini bukti nyata bahwa Pemerintah Kota Bontang sangat mengutamakan kesejahteraan para pekerja,” ujar Najirah.

Najirah menambahkan bahkan para pedagang ataupun pelaku UMKM yang hadir dalam peringatan hari buruh ini sudah terlindungi program jaminan sosial ketenagakerjaan yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan Jaminan Kematian (JKM) dari BPJS Ketenagakerjaan.

Pada peringatan May Day dilakukan juga simbolis pemberian santunan klaim Jaminan Kematian (JKM) oleh Wakil Walikota Bontang, Kepala Disnaker Kota Bontang, dan Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bontang, Arvino.

Santunan klaim tersebut diberikan kepada lima ahli waris yang merupakan pekerja rentan yang di daftarkan oleh Pemerintah Kota Bontang, diantaranya Budiman, Jubaidah, Murtiani, Inem, dan Sakaria.

 “Kami turut berdukacita yang mendalam, semoga pihak keluarga yang menjadi korban diberi ketabahan, kejadian ini memacu kami untuk terus mengedukasi dan mensosialisasikan kepada seluruh pekerja dan pemberi kerja akan pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan,” tutur Arvino.

Arvino menjelaskan untuk program JKM salah satu manfaatnya adalah santunan berupa uang tunai senilai Rp42 juta jika peserta meninggal bukan karena kecelakaan kerja, misalnya meninggal karena sakit akan kami bayarkan haknya. 

Melalui BPJamsostek, negara hadir memberi kepastian jaminan kepada pekerja dan masyarakat pekerja di seluruh Indonesia dalam hal apabila terjadi resiko sosial.

Arvino menuturkan, dengan terlindungi BPJamsostek maka para pekerja rentan ataupun seluruh pekerja di Kota Bontang bisa tenang dalam melakukan kegiatan atau aktivitas karena sudah telindungi dari resiko-resiko sosial.

“Harapan kami tentunya dalam peringatan Hari Buruh Internasional adalah terjaga dan tercapainya hubungan dan komunikasi yang erat dan harmonis antara buruh dengan pengusaha maupun pemerintah sehingga menciptakan kondisi aman, nyaman serta kondusif bagi semua pihak,” tutup Arvino. (*)

 

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.