Sabtu, 17/02/2018
Sabtu, 17/02/2018
ILUSTRASI kebutuhan bahan pokok yang dijual di pasar tradisional. HANDOUT/TEMPO.CO
Sabtu, 17/02/2018
ILUSTRASI kebutuhan bahan pokok yang dijual di pasar tradisional. HANDOUT/TEMPO.CO
BALIKPAPAN - Perayaan tahun baru Imlek 2569 dibarengi dengan kenaikan sejumlah harga kebutuhan pokok di Balikpapan. Dari pemantauan di Pasar Klandasan, kenaikan harga terjadi pada harga ayam potong.
Dimana untuk per ekor ayam potong dibanderol dengan harga Rp45 ribu. Sedangkan hari biasa hanya Rp 50 ribu.
“Kalau per harinya tidak nentu. Kadang naik turun Rp500 per ekornya. Tapi sejak awal Januari kemarin, harganya naik Rp5 ribu,” salah seorang pedagang ayam potong, Sa’diyah, kemarin.
Imbas kenaikan harga itu, menurut Sa’diyah, pembeli berkurang dan memilih membeli lauk pauk jenis lainnya. “Lakunya biasa-biasa aja setiap harinya. Saya stok 150 ekor, kadang laku semua kadang tidak. Jadi enggak ada perubahan,” ungkapnya.
Hal senada terjadi kenaikan pada harga telur hingga Rp 2 ribu dari harga sebelumnya Rp50 ribu per piring. Sementara harga beras cukup stabil, dimana saat ini dijual Rp75 ribu per 5 Kg, untuk jenis beras Ketupat Surabaya.
“Kalau telur naik mas. Kita mau gimana lagi ya? Ikuti sesuai pasaran. Kalau beras masih normal,” ujar pedagang kelontong di Pasar Klandasan, Roziqin.
Bahan bumbu dan sayuran untuk harga cabai Rp50 ribu per kg. Padahal sebelumnya masih dijual Rp 40 ribu per Kg. Begitu juga harga bawang putih melonjak naik dari Rp 30 ribu menjadi Rp 35 ribu per Kg.
“Kalau harga bawang merah masih stabil. Saya jual Rp 28 ribu per kilogram. Kalau harga sayur mayur, rata-rata naik seperti bayam saya jual Rp5 ribu per ikatnya. Biasanya cuma Rp 3 ribu,” sebut pedagang lainnya, Nurhasanah. (yud)
ILUSTRASI kebutuhan bahan pokok yang dijual di pasar tradisional. HANDOUT/TEMPO.CO
BALIKPAPAN - Perayaan tahun baru Imlek 2569 dibarengi dengan kenaikan sejumlah harga kebutuhan pokok di Balikpapan. Dari pemantauan di Pasar Klandasan, kenaikan harga terjadi pada harga ayam potong.
Dimana untuk per ekor ayam potong dibanderol dengan harga Rp45 ribu. Sedangkan hari biasa hanya Rp 50 ribu.
“Kalau per harinya tidak nentu. Kadang naik turun Rp500 per ekornya. Tapi sejak awal Januari kemarin, harganya naik Rp5 ribu,” salah seorang pedagang ayam potong, Sa’diyah, kemarin.
Imbas kenaikan harga itu, menurut Sa’diyah, pembeli berkurang dan memilih membeli lauk pauk jenis lainnya. “Lakunya biasa-biasa aja setiap harinya. Saya stok 150 ekor, kadang laku semua kadang tidak. Jadi enggak ada perubahan,” ungkapnya.
Hal senada terjadi kenaikan pada harga telur hingga Rp 2 ribu dari harga sebelumnya Rp50 ribu per piring. Sementara harga beras cukup stabil, dimana saat ini dijual Rp75 ribu per 5 Kg, untuk jenis beras Ketupat Surabaya.
“Kalau telur naik mas. Kita mau gimana lagi ya? Ikuti sesuai pasaran. Kalau beras masih normal,” ujar pedagang kelontong di Pasar Klandasan, Roziqin.
Bahan bumbu dan sayuran untuk harga cabai Rp50 ribu per kg. Padahal sebelumnya masih dijual Rp 40 ribu per Kg. Begitu juga harga bawang putih melonjak naik dari Rp 30 ribu menjadi Rp 35 ribu per Kg.
“Kalau harga bawang merah masih stabil. Saya jual Rp 28 ribu per kilogram. Kalau harga sayur mayur, rata-rata naik seperti bayam saya jual Rp5 ribu per ikatnya. Biasanya cuma Rp 3 ribu,” sebut pedagang lainnya, Nurhasanah. (yud)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.