Senin, 06/04/2020

Berpotensi Jadi Pembawa Virus, Dinkes Imbau Warga Kukar Tak Mudik Lebaran Tahun Ini

Senin, 06/04/2020

Martina Yulianti

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Berpotensi Jadi Pembawa Virus, Dinkes Imbau Warga Kukar Tak Mudik Lebaran Tahun Ini

Senin, 06/04/2020

logo

Martina Yulianti

KORANKALTIM.COM,TENGGARONG-Tim Gugus Tugas Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 Pemkab Kukar berharap upaya yang saat ini tengah dilakukan bisa didukung semua warga Kukar. Kemarin, Minggu (5/4/2020), Pemkab telah mengumumkan satu pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Oleh karena itu, Gugus Tugas berharap tidak ada lagi klaster baru lagi yang datang dari daerah luar Kukar yang membawa kasus impor Covid-19 dari daerah terjangkit. 


"Mudah-mudahan kita berhasil memutus mata rantai ini dan tidak ada klaster baru lagi, oleh sebab itu saya harapkan agar masyarakat tidak bepergian dulu ke daerah luar yang berpotensi mengimpor kasus ke Kutai Kartanegara," kata Juru Bicara Gugus Tugas dr Martina Yulianti kepada KORANKALTIM.COM, Senin (6/4/2020).


Yuli meminta masyarakat Kukar tetap patuh terhadap imbauan dan anjuran pemerintah agar pada lebaran tahun ini tidak melakukan perjalanan pulang kampung alias mudik.


"Tidak usah mudik bagi teman-teman yang berasal dari Pulau Jawa dan pulau lainnya pada lebaran tahun ini, seperti imbauan Pemerintah Pusat.  Sebab, bisa saja mudiknya ke daerah terjangkit atau daerah dengan transmisi lokal kemudian kembali ke sini bisa saja berpotensi untuk mengimpor kasus lagi," ujarnya.


Diketahui, saat ini masih ada dua pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD AM  Parikesit. Satu orang asli warga Kukar dan satu orang lagi dari Kutim. Kedua pasien ini terjangkit Covid-19 dari klaster yang berbeda yakni  Bogor dan Gowa. 

"kondisi pasien yang dari Kutim kondisinya baik tetapi hasil survei yang ke-2 masih positif jadi belum kita nyatakan sudah sembuh, jadi begitu hati-hatinya, harus diulang dua kali, tidak cukup hanya sekali. Kalau yang asli Kukar satunya lagi, hasil yang keduanya sudah negatif tinggal menunggu hasil yang sekali lagi baru boleh kita pulangkan untuk isolasi di rumah," demikian Yuli.


Penulis : Muhammad Heriansyah

Editor : M.Huldi

Berpotensi Jadi Pembawa Virus, Dinkes Imbau Warga Kukar Tak Mudik Lebaran Tahun Ini

Senin, 06/04/2020

Martina Yulianti

Berita Terkait


Berpotensi Jadi Pembawa Virus, Dinkes Imbau Warga Kukar Tak Mudik Lebaran Tahun Ini

Martina Yulianti

KORANKALTIM.COM,TENGGARONG-Tim Gugus Tugas Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 Pemkab Kukar berharap upaya yang saat ini tengah dilakukan bisa didukung semua warga Kukar. Kemarin, Minggu (5/4/2020), Pemkab telah mengumumkan satu pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Oleh karena itu, Gugus Tugas berharap tidak ada lagi klaster baru lagi yang datang dari daerah luar Kukar yang membawa kasus impor Covid-19 dari daerah terjangkit. 


"Mudah-mudahan kita berhasil memutus mata rantai ini dan tidak ada klaster baru lagi, oleh sebab itu saya harapkan agar masyarakat tidak bepergian dulu ke daerah luar yang berpotensi mengimpor kasus ke Kutai Kartanegara," kata Juru Bicara Gugus Tugas dr Martina Yulianti kepada KORANKALTIM.COM, Senin (6/4/2020).


Yuli meminta masyarakat Kukar tetap patuh terhadap imbauan dan anjuran pemerintah agar pada lebaran tahun ini tidak melakukan perjalanan pulang kampung alias mudik.


"Tidak usah mudik bagi teman-teman yang berasal dari Pulau Jawa dan pulau lainnya pada lebaran tahun ini, seperti imbauan Pemerintah Pusat.  Sebab, bisa saja mudiknya ke daerah terjangkit atau daerah dengan transmisi lokal kemudian kembali ke sini bisa saja berpotensi untuk mengimpor kasus lagi," ujarnya.


Diketahui, saat ini masih ada dua pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD AM  Parikesit. Satu orang asli warga Kukar dan satu orang lagi dari Kutim. Kedua pasien ini terjangkit Covid-19 dari klaster yang berbeda yakni  Bogor dan Gowa. 

"kondisi pasien yang dari Kutim kondisinya baik tetapi hasil survei yang ke-2 masih positif jadi belum kita nyatakan sudah sembuh, jadi begitu hati-hatinya, harus diulang dua kali, tidak cukup hanya sekali. Kalau yang asli Kukar satunya lagi, hasil yang keduanya sudah negatif tinggal menunggu hasil yang sekali lagi baru boleh kita pulangkan untuk isolasi di rumah," demikian Yuli.


Penulis : Muhammad Heriansyah

Editor : M.Huldi

 

Berita Terkait

Seribu Lebih ASN di Lingkungan Pemkot Balikpapan Dilantik, Wali Kota Berharap Tak Sekadar jadi Seremonial Semata

Ramp Check di Dua Terminal, Kelengkapan Surat jadi Perhatian, Para Supir Dites Urine

Kasi Pidsus Berganti, Kejari Paser Ingatkan Tugas Bangun Komunikasi

Banjir di Dua Kecamatan di Kutai Barat, Ketinggian Air Capai 1,5 Meter

IKN Dikabarkan Terdampak Banjir, Pj Gubernur Kaltim Tegaskan Hanya Kabar Hoaks

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.