Jumat, 31/01/2020

Dua Warga India Dikembalikan ke KKP Tarakan

Jumat, 31/01/2020

Petugas RS saat mengevakuasi pasien asal India. (Foto: ISTIMEWA)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Dua Warga India Dikembalikan ke KKP Tarakan

Jumat, 31/01/2020

logo

Petugas RS saat mengevakuasi pasien asal India. (Foto: ISTIMEWA)

KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB - Pihak Rumah Sakit Abdul Rivai, Tanjung Redeb, Berau telah mengembalikan dua pasien asal India. Keduanya sempat disebut terindikasi virus Corona. 

Ini karena kapal mereka baru pulang berlayar dari Cina dan kini memasuki perairan Berau.


Kabar tersebut telah diluruskan oleh manajemen RS Abdul Rivai.  Usai melewati serangkaian tes medis sesuai petunjuk teknis Kemenkes RI, kedua WNA tersebut dinyatakan tidak memenuhi kriteria definisi  operasional sebagai “orang dalam pemantauan”. 


Bahkan, pihak rumah sakit sudah memberikan Kartu Kewaspadaan Kesehatan atau Health Alert Card (HAC). Kepada tim KKP juga telah dilakukan komunikasi soal resiko mengenai infeksi dan observasi serta penanganan bila ditemukan gejala pneumonia pada pasien dalam beberapa hari ke depan.  


"Saat ini, pasien telah dikembalikan ke KKP Tarakan wilker Berau dan akan dikawal kembali ke kapal mereka. Dan dari KKP tentunya akan mengawal hingga pasien keluar dari wilayah Indonesia,"ungkap Humas RS Abdul Rivai, dr Erva Anggriana, Kamis (30/1/2020) malam.  


Lanjutnya, pemerintah juga  mengimbau  agar masyarakat jangan panik dan tidak termakan berita hoaks.


Namun, masyarakat tetap harus waspada terutama bila mengalami demam, batuk serta disertai kesulitan bernafas setelah perjalanan ke daerah beresiko tinggi, dan segera mencari pertolongan ke fasilitas kesehatan masyarakat.


"Jika kita usai perjalanan dan kembali dari daerah outbreak, merasa tidak nyaman terutama demam, batuk, pilek dan nyeri tenggorokan, maka gunakanlah masker dan segera ke rumah sakit untuk mendapatkan layanan kesehatan,"imbaunya.


Diimbau juga melakukan dan meningkatkan gaya hidup sehat seperti menjaga kebersihan tangan rutin, terutama sebelum memegang mulut, hidung dan mata setelah memegang instalasi publik.


 "Paling utama yaitu istirahat bila sedang sakit, menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi buah dan sayur minimal 3 kali sehari dan konsumsi makanan bergizi," pungkasnya.


Penulis: Indra

Editor: M. Huldi

Dua Warga India Dikembalikan ke KKP Tarakan

Jumat, 31/01/2020

Petugas RS saat mengevakuasi pasien asal India. (Foto: ISTIMEWA)

Berita Terkait


Dua Warga India Dikembalikan ke KKP Tarakan

Petugas RS saat mengevakuasi pasien asal India. (Foto: ISTIMEWA)

KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB - Pihak Rumah Sakit Abdul Rivai, Tanjung Redeb, Berau telah mengembalikan dua pasien asal India. Keduanya sempat disebut terindikasi virus Corona. 

Ini karena kapal mereka baru pulang berlayar dari Cina dan kini memasuki perairan Berau.


Kabar tersebut telah diluruskan oleh manajemen RS Abdul Rivai.  Usai melewati serangkaian tes medis sesuai petunjuk teknis Kemenkes RI, kedua WNA tersebut dinyatakan tidak memenuhi kriteria definisi  operasional sebagai “orang dalam pemantauan”. 


Bahkan, pihak rumah sakit sudah memberikan Kartu Kewaspadaan Kesehatan atau Health Alert Card (HAC). Kepada tim KKP juga telah dilakukan komunikasi soal resiko mengenai infeksi dan observasi serta penanganan bila ditemukan gejala pneumonia pada pasien dalam beberapa hari ke depan.  


"Saat ini, pasien telah dikembalikan ke KKP Tarakan wilker Berau dan akan dikawal kembali ke kapal mereka. Dan dari KKP tentunya akan mengawal hingga pasien keluar dari wilayah Indonesia,"ungkap Humas RS Abdul Rivai, dr Erva Anggriana, Kamis (30/1/2020) malam.  


Lanjutnya, pemerintah juga  mengimbau  agar masyarakat jangan panik dan tidak termakan berita hoaks.


Namun, masyarakat tetap harus waspada terutama bila mengalami demam, batuk serta disertai kesulitan bernafas setelah perjalanan ke daerah beresiko tinggi, dan segera mencari pertolongan ke fasilitas kesehatan masyarakat.


"Jika kita usai perjalanan dan kembali dari daerah outbreak, merasa tidak nyaman terutama demam, batuk, pilek dan nyeri tenggorokan, maka gunakanlah masker dan segera ke rumah sakit untuk mendapatkan layanan kesehatan,"imbaunya.


Diimbau juga melakukan dan meningkatkan gaya hidup sehat seperti menjaga kebersihan tangan rutin, terutama sebelum memegang mulut, hidung dan mata setelah memegang instalasi publik.


 "Paling utama yaitu istirahat bila sedang sakit, menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi buah dan sayur minimal 3 kali sehari dan konsumsi makanan bergizi," pungkasnya.


Penulis: Indra

Editor: M. Huldi

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.