Sabtu, 18/01/2020

Simpan Bom Ikan, Nelayan Bontang Diciduk Ditpolairud Polda Kaltim

Sabtu, 18/01/2020

Botol kaca yang sudah dirakit menjadi bom ikan saat diamankan petugas di rumah tersangka (ist)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Simpan Bom Ikan, Nelayan Bontang Diciduk Ditpolairud Polda Kaltim

Sabtu, 18/01/2020

logo

Botol kaca yang sudah dirakit menjadi bom ikan saat diamankan petugas di rumah tersangka (ist)

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Aktivitas mencari ikan oleh nelayan menggunakan bom ikan rupanya masih marak. 

Selain membahayakan diri sendiri, cara mengambil ikan secara instan tersebut juga merusak ekosistem laut.

Hal itu terbukti berdasarkan pengungkapan oleh jajaran Ditpolairud Polda Kaltim yang berhasil mengamankan seorang nelayan bernama Bahrul (47) warga Jalan Kapt. Piere Tendean RT 007 Kelurahan Bontang Utara, Kota Bontang pada Senin (13/1) sore.

Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan 10 buah bom ikan. 

Dir Polairud Polda Kaltim Kombes Pol Omad didampingi Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Kaltim, Kompol Teguh Nugroho menuturkan pengungkapan tersebut bermula dari informasi masyarakat terkait aktivitas penggunaan bom ikan di perairan Bontang Kuala.

"Kami langsung melakukan penyelidikan dan dilakukan pemeriksaan ditemukan botol yang diduga berisi bom ikan yang sudah siap pakai,"ungkap Teguh, Jumat (17/1) sore.

Berdasarkan keterangan tersangka,  bom ikan tersebut biasa digunakan untuk mencari ikan. "Rencananya bom ikan tersebut akan digunakan buat melakukan pengeboman ikan di laut,"tuturnya.

Selain mengamankan 10 buah bom ikan, petugas juga mengamankan kapal klotok, kompresor, selang sepanjang 100 meter.

"Memang sudah biasa mencari ikan dengan menggunakan bom ikan. Modusnya menggunakan kapal klotok tanpa nama dan di atas kapal klotok tersebut dilengkapi juga alat bantu berupa kompresor, selang panjang kurang lebih 100 meter, sepatu katak dan morfish,"sebutnya.


Penulis: Yudi Hadi

Editor: M.Huldi

Simpan Bom Ikan, Nelayan Bontang Diciduk Ditpolairud Polda Kaltim

Sabtu, 18/01/2020

Botol kaca yang sudah dirakit menjadi bom ikan saat diamankan petugas di rumah tersangka (ist)

Berita Terkait


Simpan Bom Ikan, Nelayan Bontang Diciduk Ditpolairud Polda Kaltim

Botol kaca yang sudah dirakit menjadi bom ikan saat diamankan petugas di rumah tersangka (ist)

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Aktivitas mencari ikan oleh nelayan menggunakan bom ikan rupanya masih marak. 

Selain membahayakan diri sendiri, cara mengambil ikan secara instan tersebut juga merusak ekosistem laut.

Hal itu terbukti berdasarkan pengungkapan oleh jajaran Ditpolairud Polda Kaltim yang berhasil mengamankan seorang nelayan bernama Bahrul (47) warga Jalan Kapt. Piere Tendean RT 007 Kelurahan Bontang Utara, Kota Bontang pada Senin (13/1) sore.

Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan 10 buah bom ikan. 

Dir Polairud Polda Kaltim Kombes Pol Omad didampingi Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Kaltim, Kompol Teguh Nugroho menuturkan pengungkapan tersebut bermula dari informasi masyarakat terkait aktivitas penggunaan bom ikan di perairan Bontang Kuala.

"Kami langsung melakukan penyelidikan dan dilakukan pemeriksaan ditemukan botol yang diduga berisi bom ikan yang sudah siap pakai,"ungkap Teguh, Jumat (17/1) sore.

Berdasarkan keterangan tersangka,  bom ikan tersebut biasa digunakan untuk mencari ikan. "Rencananya bom ikan tersebut akan digunakan buat melakukan pengeboman ikan di laut,"tuturnya.

Selain mengamankan 10 buah bom ikan, petugas juga mengamankan kapal klotok, kompresor, selang sepanjang 100 meter.

"Memang sudah biasa mencari ikan dengan menggunakan bom ikan. Modusnya menggunakan kapal klotok tanpa nama dan di atas kapal klotok tersebut dilengkapi juga alat bantu berupa kompresor, selang panjang kurang lebih 100 meter, sepatu katak dan morfish,"sebutnya.


Penulis: Yudi Hadi

Editor: M.Huldi

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.