Senin, 09/12/2019

Warga Minta Dibeber Data Penyerapan Tenaga Lokal di Proyek RDMP Pertamina

Senin, 09/12/2019

RDP antara pihak Pertamina, POAK dan Tim 11 di ruang rapat I Pemkot Balikpapan (Foto: Yudi Hadi/Korankaltimcon)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Warga Minta Dibeber Data Penyerapan Tenaga Lokal di Proyek RDMP Pertamina

Senin, 09/12/2019

logo

RDP antara pihak Pertamina, POAK dan Tim 11 di ruang rapat I Pemkot Balikpapan (Foto: Yudi Hadi/Korankaltimcon)

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Persatuan Ormas Asli Kalimantan (POAK) dan Tim 11 menggelar aksi unjuk rasa damai di depan halaman kantor Wali Kota Balikpapan pada Senin (9/12) siang.

Mereka menuntut kepada Pertamina dan Pemkot Balikpapan memprioritaskan pekerja lokal untuk bekerja pada proyek pembangunan kilang Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan.

Ketua Harian Laskar Merah Putih (LMP) Balikpapan Rona Fortuna mengungkapkan, aksi tersebut merupakan buntut kekecewaan terhadap Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia (MP2), Ignatius Tallulembang terkait pernyataan bahwa proyek Pertamina tersebut melibatkan 1.645 pekerja lokal atau 45,29 persen dari 14 subkontraktor pelaksana hingga November 2019.

"Saya sangat kecewa dengan pernyataan itu, kami pegang data masih ada 3 ribuan pekerja lokal yang belum dipekerjakan di sana,"ucapnya saat melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruang Rapat I Pemkot Balikpapan yang dihadiri Asisten I Pemkot Balikpapan Syaiful Bahri, Pertamina dan kontraktor.

Dia meminta kepada pihak Pertamina dan subkontraktor proyek RDMP untuk dapat memberikan data jumlah pekerja lokal yang sudah masuk.

"Alhamdulillah mereka mau membuka data dan data itu akan diserahkan Tim 11 pada hari Rabu (11/12). Selanjutnya kalau data itu memang benar adanya saya tidak masalah yang ditakutkan adalah data itu tidak benar. Ke depan prioritas adalah tenaga lokal Balikpapan,"pintanya.

Rona berkomitmen untuk terus mengawal terkait pemenuhan tenaga kerja lokal di proyek tersebut. "Kami tetap berkomitmen tuntutan dari tahun lalu prioritaskan tenaga lokal, pengusaha lokal, CSR, dan penyegaraan penyelesaian tumpahan minyak yang dialami warga pesisir nelayan dan daerah yang terdampak,"tandasnya. 


Penulis: Yudi Hadi

Editor: M.Huldi

Warga Minta Dibeber Data Penyerapan Tenaga Lokal di Proyek RDMP Pertamina

Senin, 09/12/2019

RDP antara pihak Pertamina, POAK dan Tim 11 di ruang rapat I Pemkot Balikpapan (Foto: Yudi Hadi/Korankaltimcon)

Berita Terkait


Warga Minta Dibeber Data Penyerapan Tenaga Lokal di Proyek RDMP Pertamina

RDP antara pihak Pertamina, POAK dan Tim 11 di ruang rapat I Pemkot Balikpapan (Foto: Yudi Hadi/Korankaltimcon)

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Persatuan Ormas Asli Kalimantan (POAK) dan Tim 11 menggelar aksi unjuk rasa damai di depan halaman kantor Wali Kota Balikpapan pada Senin (9/12) siang.

Mereka menuntut kepada Pertamina dan Pemkot Balikpapan memprioritaskan pekerja lokal untuk bekerja pada proyek pembangunan kilang Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan.

Ketua Harian Laskar Merah Putih (LMP) Balikpapan Rona Fortuna mengungkapkan, aksi tersebut merupakan buntut kekecewaan terhadap Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia (MP2), Ignatius Tallulembang terkait pernyataan bahwa proyek Pertamina tersebut melibatkan 1.645 pekerja lokal atau 45,29 persen dari 14 subkontraktor pelaksana hingga November 2019.

"Saya sangat kecewa dengan pernyataan itu, kami pegang data masih ada 3 ribuan pekerja lokal yang belum dipekerjakan di sana,"ucapnya saat melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruang Rapat I Pemkot Balikpapan yang dihadiri Asisten I Pemkot Balikpapan Syaiful Bahri, Pertamina dan kontraktor.

Dia meminta kepada pihak Pertamina dan subkontraktor proyek RDMP untuk dapat memberikan data jumlah pekerja lokal yang sudah masuk.

"Alhamdulillah mereka mau membuka data dan data itu akan diserahkan Tim 11 pada hari Rabu (11/12). Selanjutnya kalau data itu memang benar adanya saya tidak masalah yang ditakutkan adalah data itu tidak benar. Ke depan prioritas adalah tenaga lokal Balikpapan,"pintanya.

Rona berkomitmen untuk terus mengawal terkait pemenuhan tenaga kerja lokal di proyek tersebut. "Kami tetap berkomitmen tuntutan dari tahun lalu prioritaskan tenaga lokal, pengusaha lokal, CSR, dan penyegaraan penyelesaian tumpahan minyak yang dialami warga pesisir nelayan dan daerah yang terdampak,"tandasnya. 


Penulis: Yudi Hadi

Editor: M.Huldi

 

Berita Terkait

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Pilkada PPU, Hamdam-Ahmad Basir Kembalikan Formulir Pendaftaran di PDIP PPU

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.