Senin, 02/12/2019

Kasus Pertama, Jenis Paus Bungkuk Terdampar di Balikpapan, Panjangnya 10 Meter

Senin, 02/12/2019

Bangkai Paus Bungkuk di pesisir laut belekang Mako Lanud Dhomber Balikpapan (Foto: Ist)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kasus Pertama, Jenis Paus Bungkuk Terdampar di Balikpapan, Panjangnya 10 Meter

Senin, 02/12/2019

logo

Bangkai Paus Bungkuk di pesisir laut belekang Mako Lanud Dhomber Balikpapan (Foto: Ist)

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Bangkai ikan paus ditemukan warga di kawasan pesisir pantai belakang Markas Komando Lanud Dhomber Jalan Mulawarman RT 31 Kelurahan Sepinggan Raya, Balokpapan Selatan pada Minggu (1/12) malam.

Diketahui paus tersebut masuk dalam spesies Paus Bungkuk atau Megaptera novaeangliae berumur 10 tahun yang diperkirakan mati sekitar tujuh hari lalu. 

Perwakilan Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (DPPP) Balikpapan saat di lokasi kejadian, Hery Seputro menuturkan, penyebab paus mati bisa karena banyak faktor.

"Penyebabnya macam- macam karena paus ini ada predator alami, biasanya ikan hiu atau karena sebab tingkah laku manusia. Misalnya ada yang ngebom atau seismik mungkin sonarnya terganggu. Itu bisa menggangu arah paus kalau terganggu suatu saat akan mati,"ungkapnya, Senin (2/12) siang.

Paus tersebut memiliki panjang 10 meter dengan diameter perut 5 meter dengan berat diperkirakan 2 hingga 3 ton."Kalau dilihat paus ini sudah kode empat atau sudah mati. Kalau kode satu bisa dilepaskan lagi, ini sudah kode tiga atau empat,"jelasnya.

Dia menjelaskan, kejadian terdamparnya ikan paus di Balikpapan kerap terjadi. Namun, untuk spesies Paus Bungkuk ini adalah kejadian pertama.

"Paus terdampar sudah berkali-kali namun paus jenis ini baru kali ini karena kemarin di Pantai Manggar. Sebenarnya paus ini di laut dalam tapi uniknya Balikpapan jadi ada mamalia yang lain menggiring ke sini selain itu di sini kan teduh dan tenang," tandasnya.


Penulis: Yudi Hadi

Editor: M.Huldi

Kasus Pertama, Jenis Paus Bungkuk Terdampar di Balikpapan, Panjangnya 10 Meter

Senin, 02/12/2019

Bangkai Paus Bungkuk di pesisir laut belekang Mako Lanud Dhomber Balikpapan (Foto: Ist)

Berita Terkait


Kasus Pertama, Jenis Paus Bungkuk Terdampar di Balikpapan, Panjangnya 10 Meter

Bangkai Paus Bungkuk di pesisir laut belekang Mako Lanud Dhomber Balikpapan (Foto: Ist)

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Bangkai ikan paus ditemukan warga di kawasan pesisir pantai belakang Markas Komando Lanud Dhomber Jalan Mulawarman RT 31 Kelurahan Sepinggan Raya, Balokpapan Selatan pada Minggu (1/12) malam.

Diketahui paus tersebut masuk dalam spesies Paus Bungkuk atau Megaptera novaeangliae berumur 10 tahun yang diperkirakan mati sekitar tujuh hari lalu. 

Perwakilan Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (DPPP) Balikpapan saat di lokasi kejadian, Hery Seputro menuturkan, penyebab paus mati bisa karena banyak faktor.

"Penyebabnya macam- macam karena paus ini ada predator alami, biasanya ikan hiu atau karena sebab tingkah laku manusia. Misalnya ada yang ngebom atau seismik mungkin sonarnya terganggu. Itu bisa menggangu arah paus kalau terganggu suatu saat akan mati,"ungkapnya, Senin (2/12) siang.

Paus tersebut memiliki panjang 10 meter dengan diameter perut 5 meter dengan berat diperkirakan 2 hingga 3 ton."Kalau dilihat paus ini sudah kode empat atau sudah mati. Kalau kode satu bisa dilepaskan lagi, ini sudah kode tiga atau empat,"jelasnya.

Dia menjelaskan, kejadian terdamparnya ikan paus di Balikpapan kerap terjadi. Namun, untuk spesies Paus Bungkuk ini adalah kejadian pertama.

"Paus terdampar sudah berkali-kali namun paus jenis ini baru kali ini karena kemarin di Pantai Manggar. Sebenarnya paus ini di laut dalam tapi uniknya Balikpapan jadi ada mamalia yang lain menggiring ke sini selain itu di sini kan teduh dan tenang," tandasnya.


Penulis: Yudi Hadi

Editor: M.Huldi

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.