Jumat, 15/11/2019

Jam 3 Dinihari Tadi Api Berkobar di Sungai Keledang

Jumat, 15/11/2019

Bangunan rumah tunggal dan bangsalan di Samarinda Seberang ludes subuh tadi sekitar 03.00 Wita. (Foto: Nancy/korankaltimcom)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Jam 3 Dinihari Tadi Api Berkobar di Sungai Keledang

Jumat, 15/11/2019

logo

Bangunan rumah tunggal dan bangsalan di Samarinda Seberang ludes subuh tadi sekitar 03.00 Wita. (Foto: Nancy/korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Kebakaran kembali terjadi di Samarinda., Jumat (15/11/2019)  dinihari tadi sekitar pukul 03.00 WITA, bangsalan dan rumah tunggal di Jalan Padat Karya Gang Wahyu II di RT 01 dan 02 Kelurahan Sungai Keledang Kecamatan Samarinda Seberang hangus dilalap si jago merah. Akibat dari musibah kebakaran tersebut sebanyak 7 rumah tunggal dan 3 bangsal 15 pintu dengan jumlah 104 jiwa dari 26 kepala keluarga harus kehilangan tempat tinggal.

Yuliani, satu korban yang rumahnya terbakar mengatakan saat kejadian dirinya bersama dengan suami dan ketiga anaknya tertidur. Tiba-tiba suaminya membangunkannya karena sesak nafas dan langsung memeriksa keluar. Ternyata terlihat percikan api yang langsung membesar dari salah satu bangsal, hanya beda satu pintu.

Suami Yuliani bersama warga sekitar berusaha mendobrak pintu asal api, tetapi tidak bisa, sehingga merkea memilih menyelamatkan diri, karena api kian membesar. "Pintunya terkunci karena bangsalannya ditinggal kerja ke Bontang," sebut Yuliani saat ditemui di lokasi kebakaran.

Humas Disdamkar Samarinda, Heri Suhendra mengatakan sebanyak empat posko yang diturunkan yakni posko 5 (3 unit),  posko 4 (2 Unit), posko 9 (2 Unit) dan posko 1 (1 Unit) dengan dibantu PMK Swasta serta unsur relawan Samarinda. "Kendala sumber air minim ditambah akses jalan sempit, sehingga api baru bisa dipadamkan setelah 1,5 jam kemudian. Untuk penyebab api, dugaan korsleting listrik," jelas Heri. (*)


Penulis: Nancy

Editor: Aspian Nur

Jam 3 Dinihari Tadi Api Berkobar di Sungai Keledang

Jumat, 15/11/2019

Bangunan rumah tunggal dan bangsalan di Samarinda Seberang ludes subuh tadi sekitar 03.00 Wita. (Foto: Nancy/korankaltimcom)

Berita Terkait


Jam 3 Dinihari Tadi Api Berkobar di Sungai Keledang

Bangunan rumah tunggal dan bangsalan di Samarinda Seberang ludes subuh tadi sekitar 03.00 Wita. (Foto: Nancy/korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Kebakaran kembali terjadi di Samarinda., Jumat (15/11/2019)  dinihari tadi sekitar pukul 03.00 WITA, bangsalan dan rumah tunggal di Jalan Padat Karya Gang Wahyu II di RT 01 dan 02 Kelurahan Sungai Keledang Kecamatan Samarinda Seberang hangus dilalap si jago merah. Akibat dari musibah kebakaran tersebut sebanyak 7 rumah tunggal dan 3 bangsal 15 pintu dengan jumlah 104 jiwa dari 26 kepala keluarga harus kehilangan tempat tinggal.

Yuliani, satu korban yang rumahnya terbakar mengatakan saat kejadian dirinya bersama dengan suami dan ketiga anaknya tertidur. Tiba-tiba suaminya membangunkannya karena sesak nafas dan langsung memeriksa keluar. Ternyata terlihat percikan api yang langsung membesar dari salah satu bangsal, hanya beda satu pintu.

Suami Yuliani bersama warga sekitar berusaha mendobrak pintu asal api, tetapi tidak bisa, sehingga merkea memilih menyelamatkan diri, karena api kian membesar. "Pintunya terkunci karena bangsalannya ditinggal kerja ke Bontang," sebut Yuliani saat ditemui di lokasi kebakaran.

Humas Disdamkar Samarinda, Heri Suhendra mengatakan sebanyak empat posko yang diturunkan yakni posko 5 (3 unit),  posko 4 (2 Unit), posko 9 (2 Unit) dan posko 1 (1 Unit) dengan dibantu PMK Swasta serta unsur relawan Samarinda. "Kendala sumber air minim ditambah akses jalan sempit, sehingga api baru bisa dipadamkan setelah 1,5 jam kemudian. Untuk penyebab api, dugaan korsleting listrik," jelas Heri. (*)


Penulis: Nancy

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Pilkada PPU, Hamdam-Ahmad Basir Kembalikan Formulir Pendaftaran di PDIP PPU

Polisi Tunggu Hasil Assessment Empat Remaja yang Diduga Pesta Narkoba di Samarinda Seberang

Tiga Rumah di Balikpapan Selatan Hangus Terbakar Petang Tadi

Mantan Napi Kasus Curanmor Diringkus Polisi Usai Setubuhi Anak Dibawah Umur Berkebutuhan Khusus di Samarinda

Hewan Kurban di Berau Mulai Dilakukan Pengecekan Kesehatan, Termasuk 100 Ekor Sapi Asal Sulawesi

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.