Rabu, 30/10/2019

Kukar Akan Merekrut Guru, Kompetensi Harus Jadi Syarat Utama

Rabu, 30/10/2019

Akademisi Unirkarta, Zulkifli

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kukar Akan Merekrut Guru, Kompetensi Harus Jadi Syarat Utama

Rabu, 30/10/2019

logo

Akademisi Unirkarta, Zulkifli

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Pemkab Kukar tidak lama lagi akan mengumumkan penerimaan CPNS Tenaga Pendidikan sebanyak 95 formasi. 

Dengan seleksi ini, ada kekhawatiran  di kalangan guru honorer bahwa penerimaannya tidak transparan dan dipengaruhi faktor 'orang dalam'. 

Akademisi Unikarta Zulkifli berpendapat, pemerintah hari-hari ini mengedepankan kompetensi. Artinya, honorer yang telah lama mengabdi tidak semata-mata diangkat begitu saja menjadi PNS, melainkan juga harus mengikuti berbagai tes.  

"Ini kan ASN, kecuali kemudian yang dijanjikan pemerintah ada P3K di akhir tahun, hari ini kan belum terealisasi karena memang harus bicara kompetensi," kata Zulkifli kepada Korankaltim.com, Rabu (30/10/2019).

Jika pun semua guru honorer mau diangkat jadi PNS, lanjut Zulkifli, guru honorer saat ini juga masih banyak yang belum jelas standar kompetensinya. 

"Kalau THL kita mau diangkat jadi PNS, kita masih ada guru yang masih SMA misalnya, atau masih S1 Sospol kemudian mengajar. Itu kan juga harus mengikuti kompetensi yang dibutuhkan," paparnya.

Pemerintah pun menerapkan sistem merit untuk perekrutan kali ini, bukan lagi sistem kekeluargaan. 

"Jadi honorer harus merubah pola pikir, bahwa yang dikedepankan ada lah kompetensi. Kalau sudah honor lama, profesional lah di bidangnya," pungkasnya.


Penulis: Reza Fahlevi

Editor: M.Huldi

Kukar Akan Merekrut Guru, Kompetensi Harus Jadi Syarat Utama

Rabu, 30/10/2019

Akademisi Unirkarta, Zulkifli

Berita Terkait


Kukar Akan Merekrut Guru, Kompetensi Harus Jadi Syarat Utama

Akademisi Unirkarta, Zulkifli

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Pemkab Kukar tidak lama lagi akan mengumumkan penerimaan CPNS Tenaga Pendidikan sebanyak 95 formasi. 

Dengan seleksi ini, ada kekhawatiran  di kalangan guru honorer bahwa penerimaannya tidak transparan dan dipengaruhi faktor 'orang dalam'. 

Akademisi Unikarta Zulkifli berpendapat, pemerintah hari-hari ini mengedepankan kompetensi. Artinya, honorer yang telah lama mengabdi tidak semata-mata diangkat begitu saja menjadi PNS, melainkan juga harus mengikuti berbagai tes.  

"Ini kan ASN, kecuali kemudian yang dijanjikan pemerintah ada P3K di akhir tahun, hari ini kan belum terealisasi karena memang harus bicara kompetensi," kata Zulkifli kepada Korankaltim.com, Rabu (30/10/2019).

Jika pun semua guru honorer mau diangkat jadi PNS, lanjut Zulkifli, guru honorer saat ini juga masih banyak yang belum jelas standar kompetensinya. 

"Kalau THL kita mau diangkat jadi PNS, kita masih ada guru yang masih SMA misalnya, atau masih S1 Sospol kemudian mengajar. Itu kan juga harus mengikuti kompetensi yang dibutuhkan," paparnya.

Pemerintah pun menerapkan sistem merit untuk perekrutan kali ini, bukan lagi sistem kekeluargaan. 

"Jadi honorer harus merubah pola pikir, bahwa yang dikedepankan ada lah kompetensi. Kalau sudah honor lama, profesional lah di bidangnya," pungkasnya.


Penulis: Reza Fahlevi

Editor: M.Huldi

 

Berita Terkait

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Pilkada PPU, Hamdam-Ahmad Basir Kembalikan Formulir Pendaftaran di PDIP PPU

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.