Rabu, 09/10/2019

Tanpa Subsidi Pusat, Liga Santri Nasional Meiliana Cup 2019 Bergulir di Sempaja

Rabu, 09/10/2019

Liga Santri Meiliana Cup 2019 yang digelar Stadion Madya Sempaja, menjadi yang pertama digelar meriah tanpa subsidi dari pemerintah pusat. ( Foto: Adhi Abdhian / korankaltimcom)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Tanpa Subsidi Pusat, Liga Santri Nasional Meiliana Cup 2019 Bergulir di Sempaja

Rabu, 09/10/2019

logo

Liga Santri Meiliana Cup 2019 yang digelar Stadion Madya Sempaja, menjadi yang pertama digelar meriah tanpa subsidi dari pemerintah pusat. ( Foto: Adhi Abdhian / korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Sebanyak 12 tim dari pondok pesantren wilayah Kalimantan Timur dan Utara, mengikuti turnamen bertajuk Liga Santri Nasional Regional Kalimantan 1 2019 yang dilaksanakan di stadion madya Sempaja Samarinda.

Memasuki tahun ke-5, Liga Santri ini selain Kaltim dan Kaltara juga tergabung tim dari Kalimantan Selatan.

Membuka acara ini adalah Ketua Pengurus Pusat Rabithah Maahid Islamiyah (RMI) PBNU KH Abdul Ghofarrozin.  

Dalam sambutannya, ia mengatakan santri tak hanya aktif dalam asrama dan belajar agama. Tetapi juga giat melaksanakan kegiatan diluar itu. Termasuk olahraga. Salah satunya yang terpopuler adalah sepak bola. “Di pondok pesantren banyak bakat olahraga yang butuh pembinaan. Banyak pesepakbola nasional merupakan jebolan Liga Santri. Jadi Liga santri sangat potensial untuk menjadi bagian pembinaan sepakbola nasional,” papar tokoh NU yang kerap disapa Gus Rozim ini.

Menurutnya secara mendasar, liga santri sangat mengemukakan akhlakul kharimah yang otomatis menghindarkan pertikaian dalam sepakbola.

“Liga Santri menjadi permulaan liga sepakbola yang beraklakul kharimah ditanah air,” katanya.

Meski tahun ini, tanpa subsidi dari pemerintah pusat, pelaksanaan Liga Santri tetap berlangsung meriah dan lancar. Apalagi terdukung dengan sponsor utama dari tokoh Kaltim Meiliana. Bahkan khusus tahun ini, Liga Santri berganti nama menjadi Meiliana Cup 2019.

“Sangat kami apresiasi bagaimana ibu Meliana menjadi memprakarsa Liga Santri Nasional Regional Kalimantan1 ini,” tambahnya.

Gus Rozim juga berharap kedepan Liga Santri dapat dikelola dengan professional. Mulai dari pelaksanaan, struktur hingga rekrutmen sponsor agar bisa menjadi bagian dalam domain pembinaan liga profesional nasional. (*)


Penulis : Adhi Abdhian

Editor: Aspian Nur

Tanpa Subsidi Pusat, Liga Santri Nasional Meiliana Cup 2019 Bergulir di Sempaja

Rabu, 09/10/2019

Liga Santri Meiliana Cup 2019 yang digelar Stadion Madya Sempaja, menjadi yang pertama digelar meriah tanpa subsidi dari pemerintah pusat. ( Foto: Adhi Abdhian / korankaltimcom)

Berita Terkait


Tanpa Subsidi Pusat, Liga Santri Nasional Meiliana Cup 2019 Bergulir di Sempaja

Liga Santri Meiliana Cup 2019 yang digelar Stadion Madya Sempaja, menjadi yang pertama digelar meriah tanpa subsidi dari pemerintah pusat. ( Foto: Adhi Abdhian / korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Sebanyak 12 tim dari pondok pesantren wilayah Kalimantan Timur dan Utara, mengikuti turnamen bertajuk Liga Santri Nasional Regional Kalimantan 1 2019 yang dilaksanakan di stadion madya Sempaja Samarinda.

Memasuki tahun ke-5, Liga Santri ini selain Kaltim dan Kaltara juga tergabung tim dari Kalimantan Selatan.

Membuka acara ini adalah Ketua Pengurus Pusat Rabithah Maahid Islamiyah (RMI) PBNU KH Abdul Ghofarrozin.  

Dalam sambutannya, ia mengatakan santri tak hanya aktif dalam asrama dan belajar agama. Tetapi juga giat melaksanakan kegiatan diluar itu. Termasuk olahraga. Salah satunya yang terpopuler adalah sepak bola. “Di pondok pesantren banyak bakat olahraga yang butuh pembinaan. Banyak pesepakbola nasional merupakan jebolan Liga Santri. Jadi Liga santri sangat potensial untuk menjadi bagian pembinaan sepakbola nasional,” papar tokoh NU yang kerap disapa Gus Rozim ini.

Menurutnya secara mendasar, liga santri sangat mengemukakan akhlakul kharimah yang otomatis menghindarkan pertikaian dalam sepakbola.

“Liga Santri menjadi permulaan liga sepakbola yang beraklakul kharimah ditanah air,” katanya.

Meski tahun ini, tanpa subsidi dari pemerintah pusat, pelaksanaan Liga Santri tetap berlangsung meriah dan lancar. Apalagi terdukung dengan sponsor utama dari tokoh Kaltim Meiliana. Bahkan khusus tahun ini, Liga Santri berganti nama menjadi Meiliana Cup 2019.

“Sangat kami apresiasi bagaimana ibu Meliana menjadi memprakarsa Liga Santri Nasional Regional Kalimantan1 ini,” tambahnya.

Gus Rozim juga berharap kedepan Liga Santri dapat dikelola dengan professional. Mulai dari pelaksanaan, struktur hingga rekrutmen sponsor agar bisa menjadi bagian dalam domain pembinaan liga profesional nasional. (*)


Penulis : Adhi Abdhian

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Penganiayaan Anak 13 Tahun di Balikpapan, Kuasa Hukum Korban Desak Kepolisian Tangkap Pelaku

Tiga Event Besar Bakal Meriahkan HUT ke-11 Mahulu, Termasuk Festival Hudoq Pekayang

Revitalisasi Bangunan Plaza 21 Samarinda Dinilai Berpotensi Meningkatkan PAD

Tiga Pelaku Pembobol Rumah di Samboja Ditangkap, Uang Curian Rp120 Juta untuk Foya-Foya

Penertiban Iklan Reklame Rokok di Balikpapan Dilakukan Bertahap

Hadiri Seminar Nasional OIKN, Distransnaker Harap Putra-Putri Kukar Bisa Terserap Maksimal

Api Membara di Gudang Datasemen Gegana Brimob Polda Kaltim Tadi Malam

Kepala OIKN Lantik Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Fungsional dan 18 Jabatan Pelaksana di HPK Nusantara

Dibagi jadi Empat Kloter, 627 Calon Jemaah Haji Samarinda Dilepas Secara Simbolis di Masjid Darunni’mah Sungai Kunjang

Penipuan Berkedok Tawaran Jasa Modeling di Balikpapan Terbongkar, Pelaku Ditangkap di Bogor

Kukar Raih WTP 6 Kali Berturut-turut, Ketua DPRD Kukar Ucapkan Selamat kepada Pemerintah dan Masyarakat

Real Madrid Tunda Pesta Juara LaLiga Demi Fokus Hadapi Bayern Munchen Dini Hari Nanti

Datang ke Samarinda, Bank Dunia Gali Informasi Terkait Program Penurunan Emisi Karbon di Kalimantan Timur

Besok Bak Sendimentasi dan Flokulasi IPA Cendana Dikuras, 13 Titik di Kota Samarinda Bakal Terdampak

Dari Rakor Ketahanan Pangan di Balikpapan, DPTPH Kaltim Tegaskan Perlu Dukungan

KPU Kutai Timur Pilih Sijur dan Simur jadi Maskot Pilkada Serentak 2024

Anak 13 Tahun di Balikpapan jadi Korban Penganiayaan Orang Tak Dikenal

Polres Bontang Tangkap Pelaku Penimbunan BBM Subsidi di Loktuan

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.