Jumat, 06/09/2019

Gara-Gara Semut, Jargas Terbakar

Jumat, 06/09/2019

Petugas saat memadamkan Jargas dibantu warga (Foto: Yudi Hadi)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Gara-Gara Semut, Jargas Terbakar

Jumat, 06/09/2019

logo

Petugas saat memadamkan Jargas dibantu warga (Foto: Yudi Hadi)

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Jaringan Gas Rumah Tangga (Jargas) yang berada di pemukiman warga Jalan Letjend S Parman RT 20 Kelurahan Sumber Rejo, Balikpapan Tengah terbakar Jumat (6/9/2019)  sekira pukul 18.30 wita.

Api yang berkobar di area Pasar Gunung Guntur itu kian membesar, membuat warga semakin panik mencari bantuan. Terlebih lagi api tersebut berada di samping rumah warga Nomor 29 yang dihuni oleh Yuli Astuti (32).

Teriakan korban direspon warga. Dengan berbondong-bondong warga menuju sumber api. Benar saja api terus berkobar dari pipa jaringan gas (Jargas) lantaran gas di dalam pipa tersebut belum di tutup.

Salah satu warga bernama Makmur (43) mengatakan, setelah mendengar informasi adanya kebakaran dia langsung menuju sumber api. "Kita datang sudah menyala, pas magrib kita kesini," ujar warga yang juga tinggal di RT 20 Sumber Rejo ini.

Warga berusaha melakukan pemadaman dengan menggunakan peralatan seadaanya. Ketika warga menyiram air api semakin melebar, warga pun langsung menggunakan benda-benda lainnya untuk memadam api.

"Antisipasi macam cara kita kerjakan kita pake karung, air makin melebar apinya mau masuk ke dalam rumah, pakai sayur, seng hingga kami tutup pakai pasir baru padam," bebernya.

Makmur menyebut, api menyembur keluar dari pipa jargas yang di tanam di samping rumah warga.  Bahkan api sempat hendak membakar tiang pasar yang ada di sana.

Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sempat diterjunkan ke lokasi kebakaran. Akan tetapi, tidak melakukan pemadaman lantaran api sudah berhasil di padamkan.

Warga menyebut kebakaran pertama kali terjadi diduga ada warga yang membakar semut di dekat jaringan gas tersebut. Karena, pada sore hari pasar Gunung Guntur tersebut tidak ada aktivitas."Pasar pagi saja tidak ada aktivitas tiba-tiba api menyala begitu saja. Tapi sekarang sudah padam kami tutup dengan pasir," ucapnya.

Sementara itu, mendapat informasi adanya jargas yang mengalami kebakaran, Tim UPTD Jargas Balikpapan turun ke lokasi kebakaran. Untuk mengantisipasi kebakaran, pihaknya sementara mematikan jalur jargas di sektor 1.

"Sementara di jalur jargas sektor 1 kita matikan dulu untuk perbaikan di titik kebakaran, dari investigasi kita masih cek dulu apakah dari kebocoran, apakah ada api yang membocorkan jalur," ungkap salah satu petugas jargas, Dwi Cahyo yang turun ke lokasi kebakaran.

Dia mengatakan, untuk jalur jargas di sektor lain masih utuh dan berjalan normal. Tidak ada penutupan jalur jargas terkecuali di jalur yang mengalami kebakaran.

Di lokasi kejadian juga langsung diamankan oleh pihak kepolisian dari Polsek Balikpapan Utara dan URC Polres Balikpapan. Agar perbaikan jalur jargas dapat berjalan dengan lancar, serta mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. 


Penulis : Yudi

Editor : Desman Minang

Gara-Gara Semut, Jargas Terbakar

Jumat, 06/09/2019

Petugas saat memadamkan Jargas dibantu warga (Foto: Yudi Hadi)

Berita Terkait


Gara-Gara Semut, Jargas Terbakar

Petugas saat memadamkan Jargas dibantu warga (Foto: Yudi Hadi)

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Jaringan Gas Rumah Tangga (Jargas) yang berada di pemukiman warga Jalan Letjend S Parman RT 20 Kelurahan Sumber Rejo, Balikpapan Tengah terbakar Jumat (6/9/2019)  sekira pukul 18.30 wita.

Api yang berkobar di area Pasar Gunung Guntur itu kian membesar, membuat warga semakin panik mencari bantuan. Terlebih lagi api tersebut berada di samping rumah warga Nomor 29 yang dihuni oleh Yuli Astuti (32).

Teriakan korban direspon warga. Dengan berbondong-bondong warga menuju sumber api. Benar saja api terus berkobar dari pipa jaringan gas (Jargas) lantaran gas di dalam pipa tersebut belum di tutup.

Salah satu warga bernama Makmur (43) mengatakan, setelah mendengar informasi adanya kebakaran dia langsung menuju sumber api. "Kita datang sudah menyala, pas magrib kita kesini," ujar warga yang juga tinggal di RT 20 Sumber Rejo ini.

Warga berusaha melakukan pemadaman dengan menggunakan peralatan seadaanya. Ketika warga menyiram air api semakin melebar, warga pun langsung menggunakan benda-benda lainnya untuk memadam api.

"Antisipasi macam cara kita kerjakan kita pake karung, air makin melebar apinya mau masuk ke dalam rumah, pakai sayur, seng hingga kami tutup pakai pasir baru padam," bebernya.

Makmur menyebut, api menyembur keluar dari pipa jargas yang di tanam di samping rumah warga.  Bahkan api sempat hendak membakar tiang pasar yang ada di sana.

Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sempat diterjunkan ke lokasi kebakaran. Akan tetapi, tidak melakukan pemadaman lantaran api sudah berhasil di padamkan.

Warga menyebut kebakaran pertama kali terjadi diduga ada warga yang membakar semut di dekat jaringan gas tersebut. Karena, pada sore hari pasar Gunung Guntur tersebut tidak ada aktivitas."Pasar pagi saja tidak ada aktivitas tiba-tiba api menyala begitu saja. Tapi sekarang sudah padam kami tutup dengan pasir," ucapnya.

Sementara itu, mendapat informasi adanya jargas yang mengalami kebakaran, Tim UPTD Jargas Balikpapan turun ke lokasi kebakaran. Untuk mengantisipasi kebakaran, pihaknya sementara mematikan jalur jargas di sektor 1.

"Sementara di jalur jargas sektor 1 kita matikan dulu untuk perbaikan di titik kebakaran, dari investigasi kita masih cek dulu apakah dari kebocoran, apakah ada api yang membocorkan jalur," ungkap salah satu petugas jargas, Dwi Cahyo yang turun ke lokasi kebakaran.

Dia mengatakan, untuk jalur jargas di sektor lain masih utuh dan berjalan normal. Tidak ada penutupan jalur jargas terkecuali di jalur yang mengalami kebakaran.

Di lokasi kejadian juga langsung diamankan oleh pihak kepolisian dari Polsek Balikpapan Utara dan URC Polres Balikpapan. Agar perbaikan jalur jargas dapat berjalan dengan lancar, serta mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. 


Penulis : Yudi

Editor : Desman Minang

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.