Senin, 19/08/2019

Pengelolaan BOSKab Tak Tepat Sasaran

Senin, 19/08/2019

Sebanyak 100 kepala sekolah tingkat SD di Kukar mendengarkan paparan Bimtek Pengelolaan Dana BOSKab di gedung Bappeda Kukar ( Foto: Reza Fahlevi / korankaltimcom)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pengelolaan BOSKab Tak Tepat Sasaran

Senin, 19/08/2019

logo

Sebanyak 100 kepala sekolah tingkat SD di Kukar mendengarkan paparan Bimtek Pengelolaan Dana BOSKab di gedung Bappeda Kukar ( Foto: Reza Fahlevi / korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kutai Kartanegara (BKPSDM Kukar) menggelar bimbingan teknis pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kabupaten maupun nasional di Gedung Bappeda, Kompleks Perkantoran Bupati Kukar Senin (19/8/2019) pagi tadi.

Bupati Kukar H Edi Damansyah dalam sambutannya mengatakan, dana Boskab diharapkan dapat mengurangi biaya pendidikan yang ditanggung orangtua, mengukir prestasi dari para siswa yang merupakan aset pembangunan dan aset pemerintah, tujuan baik itu ternyata tidak berbanding lurus dengan fakta dimana terdapat temuan BPK terkait pengelolaan dana BOS pada tahun lalu. “Adanya permasalahan tersebut, BOSKab beberapa sekolah tidak sasaran sehingga berdampak langsung terhadap mutu pelayanan pendidikan,” kata Edi

Beberapa hasil pemeriksaan BPK terhadap pengelolaan dana BOS di Kukar tersebut yakni kurangnya pemahaman para pengelola dana BOS beserta unsur pengendaliannya, besaran dana BOS yang belum mempertimbangkan kebutuhan biaya operasional sekolah, waktu pencairan dan penyaluran dana BOS belum sesuai ketentuan, tujuan dana BOS belum sesuai dengan sasaran, penanganan pengaduan belum terlaksana dengan baik, dan lemahnya sistem pengendalian dalam pengelolaan dana bos. 

Dari temuan itu Pemkab Kukar telah berkomitmen untuk memperbaikinya sehingga pada penilaian BPK Kukar kembali mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). “Berdasarkan hasil temuan itu maka Pemkab kukar menyepakati perlu segera diadakan bimbingan teknis penggunaan dana BOS dengan mengikut sertakan seluruh sekolah baik PAUD, SD dan SMP,” pungkasnya. 

Pelaksanaan Bimtek dilaksanakan secara bertahap dimana tahun ini mengalokasikan pengelolaan ini untuk pendidikan dasar sekitar 500 sekolah. (*)


Penulis: Reza Fahlevi

Editor: Aspian Nur

Pengelolaan BOSKab Tak Tepat Sasaran

Senin, 19/08/2019

Sebanyak 100 kepala sekolah tingkat SD di Kukar mendengarkan paparan Bimtek Pengelolaan Dana BOSKab di gedung Bappeda Kukar ( Foto: Reza Fahlevi / korankaltimcom)

Berita Terkait


Pengelolaan BOSKab Tak Tepat Sasaran

Sebanyak 100 kepala sekolah tingkat SD di Kukar mendengarkan paparan Bimtek Pengelolaan Dana BOSKab di gedung Bappeda Kukar ( Foto: Reza Fahlevi / korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kutai Kartanegara (BKPSDM Kukar) menggelar bimbingan teknis pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kabupaten maupun nasional di Gedung Bappeda, Kompleks Perkantoran Bupati Kukar Senin (19/8/2019) pagi tadi.

Bupati Kukar H Edi Damansyah dalam sambutannya mengatakan, dana Boskab diharapkan dapat mengurangi biaya pendidikan yang ditanggung orangtua, mengukir prestasi dari para siswa yang merupakan aset pembangunan dan aset pemerintah, tujuan baik itu ternyata tidak berbanding lurus dengan fakta dimana terdapat temuan BPK terkait pengelolaan dana BOS pada tahun lalu. “Adanya permasalahan tersebut, BOSKab beberapa sekolah tidak sasaran sehingga berdampak langsung terhadap mutu pelayanan pendidikan,” kata Edi

Beberapa hasil pemeriksaan BPK terhadap pengelolaan dana BOS di Kukar tersebut yakni kurangnya pemahaman para pengelola dana BOS beserta unsur pengendaliannya, besaran dana BOS yang belum mempertimbangkan kebutuhan biaya operasional sekolah, waktu pencairan dan penyaluran dana BOS belum sesuai ketentuan, tujuan dana BOS belum sesuai dengan sasaran, penanganan pengaduan belum terlaksana dengan baik, dan lemahnya sistem pengendalian dalam pengelolaan dana bos. 

Dari temuan itu Pemkab Kukar telah berkomitmen untuk memperbaikinya sehingga pada penilaian BPK Kukar kembali mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). “Berdasarkan hasil temuan itu maka Pemkab kukar menyepakati perlu segera diadakan bimbingan teknis penggunaan dana BOS dengan mengikut sertakan seluruh sekolah baik PAUD, SD dan SMP,” pungkasnya. 

Pelaksanaan Bimtek dilaksanakan secara bertahap dimana tahun ini mengalokasikan pengelolaan ini untuk pendidikan dasar sekitar 500 sekolah. (*)


Penulis: Reza Fahlevi

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.