Kamis, 25/07/2019

Thohari Aziz Kaget Piutang PBB Rp238 Miliar

Kamis, 25/07/2019

Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Thohari Aziz

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Thohari Aziz Kaget Piutang PBB Rp238 Miliar

Kamis, 25/07/2019

logo

Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Thohari Aziz

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Piutang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar Rp238 miliar mendapat sorotan keras DPRD Balikpapan. Piutang tersebut kebanyakan berasal dari pengembang perumahan.

Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Thohari Aziz mempertanyakan kerja Badan Pengelolaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BP2DRD) karena angka piutang itu sangat besar.

"Kalau sampai kami cek dan betul jumlah piutang segitu besarnya, ini masalah. Sudah nggak benar. Harus dievaluasi kinerja (BP2DRD), karena sekarang kan sudah ada sistem e-Kinerja," kata Thohari Aziz, Kamis siang (25/7/2019).

Dirinya sangat menyayangkan karena jika piutang Rp238 miliar itu dilunasi, maka bisa menunjang pembangunan dan mengatasi permasalahan seperti banjir yang dihadapi Kota Balikpapan.

"Saya juga dengar ada piutang pajak sekitar Rp5 miliar yang diputihkan. Akan kami tanyakan, apa alasannya diputihkan, karena kami juga harus tahu," tegasnya.

Bahkan ia mengaku terkejut ketika mengetahui adanya piutang PBB setelah menerima buku Kebijakan Umum Anggaran - Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA - PPAS). "Akan kami tanyakan, pasti kami tanyakan," tukas politikus PDI Perjuangan ini.


Penulis / Editor : Hendra

Thohari Aziz Kaget Piutang PBB Rp238 Miliar

Kamis, 25/07/2019

Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Thohari Aziz

Berita Terkait


Thohari Aziz Kaget Piutang PBB Rp238 Miliar

Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Thohari Aziz

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Piutang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar Rp238 miliar mendapat sorotan keras DPRD Balikpapan. Piutang tersebut kebanyakan berasal dari pengembang perumahan.

Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Thohari Aziz mempertanyakan kerja Badan Pengelolaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BP2DRD) karena angka piutang itu sangat besar.

"Kalau sampai kami cek dan betul jumlah piutang segitu besarnya, ini masalah. Sudah nggak benar. Harus dievaluasi kinerja (BP2DRD), karena sekarang kan sudah ada sistem e-Kinerja," kata Thohari Aziz, Kamis siang (25/7/2019).

Dirinya sangat menyayangkan karena jika piutang Rp238 miliar itu dilunasi, maka bisa menunjang pembangunan dan mengatasi permasalahan seperti banjir yang dihadapi Kota Balikpapan.

"Saya juga dengar ada piutang pajak sekitar Rp5 miliar yang diputihkan. Akan kami tanyakan, apa alasannya diputihkan, karena kami juga harus tahu," tegasnya.

Bahkan ia mengaku terkejut ketika mengetahui adanya piutang PBB setelah menerima buku Kebijakan Umum Anggaran - Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA - PPAS). "Akan kami tanyakan, pasti kami tanyakan," tukas politikus PDI Perjuangan ini.


Penulis / Editor : Hendra

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.