Selasa, 18/06/2019

Kejar Ujian Paket B dan C, Samarinda Punya Belasan PKBM

Selasa, 18/06/2019

Kepala Disdik Samarinda, Asli Nuryadin

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kejar Ujian Paket B dan C, Samarinda Punya Belasan PKBM

Selasa, 18/06/2019

logo

Kepala Disdik Samarinda, Asli Nuryadin

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Tidak semua orang punya kesempatan yang sama dalam hal menempuh pendidikan. Seperti misalnya orang-orang yang terpaksa harus mengikuti ujian kesetaraan Paket B maupun Paket C. Samarinda sendiri memiliki belasan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). PKBM tersebut merupakan pengganti sekolah formal yang nantinya akan menerbitkan ijazah untuk peserta ujian Paket B maupun Paket C.  "Jadi ada berapa ya PKBM di Samarinda. Kurang lebih belasan lah jumlahnya," ucap Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda, Asli Nuryadin.

Peserta ujian Paket B dan C harus terlebih dahulu menempuh pendidikan sesuai dengan waktu yang sudah ditetapkan. Waktu ujian pun dilakukan berbarengan dengan ujian nasional yang sudah ditetapkan Pemerintah. Kalaupun harus ada perbedaan, menurut Asli biasanya hanya selisih seminggu. "Jadi kalau dia SMP ya harus tetap 3 tahun belajarnya. Nanti ujiannya sesuai dengan yang reguler," imbuhnya.

Nantinya Kepala Pengelola PKBM yang akan menandatangani ijazah dari peserta ujian Paket B dan C tersebut. Sebelumnya ijazah ujian Paket B dan C pernah berada dibawah naungan Dinas Pendidikan. (*)


Penulis : Permata S. Rahayu

Editor: Aspian Nur

Kejar Ujian Paket B dan C, Samarinda Punya Belasan PKBM

Selasa, 18/06/2019

Kepala Disdik Samarinda, Asli Nuryadin

Berita Terkait


Kejar Ujian Paket B dan C, Samarinda Punya Belasan PKBM

Kepala Disdik Samarinda, Asli Nuryadin

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Tidak semua orang punya kesempatan yang sama dalam hal menempuh pendidikan. Seperti misalnya orang-orang yang terpaksa harus mengikuti ujian kesetaraan Paket B maupun Paket C. Samarinda sendiri memiliki belasan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). PKBM tersebut merupakan pengganti sekolah formal yang nantinya akan menerbitkan ijazah untuk peserta ujian Paket B maupun Paket C.  "Jadi ada berapa ya PKBM di Samarinda. Kurang lebih belasan lah jumlahnya," ucap Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda, Asli Nuryadin.

Peserta ujian Paket B dan C harus terlebih dahulu menempuh pendidikan sesuai dengan waktu yang sudah ditetapkan. Waktu ujian pun dilakukan berbarengan dengan ujian nasional yang sudah ditetapkan Pemerintah. Kalaupun harus ada perbedaan, menurut Asli biasanya hanya selisih seminggu. "Jadi kalau dia SMP ya harus tetap 3 tahun belajarnya. Nanti ujiannya sesuai dengan yang reguler," imbuhnya.

Nantinya Kepala Pengelola PKBM yang akan menandatangani ijazah dari peserta ujian Paket B dan C tersebut. Sebelumnya ijazah ujian Paket B dan C pernah berada dibawah naungan Dinas Pendidikan. (*)


Penulis : Permata S. Rahayu

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.