Selasa, 07/05/2019

Sinyal Kaltim Sebagai Ibu Kota Negara Menguat

Selasa, 07/05/2019

Presiden Joko Widodo saat meninjau lokasi calon Ibu Kota Negara di kawasan KM 48 Samboja Kukar (Yudi/KoranKaltim.Com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Sinyal Kaltim Sebagai Ibu Kota Negara Menguat

Selasa, 07/05/2019

logo

Presiden Joko Widodo saat meninjau lokasi calon Ibu Kota Negara di kawasan KM 48 Samboja Kukar (Yudi/KoranKaltim.Com)

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Sinyal kuat Provinsi Kaltim menjadi ibu Kota Negara Republik Indonesia semakin menguat. Terbukti Presiden Joko Widodo mengunjungi bumi etam pada Selasa (7/5/2019).

Jokowi bersama rombongan tiba di Balikpapan sekitar pukul 12.00 WITA. Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi dan jajaran Forkopimda Kaltim menyambut di VIP Bandara SAMS Balikpapan. Setelah beristirahat sejenak, Presiden Joko Widodo dan rombongan melanjutkan kunjungan menuju kawasan Bukit Soeharto. 

Titik peninjauan berada di Kilometer 35 + 800 meter, tepatnya di Seksi 2 Jalan Tol Balikpapan - Samarinda. Rombongan masuk melalui Kilometer 48 Jalan Soekarno Hatta. Jokowi menginginkan adanya pemisahan antara pusat pemerintah maupun ekonomi.

"Pemindahan ibu kota sudah dimulai didaerah kemudian intinya kita ingin melihat visi ke depan seperti apa dan yang paling penting Indonesia sebagai negara besar kita ingin memiliki pusat pemerintahan yang terpisah dengan pusat ekonomi, bisnis, perdagangan maupun jasa kita ingin pisahkan," ucap Jokowi.

Menurutnya kajian terkait pemindahan ibu kota sudah dilakukan jauh-jauh hari."Kita ingin menapak ke depan sebagai negara maju dan memang ada beberapa lokasi yang sudah 1,5 tahun di studi salah satunya di Kaltim. Kurang dan lebih kita datangi siang hari ini," akunya.

Menurut Jokowi wilayah Kaltim sangat berpotensi menjadi Ibu Kota Negara di mana fasilitas insfratsruktur sudah tersedia dengan baik. Sehingga bisa memangkas anggaran pemindahan ibu kota negera.

"Di sini saya melihat sangat mendukung kebetulan ini berada di tengah-tengah jalan tol Samarinda Balikpapan kalau kita lihat Balikpapan ada Airportnya Samarinda juga ada. Nah udah enggak membuat airport lagi udah ada dua. Pelabuhan juga sudah ada artinya itu akan banyak menghemat biaya. Tapikan kajian tidak hanya infrastruktur namun sosiologisnya dan kajian sosial poliitk," bebenrya.

Usai dilakukan kunjungan Jokowi akan kembali mengutus staf ahli untuk melakukan pendalaman kajian." Ini yang perlu dipertajam kemudian kebutuhan air seperti apa apakah jauh dari sisi kebencanaan entah banjir atau gempa bumi. Nanti ada tim lagi yang datang dan melakukan kajian. Ini rencana sangat matang. Sehingga saat memutuskan kondisinya betul betul benar," pungkasnya.


Penulis : yudi / hendra

Editor : Desman Minang


Simak videonya*


Sinyal Kaltim Sebagai Ibu Kota Negara Menguat

Selasa, 07/05/2019

Presiden Joko Widodo saat meninjau lokasi calon Ibu Kota Negara di kawasan KM 48 Samboja Kukar (Yudi/KoranKaltim.Com)

Berita Terkait


Sinyal Kaltim Sebagai Ibu Kota Negara Menguat

Presiden Joko Widodo saat meninjau lokasi calon Ibu Kota Negara di kawasan KM 48 Samboja Kukar (Yudi/KoranKaltim.Com)

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Sinyal kuat Provinsi Kaltim menjadi ibu Kota Negara Republik Indonesia semakin menguat. Terbukti Presiden Joko Widodo mengunjungi bumi etam pada Selasa (7/5/2019).

Jokowi bersama rombongan tiba di Balikpapan sekitar pukul 12.00 WITA. Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi dan jajaran Forkopimda Kaltim menyambut di VIP Bandara SAMS Balikpapan. Setelah beristirahat sejenak, Presiden Joko Widodo dan rombongan melanjutkan kunjungan menuju kawasan Bukit Soeharto. 

Titik peninjauan berada di Kilometer 35 + 800 meter, tepatnya di Seksi 2 Jalan Tol Balikpapan - Samarinda. Rombongan masuk melalui Kilometer 48 Jalan Soekarno Hatta. Jokowi menginginkan adanya pemisahan antara pusat pemerintah maupun ekonomi.

"Pemindahan ibu kota sudah dimulai didaerah kemudian intinya kita ingin melihat visi ke depan seperti apa dan yang paling penting Indonesia sebagai negara besar kita ingin memiliki pusat pemerintahan yang terpisah dengan pusat ekonomi, bisnis, perdagangan maupun jasa kita ingin pisahkan," ucap Jokowi.

Menurutnya kajian terkait pemindahan ibu kota sudah dilakukan jauh-jauh hari."Kita ingin menapak ke depan sebagai negara maju dan memang ada beberapa lokasi yang sudah 1,5 tahun di studi salah satunya di Kaltim. Kurang dan lebih kita datangi siang hari ini," akunya.

Menurut Jokowi wilayah Kaltim sangat berpotensi menjadi Ibu Kota Negara di mana fasilitas insfratsruktur sudah tersedia dengan baik. Sehingga bisa memangkas anggaran pemindahan ibu kota negera.

"Di sini saya melihat sangat mendukung kebetulan ini berada di tengah-tengah jalan tol Samarinda Balikpapan kalau kita lihat Balikpapan ada Airportnya Samarinda juga ada. Nah udah enggak membuat airport lagi udah ada dua. Pelabuhan juga sudah ada artinya itu akan banyak menghemat biaya. Tapikan kajian tidak hanya infrastruktur namun sosiologisnya dan kajian sosial poliitk," bebenrya.

Usai dilakukan kunjungan Jokowi akan kembali mengutus staf ahli untuk melakukan pendalaman kajian." Ini yang perlu dipertajam kemudian kebutuhan air seperti apa apakah jauh dari sisi kebencanaan entah banjir atau gempa bumi. Nanti ada tim lagi yang datang dan melakukan kajian. Ini rencana sangat matang. Sehingga saat memutuskan kondisinya betul betul benar," pungkasnya.


Penulis : yudi / hendra

Editor : Desman Minang


Simak videonya*


 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.