Minggu, 31/03/2019
Earth Hour, Pertamina Kurangi Emisi 70,9 Ton
Minggu, 31/03/2019
PADAM SEJAM - Listrik di apartemen Amarilis yang padam satu per satu. Insert : manajemen Pertamina RU V menandatangani papan komitmen. (Hendra/KoranKaltim.Com)
Berita Terkait
Berita Pilihan
Earth Hour, Pertamina Kurangi Emisi 70,9 Ton
Minggu, 31/03/2019
PADAM SEJAM - Listrik di apartemen Amarilis yang padam satu per satu. Insert : manajemen Pertamina RU V menandatangani papan komitmen. (Hendra/KoranKaltim.Com)
KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Apartemen Amarilis dan kompleks Rumah Dinas Pertamina mengalami pemadaman listrik selama satu jam, mulai pukul 20.30 - 21.30 WITA. Pemadaman listrik itu merupakan bagian dari peringatan Earth Hour, Sabtu (30/3/2019).
Senior Manager Operation & Manufacturing Pertamina RU V, Mulyono mengatakan, peringatan yang turut dilakukan di seluruh dunia ini sekaligus imbauan terutama kepada karyawan Pertamina agar mengefisiensikan pemakaian listrik.
"Kami juga sudah menggunakan tenaga surya untuk penerangan jalan seperti di kawasan Lapangan Merdeka, juga di lingkungan kantor besar RU V," kata Mulyono usai melakukan inspeksi ke kompleks Rumah Dinas Pertamina di wilayah utara dan selatan.
Selama ini, beban puncak pemakaian daya listrik di kompleks perumahan Pertamina mencapai 4 MW dan aksi tersebut diklaim mampu menurunkan produksi karbon atau emisi sebesar 70,9 ton. "Kalau dikonversikan, jadi sekitar 1.200 liter BBM untuk pembangkit listrik," jelasnya.
Earth Hour adalah gerakan global untuk meningkatkan kesadaran dan tindakan serius dalam menghadapi perubahan iklim. Sekaligus menjadikan gaya hidup hemat energi dan kepedulian terhadap lingkungan.
Editor / Penulis : Hendra
Earth Hour, Pertamina Kurangi Emisi 70,9 Ton
PADAM SEJAM - Listrik di apartemen Amarilis yang padam satu per satu. Insert : manajemen Pertamina RU V menandatangani papan komitmen. (Hendra/KoranKaltim.Com)
KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Apartemen Amarilis dan kompleks Rumah Dinas Pertamina mengalami pemadaman listrik selama satu jam, mulai pukul 20.30 - 21.30 WITA. Pemadaman listrik itu merupakan bagian dari peringatan Earth Hour, Sabtu (30/3/2019).
Senior Manager Operation & Manufacturing Pertamina RU V, Mulyono mengatakan, peringatan yang turut dilakukan di seluruh dunia ini sekaligus imbauan terutama kepada karyawan Pertamina agar mengefisiensikan pemakaian listrik.
"Kami juga sudah menggunakan tenaga surya untuk penerangan jalan seperti di kawasan Lapangan Merdeka, juga di lingkungan kantor besar RU V," kata Mulyono usai melakukan inspeksi ke kompleks Rumah Dinas Pertamina di wilayah utara dan selatan.
Selama ini, beban puncak pemakaian daya listrik di kompleks perumahan Pertamina mencapai 4 MW dan aksi tersebut diklaim mampu menurunkan produksi karbon atau emisi sebesar 70,9 ton. "Kalau dikonversikan, jadi sekitar 1.200 liter BBM untuk pembangkit listrik," jelasnya.
Earth Hour adalah gerakan global untuk meningkatkan kesadaran dan tindakan serius dalam menghadapi perubahan iklim. Sekaligus menjadikan gaya hidup hemat energi dan kepedulian terhadap lingkungan.
Editor / Penulis : Hendra
Berita Terkait
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.