Minggu, 13/01/2019

Pakai Fasilitas Umum, PKL Kuliner di Pasar Klandasan kian Semrawut

Minggu, 13/01/2019

SEMRAWUT - Keberadaan PKL kuliner dianggap membuat Pasar Klandasan semakin semrawut. (Hendra/KoranKaltim.Com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pakai Fasilitas Umum, PKL Kuliner di Pasar Klandasan kian Semrawut

Minggu, 13/01/2019

logo

SEMRAWUT - Keberadaan PKL kuliner dianggap membuat Pasar Klandasan semakin semrawut. (Hendra/KoranKaltim.Com)

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan aneka kuliner di Pasar Klandasan kian semrawut. Terlebih lokasi berjualan berdekatan dengan Tempat Penampungan Sementara atau TPS pedagang korban kebakaran.


Kepala UPT Pasar Klandasan, Kanti Suharjo mengatakan, PKL kuliner yang berjualan menggunakan gerobak ini telah ada sejak 1999 silam dan telah kerap sering ditertibkan hingga akhirnya dibina dan diberi tempat terbatas.


"Padahal batas area mereka berjualan hingga di tikungan Coto Makassar. Tapi ya itu, semakin lama semakin bertambah dan juga tidak tertib karena berjualan di fasilitas umum," kata Kanti Suharjo, Minggu (13/1/2019).


Fasilitas umum yang dimaksud Kanti adalah jalan belakang Pasar Klandasan yang berbatasan dengan tepi laut sehingga perlu dilakukan penertiban.


"Awalnya hanya boleh berjualan di atas pukul 16.00 WITA dan tidak ada yang berjualan pada pagi hari. Tapi seiring waktu, mereka malah menetap dan jualan sebelum jam yang diharuskan," pungkasnya.


Penulis : Hendra

Editor: muh.huldi



Pakai Fasilitas Umum, PKL Kuliner di Pasar Klandasan kian Semrawut

Minggu, 13/01/2019

SEMRAWUT - Keberadaan PKL kuliner dianggap membuat Pasar Klandasan semakin semrawut. (Hendra/KoranKaltim.Com)

Berita Terkait


Pakai Fasilitas Umum, PKL Kuliner di Pasar Klandasan kian Semrawut

SEMRAWUT - Keberadaan PKL kuliner dianggap membuat Pasar Klandasan semakin semrawut. (Hendra/KoranKaltim.Com)

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan aneka kuliner di Pasar Klandasan kian semrawut. Terlebih lokasi berjualan berdekatan dengan Tempat Penampungan Sementara atau TPS pedagang korban kebakaran.


Kepala UPT Pasar Klandasan, Kanti Suharjo mengatakan, PKL kuliner yang berjualan menggunakan gerobak ini telah ada sejak 1999 silam dan telah kerap sering ditertibkan hingga akhirnya dibina dan diberi tempat terbatas.


"Padahal batas area mereka berjualan hingga di tikungan Coto Makassar. Tapi ya itu, semakin lama semakin bertambah dan juga tidak tertib karena berjualan di fasilitas umum," kata Kanti Suharjo, Minggu (13/1/2019).


Fasilitas umum yang dimaksud Kanti adalah jalan belakang Pasar Klandasan yang berbatasan dengan tepi laut sehingga perlu dilakukan penertiban.


"Awalnya hanya boleh berjualan di atas pukul 16.00 WITA dan tidak ada yang berjualan pada pagi hari. Tapi seiring waktu, mereka malah menetap dan jualan sebelum jam yang diharuskan," pungkasnya.


Penulis : Hendra

Editor: muh.huldi



 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.