Rabu, 12/12/2018

Retribusi Parkir RS Abdul Rivai Dirasa memberatkan Warga

Rabu, 12/12/2018

Motor yg parkir di depan RS atau dipanggil jalan umum

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Retribusi Parkir RS Abdul Rivai Dirasa memberatkan Warga

Rabu, 12/12/2018

logo

Motor yg parkir di depan RS atau dipanggil jalan umum

KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB - Bukan soal pelayanan lagi yang dikeluhkan masyarakat Berau saat ini, tapi restribusi parkir yang diterapkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Rivai saat ini sangat mencekik.

Salah seorang warga H Bardan mengaku melihat langsung kondisi di rumah sakit kebanggaan masyarakat Berau saat ini.

"Contoh kecil yang saya lihat, setiap hari antrean di rumah sakit itu mencapai 400 orang. Tidak semua pasien atau keluarga pasien diam menunggu antrean, pasti pulang dulu baru balik. Jika sehari mereka pulang pergi tiga kali dan setiap parkir bayar Rp2 ribu untuk motor, dan mobil Rp3 ribu, berapa uang yang disiapkan," ungkap Bardan yang merupkan mantan Anggota DPRD periode 1999-2004 yang juga merupakan pensiunan guru.

Perlu diketahui semua, yang masuk rumah sakit itu bukan orang kaya. Namun masyarakat memiliki ekonomi menengah ke bawah, dengan keluar masuk sehari Rp2 ribu. Tentu saja, ini sangat mencekik.

"Kami inginkan ada evaluasi pemerintah, jangan sampai retribusi parkir ini akan menambah penderitaan masyarakat," tegasnya.

Di sisi lain, Ketua RT 27 Pulau Panjang, Paidal menambahkan saat ini keluhan baru yaitu banyaknya kendaraan yang parkir di pinggir jalan Pulau Panjang atau tepatnya di depan rumah sakit yang tidak mau masuk. Sehingga menganggu aktivitas lalu lintas yang ada di wilayah tersebut.

"Kami selaku masyarakat sekitar, merasa tidak nyaman dengan keadaan seperti saat ini. Selain lalu lintas yang padat, daerah tersebut ada sekolahan dan masjid," terangnya.

Sementara itu, keterangan dari Dirut RS Abdul Rivai, dr Turmin mengungkapkan apa yang menjadi keluhan masyarakat saat ini akan dibicarakan ke pihak ketiga selaku pengelola parkir rumah sakit.

"Sebenarnya kami menyediakan sistem langganan yaitu Rp10 ribu per Minggu, jika berbicara masyarakat yang antar jemput. Itu akan kami bicarakan ke pengelola parkir, karena diserahkan ke pihak ketiga," pungkasnya.


Penulis: Indra

Editor: Firman Hidayat

Retribusi Parkir RS Abdul Rivai Dirasa memberatkan Warga

Rabu, 12/12/2018

Motor yg parkir di depan RS atau dipanggil jalan umum

Berita Terkait


Retribusi Parkir RS Abdul Rivai Dirasa memberatkan Warga

Motor yg parkir di depan RS atau dipanggil jalan umum

KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB - Bukan soal pelayanan lagi yang dikeluhkan masyarakat Berau saat ini, tapi restribusi parkir yang diterapkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Rivai saat ini sangat mencekik.

Salah seorang warga H Bardan mengaku melihat langsung kondisi di rumah sakit kebanggaan masyarakat Berau saat ini.

"Contoh kecil yang saya lihat, setiap hari antrean di rumah sakit itu mencapai 400 orang. Tidak semua pasien atau keluarga pasien diam menunggu antrean, pasti pulang dulu baru balik. Jika sehari mereka pulang pergi tiga kali dan setiap parkir bayar Rp2 ribu untuk motor, dan mobil Rp3 ribu, berapa uang yang disiapkan," ungkap Bardan yang merupkan mantan Anggota DPRD periode 1999-2004 yang juga merupakan pensiunan guru.

Perlu diketahui semua, yang masuk rumah sakit itu bukan orang kaya. Namun masyarakat memiliki ekonomi menengah ke bawah, dengan keluar masuk sehari Rp2 ribu. Tentu saja, ini sangat mencekik.

"Kami inginkan ada evaluasi pemerintah, jangan sampai retribusi parkir ini akan menambah penderitaan masyarakat," tegasnya.

Di sisi lain, Ketua RT 27 Pulau Panjang, Paidal menambahkan saat ini keluhan baru yaitu banyaknya kendaraan yang parkir di pinggir jalan Pulau Panjang atau tepatnya di depan rumah sakit yang tidak mau masuk. Sehingga menganggu aktivitas lalu lintas yang ada di wilayah tersebut.

"Kami selaku masyarakat sekitar, merasa tidak nyaman dengan keadaan seperti saat ini. Selain lalu lintas yang padat, daerah tersebut ada sekolahan dan masjid," terangnya.

Sementara itu, keterangan dari Dirut RS Abdul Rivai, dr Turmin mengungkapkan apa yang menjadi keluhan masyarakat saat ini akan dibicarakan ke pihak ketiga selaku pengelola parkir rumah sakit.

"Sebenarnya kami menyediakan sistem langganan yaitu Rp10 ribu per Minggu, jika berbicara masyarakat yang antar jemput. Itu akan kami bicarakan ke pengelola parkir, karena diserahkan ke pihak ketiga," pungkasnya.


Penulis: Indra

Editor: Firman Hidayat

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.