Kamis, 29/11/2018

Balikpapan Belum Siap Zonasi Guru

Kamis, 29/11/2018

Kadisdikbud Balikpapan, Muhaimin

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Balikpapan Belum Siap Zonasi Guru

Kamis, 29/11/2018

logo

Kadisdikbud Balikpapan, Muhaimin

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan belum siap menjalankan sistem zonasi tenaga pendidik. Pasalnya, jumlah guru di kota Balikpapan belum mencukupi.

Ketidaksiapan itu dipastikan oleh Kepala Disidikbud Balikpapan, Muhaimin. Disdikbud katanya sudah melakukan berbagai pertimbangan jika wacana tersebut benar-benar diterapkan. "Walau tujuannya memeratakan kualitas pendidikan atau menghapus predikat sekolah favorit, tapi kemungkinan besar belum bisa diterapkan di kota ini," kata Muhaimin, Kamis  (29/11/2018) pagi tadi. Terlebih jumlah guru baik di tingkat Sekolah Dasar maupun Sekolah Menengah Pertama belum ideal. "Kita masih kekurangan 1.200 guru," imbuhnya.

Sedangkan pada penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini, Pemkot Balikpapan hanya mendapat kuota 280 guru. Diantaranya 220 guru SD dan 60 guru untuk SMP. "Tapi kemungkinan hanya terpenuhi 129 formasi melalui CPNS. Kalau secara keseluruhan, Guru ASN ada 2.500 orang dan yang non-ASN sekitar 3.000 orang," beber Muhaimin.

Zonasi tenaga pendidik diwacanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Wacana tersebut merupakan redistribusi guru dengan tujuan menghilangkan predikat sekolah favorit. (*)


Penulis : Hendra

Editor: Aspian Nur

Balikpapan Belum Siap Zonasi Guru

Kamis, 29/11/2018

Kadisdikbud Balikpapan, Muhaimin

Berita Terkait


Balikpapan Belum Siap Zonasi Guru

Kadisdikbud Balikpapan, Muhaimin

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan belum siap menjalankan sistem zonasi tenaga pendidik. Pasalnya, jumlah guru di kota Balikpapan belum mencukupi.

Ketidaksiapan itu dipastikan oleh Kepala Disidikbud Balikpapan, Muhaimin. Disdikbud katanya sudah melakukan berbagai pertimbangan jika wacana tersebut benar-benar diterapkan. "Walau tujuannya memeratakan kualitas pendidikan atau menghapus predikat sekolah favorit, tapi kemungkinan besar belum bisa diterapkan di kota ini," kata Muhaimin, Kamis  (29/11/2018) pagi tadi. Terlebih jumlah guru baik di tingkat Sekolah Dasar maupun Sekolah Menengah Pertama belum ideal. "Kita masih kekurangan 1.200 guru," imbuhnya.

Sedangkan pada penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini, Pemkot Balikpapan hanya mendapat kuota 280 guru. Diantaranya 220 guru SD dan 60 guru untuk SMP. "Tapi kemungkinan hanya terpenuhi 129 formasi melalui CPNS. Kalau secara keseluruhan, Guru ASN ada 2.500 orang dan yang non-ASN sekitar 3.000 orang," beber Muhaimin.

Zonasi tenaga pendidik diwacanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Wacana tersebut merupakan redistribusi guru dengan tujuan menghilangkan predikat sekolah favorit. (*)


Penulis : Hendra

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.