Selasa, 16/10/2018

Dua Kapal asal Palu Masuk Perairan Berau, Polisi Perketat Keamanan

Selasa, 16/10/2018

Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit Wahono

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Dua Kapal asal Palu Masuk Perairan Berau, Polisi Perketat Keamanan

Selasa, 16/10/2018

logo

Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit Wahono

KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB - Tidak ingin kecolongan dengan pelarian 600 Napi dari Palu, Sulawesi Tengah yang bisa saja melarikan diri masuk Berau, Polres memperketat keamanan di daerah perairan, khususnya daerah pesisir. Polres juga melibatkan warga untuk mengawasi setiap kedatangan orang baru.

"Dua hari lalu, di perairan Berau khususnya di Kecamatan Batu Putih, ada dua kapal datang yang berasal dari Palu untuk mengungsi. Tentu saja, mereka kami terima, hanya saja pendataan terus dilakukan pihak Kepolisian bersama dengan aparat Kampung setempat," tegas Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit Wahono kepada Korankaltim.com, Selasa (16/10/2018) di ruang kerjanya.

Pramuja juga menegaskan, saat ini pihaknya sejak kejadian kaburnya 600 Napi berasal Palu, meminta kepada seluruh Babin agar melapirkan apabila ada orang baru datang atau memasuki wilayahnya  untuk alasan mau kost, atau ngontrak.

"Ini semua kami lakukan, untuk antisipasi pelarian tahanan yang dari Palu, memang laporan masuknya Napi dari Palu hingga hari ini belum ada dan semoga saja tidak akan pernah ada," harapnya dan mengakhiri perbincangan.

 

Penulis: Indra

Editor: Firman Hidayat

Dua Kapal asal Palu Masuk Perairan Berau, Polisi Perketat Keamanan

Selasa, 16/10/2018

Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit Wahono

Berita Terkait


Dua Kapal asal Palu Masuk Perairan Berau, Polisi Perketat Keamanan

Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit Wahono

KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB - Tidak ingin kecolongan dengan pelarian 600 Napi dari Palu, Sulawesi Tengah yang bisa saja melarikan diri masuk Berau, Polres memperketat keamanan di daerah perairan, khususnya daerah pesisir. Polres juga melibatkan warga untuk mengawasi setiap kedatangan orang baru.

"Dua hari lalu, di perairan Berau khususnya di Kecamatan Batu Putih, ada dua kapal datang yang berasal dari Palu untuk mengungsi. Tentu saja, mereka kami terima, hanya saja pendataan terus dilakukan pihak Kepolisian bersama dengan aparat Kampung setempat," tegas Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit Wahono kepada Korankaltim.com, Selasa (16/10/2018) di ruang kerjanya.

Pramuja juga menegaskan, saat ini pihaknya sejak kejadian kaburnya 600 Napi berasal Palu, meminta kepada seluruh Babin agar melapirkan apabila ada orang baru datang atau memasuki wilayahnya  untuk alasan mau kost, atau ngontrak.

"Ini semua kami lakukan, untuk antisipasi pelarian tahanan yang dari Palu, memang laporan masuknya Napi dari Palu hingga hari ini belum ada dan semoga saja tidak akan pernah ada," harapnya dan mengakhiri perbincangan.

 

Penulis: Indra

Editor: Firman Hidayat

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.