Kamis, 11/10/2018

Identitas 22 Ribu Warga Balikpapan Terancam Dibekukan

Kamis, 11/10/2018

Petugas Disdukcapil merekam data warga yang membuat KTP Elektronik agar tidak terkena pembekuan. (Hendra/KoranKaltim)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Identitas 22 Ribu Warga Balikpapan Terancam Dibekukan

Kamis, 11/10/2018

logo

Petugas Disdukcapil merekam data warga yang membuat KTP Elektronik agar tidak terkena pembekuan. (Hendra/KoranKaltim)

KORAN KALTIM.COM, BALIKPAPAN - Sebanyak 22 ribu warga Balikpapan belum melakukan perekaman KTP elektronik. Hal ini membuat data warga tersebut terancam dibekukan kalau mengacu pada Surat Edaran Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil.

"Itu bunyi surat dari Dirjen Kependudukan RI, jika sampai akhir Desember tidak melakukan perekaman maka datanya dibekukan," kata Hasbullah Helmi, Sekretaris Disdukcapil Balikpapan, Kamis (11/10/2018) pagi tadi kepada media ini.

Karena itu Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil akan menyebarkan undangan kepada warga untuk segera merekam identitas dirinya. "Undangan disebar oleh kelurahan dan perekaman juga di kelurahan. Kami pakai system jemput bola," ujarnya.

Perekaman KTP elektronik turut menyasar pelajar yang berusia 16 tahun dengan asumsi pada 17 April 2019 atau Pemilihan Umum, sasaran tersebut telah berusia 17 tahun. "Jadi direkam duluan. Kami minta warga yang sudah mendapat undangan segera melakukan perekaman kalau tidak merekam ya resikonya identitas dibekukan," tegas Hasbullah. (*)

 

Penulis : Hendra

Editor: Aspian Nur

Identitas 22 Ribu Warga Balikpapan Terancam Dibekukan

Kamis, 11/10/2018

Petugas Disdukcapil merekam data warga yang membuat KTP Elektronik agar tidak terkena pembekuan. (Hendra/KoranKaltim)

Berita Terkait


Identitas 22 Ribu Warga Balikpapan Terancam Dibekukan

Petugas Disdukcapil merekam data warga yang membuat KTP Elektronik agar tidak terkena pembekuan. (Hendra/KoranKaltim)

KORAN KALTIM.COM, BALIKPAPAN - Sebanyak 22 ribu warga Balikpapan belum melakukan perekaman KTP elektronik. Hal ini membuat data warga tersebut terancam dibekukan kalau mengacu pada Surat Edaran Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil.

"Itu bunyi surat dari Dirjen Kependudukan RI, jika sampai akhir Desember tidak melakukan perekaman maka datanya dibekukan," kata Hasbullah Helmi, Sekretaris Disdukcapil Balikpapan, Kamis (11/10/2018) pagi tadi kepada media ini.

Karena itu Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil akan menyebarkan undangan kepada warga untuk segera merekam identitas dirinya. "Undangan disebar oleh kelurahan dan perekaman juga di kelurahan. Kami pakai system jemput bola," ujarnya.

Perekaman KTP elektronik turut menyasar pelajar yang berusia 16 tahun dengan asumsi pada 17 April 2019 atau Pemilihan Umum, sasaran tersebut telah berusia 17 tahun. "Jadi direkam duluan. Kami minta warga yang sudah mendapat undangan segera melakukan perekaman kalau tidak merekam ya resikonya identitas dibekukan," tegas Hasbullah. (*)

 

Penulis : Hendra

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.