Rabu, 29/08/2018
Hetifah Boyong Masalah Pendidikan di Kaltim ke Pusat
Rabu, 29/08/2018
Wakil Ketua Komisi X DPR, Hetifah
Berita Terkait
Berita Pilihan
Hetifah Boyong Masalah Pendidikan di Kaltim ke Pusat
Rabu, 29/08/2018
Wakil Ketua Komisi X DPR, Hetifah
KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah melaporkan hasil kunjungan ke Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Menurutnya, saat berkunjung ke Berau pada 29 Juli 2018 hingga 2 Agustus 2018 lalu, banyak aspirasi dari pemangku kepentingan khususnya di bidang pendidikan.
“Kami sudah berkunjung ke SDN 001 Pulau Derawan. Kami melihat disitu masih membutuhkan 5 ruang kelas baru dan 1 perpustakaan. Kita juga berkunjung ke SMPN 002. Mereka memerlukan tambahan 4 ruang kelas baru”, papar kepada KoranKaltim.Com, Rabu (29/8/2018).
Dari hasil reses itu, Hetifah juga menyampaikan bahwa di Kaltim masih terdapat beberapa permasalahan pendidikan seperti sarana dan prasarana sekolah yang belum memenuhi standar, masalah pengangkatan guru, dan gaji guru yang minim dan belum sesuai standar.
Terhadap temuan dan aspirasi dari lapangan, Hetifah mengaku memperjuangkan usulan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Penulis : Indra
Editor : Desman Minang
Hetifah Boyong Masalah Pendidikan di Kaltim ke Pusat
Wakil Ketua Komisi X DPR, Hetifah
KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah melaporkan hasil kunjungan ke Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Menurutnya, saat berkunjung ke Berau pada 29 Juli 2018 hingga 2 Agustus 2018 lalu, banyak aspirasi dari pemangku kepentingan khususnya di bidang pendidikan.
“Kami sudah berkunjung ke SDN 001 Pulau Derawan. Kami melihat disitu masih membutuhkan 5 ruang kelas baru dan 1 perpustakaan. Kita juga berkunjung ke SMPN 002. Mereka memerlukan tambahan 4 ruang kelas baru”, papar kepada KoranKaltim.Com, Rabu (29/8/2018).
Dari hasil reses itu, Hetifah juga menyampaikan bahwa di Kaltim masih terdapat beberapa permasalahan pendidikan seperti sarana dan prasarana sekolah yang belum memenuhi standar, masalah pengangkatan guru, dan gaji guru yang minim dan belum sesuai standar.
Terhadap temuan dan aspirasi dari lapangan, Hetifah mengaku memperjuangkan usulan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Penulis : Indra
Editor : Desman Minang
Berita Terkait
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.