Selasa, 07/08/2018

Diperlakukan Tak Adil, Siang Ini Asnar Ajukan Gugatan ke PTUN terkait Pilrek Unmul

Selasa, 07/08/2018

Balon Rektor Unmul Asnar, ketika terpaksa ditarik keluar dari Ruang Rapat Senat Unmul, oleh Keamanan Kampus karena dinilai membuat suasana tidak kondusif

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Diperlakukan Tak Adil, Siang Ini Asnar Ajukan Gugatan ke PTUN terkait Pilrek Unmul

Selasa, 07/08/2018

logo

Balon Rektor Unmul Asnar, ketika terpaksa ditarik keluar dari Ruang Rapat Senat Unmul, oleh Keamanan Kampus karena dinilai membuat suasana tidak kondusif

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Salah satu kandidat bakal calon (balon) Rektor Universitas Mulawarman (Unmul) Asnar mengaku merasa keberatan dengan apa yang dilakukan oleh Panitia Pemilihan Rektor Unmul kepada dirinya.

Seperti diketahui, Asnar bahkan tidak lolos dalam 3 besar nama yang diajukan ke Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti).

Karenanya, hari ini ia berencana akan mengajukan gugatan kepada pihak Unmul.

"Iya hari ini jam 11-an (siang) lah ya, saya akan ke PTUN (Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara) untuk mengajukan gugatan," ujarnya dikonfirmasi KoranKaltim.com Selasa (07/08/2018) pagi.

Ia mengaku sudah menyiapkan semua berkas dan bukti-bukti terkait dengan sikap Panitia yang menurutnya berbuat tidak adil kepada dirinya, sebagai salah satu balon.

"Mereka kan ilmuan, masa begitu. Selain ke PTUN saya juga akan mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Samarinda, tentang (PMH) Perbuatan Melawan Hukum," tukasnya.

Ia mengaku, apa yang terjadi pada saat Rapat Senat dan voting adalah diluar kendalinya. Namun, kata dia  ia sampai di seret keluar ruangan dengan cara yang kurang manusiawi membuat ia merasa seperti tidak dianggap.

"Padahal kan saya disana (ruang rapat senat) waktu itu punya hak juga. Lalu saya dibilang mengerahkan massa. Tidak ada," ungkapnya.

Dan dalam hal ini Asnar tidak menyiapkan tim penasehat hukum untuk melakukan gugatan tersebut.

"Saya akan berjuang atas nama saya sendiri," tutupnya.


Penulis : Rusdi 

Editor   : Desman Minang

Diperlakukan Tak Adil, Siang Ini Asnar Ajukan Gugatan ke PTUN terkait Pilrek Unmul

Selasa, 07/08/2018

Balon Rektor Unmul Asnar, ketika terpaksa ditarik keluar dari Ruang Rapat Senat Unmul, oleh Keamanan Kampus karena dinilai membuat suasana tidak kondusif

Berita Terkait


Diperlakukan Tak Adil, Siang Ini Asnar Ajukan Gugatan ke PTUN terkait Pilrek Unmul

Balon Rektor Unmul Asnar, ketika terpaksa ditarik keluar dari Ruang Rapat Senat Unmul, oleh Keamanan Kampus karena dinilai membuat suasana tidak kondusif

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Salah satu kandidat bakal calon (balon) Rektor Universitas Mulawarman (Unmul) Asnar mengaku merasa keberatan dengan apa yang dilakukan oleh Panitia Pemilihan Rektor Unmul kepada dirinya.

Seperti diketahui, Asnar bahkan tidak lolos dalam 3 besar nama yang diajukan ke Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti).

Karenanya, hari ini ia berencana akan mengajukan gugatan kepada pihak Unmul.

"Iya hari ini jam 11-an (siang) lah ya, saya akan ke PTUN (Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara) untuk mengajukan gugatan," ujarnya dikonfirmasi KoranKaltim.com Selasa (07/08/2018) pagi.

Ia mengaku sudah menyiapkan semua berkas dan bukti-bukti terkait dengan sikap Panitia yang menurutnya berbuat tidak adil kepada dirinya, sebagai salah satu balon.

"Mereka kan ilmuan, masa begitu. Selain ke PTUN saya juga akan mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Samarinda, tentang (PMH) Perbuatan Melawan Hukum," tukasnya.

Ia mengaku, apa yang terjadi pada saat Rapat Senat dan voting adalah diluar kendalinya. Namun, kata dia  ia sampai di seret keluar ruangan dengan cara yang kurang manusiawi membuat ia merasa seperti tidak dianggap.

"Padahal kan saya disana (ruang rapat senat) waktu itu punya hak juga. Lalu saya dibilang mengerahkan massa. Tidak ada," ungkapnya.

Dan dalam hal ini Asnar tidak menyiapkan tim penasehat hukum untuk melakukan gugatan tersebut.

"Saya akan berjuang atas nama saya sendiri," tutupnya.


Penulis : Rusdi 

Editor   : Desman Minang

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.