Rabu, 04/07/2018

DPRD Pertanyakan Kompensasi Pengupasan Hutan Gunung 10

Rabu, 04/07/2018

Anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Baharuddin Daeng Lala

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

DPRD Pertanyakan Kompensasi Pengupasan Hutan Gunung 10

Rabu, 04/07/2018

logo

Anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Baharuddin Daeng Lala

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Keberadaan pohon pengganti atas pengupasan hutan di Gunung 10 dipertanyakan Komisi III DPRD Balikpapan.

"Infonya memang telah diserahkan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH), tapi dimana 21 ribu pohon itu? Daerah mana saja yang sudah ditanami?" tanya Baharuddin Daeng Lalla, Kamis (4/7/2018).

Dirinya mengaku kerap mendapat pertanyaan yang sama dari para aktivis lingkungan. Pasalnya, hutan di Gunung 10 dikorbankan untuk proyek perluasan kawasan kilang pengolahan milik Pertamina.

"Itu kan proyek nasional, kami pasti dukung. Tapi (Pertamina) taati juga peraturan yang berlaku di kota ini," tegasnya.

Dalam waktu dekat, Komisi di DPRD Kota Balikpapan yang membawahi bidang lingkungan hidup akan memanggil DLH untuk mendapat penjelasan terkait puluhan ribu pohon tersebut.

"Jangan sampai hutan kota gundul dan akhirnya menimbulkan masalah. Makanya kami pertanyakan kembali, dimana 21 ribu pohon itu ditanam. Kami akan panggil DLH," tekannya. 


Penulis : Hendra

Editor: Firman Hidayat

DPRD Pertanyakan Kompensasi Pengupasan Hutan Gunung 10

Rabu, 04/07/2018

Anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Baharuddin Daeng Lala

Berita Terkait


DPRD Pertanyakan Kompensasi Pengupasan Hutan Gunung 10

Anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Baharuddin Daeng Lala

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Keberadaan pohon pengganti atas pengupasan hutan di Gunung 10 dipertanyakan Komisi III DPRD Balikpapan.

"Infonya memang telah diserahkan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH), tapi dimana 21 ribu pohon itu? Daerah mana saja yang sudah ditanami?" tanya Baharuddin Daeng Lalla, Kamis (4/7/2018).

Dirinya mengaku kerap mendapat pertanyaan yang sama dari para aktivis lingkungan. Pasalnya, hutan di Gunung 10 dikorbankan untuk proyek perluasan kawasan kilang pengolahan milik Pertamina.

"Itu kan proyek nasional, kami pasti dukung. Tapi (Pertamina) taati juga peraturan yang berlaku di kota ini," tegasnya.

Dalam waktu dekat, Komisi di DPRD Kota Balikpapan yang membawahi bidang lingkungan hidup akan memanggil DLH untuk mendapat penjelasan terkait puluhan ribu pohon tersebut.

"Jangan sampai hutan kota gundul dan akhirnya menimbulkan masalah. Makanya kami pertanyakan kembali, dimana 21 ribu pohon itu ditanam. Kami akan panggil DLH," tekannya. 


Penulis : Hendra

Editor: Firman Hidayat

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.