Selasa, 17/04/2018

Waduh, Puluhan Pedagang Pasar Duduki Kantor Bupati Berau

Selasa, 17/04/2018

Suasana pertemuan para pedagang dengan Wakil Bupati Agus Tamtomo. ( indra/korankaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Waduh, Puluhan Pedagang Pasar Duduki Kantor Bupati Berau

Selasa, 17/04/2018

logo

Suasana pertemuan para pedagang dengan Wakil Bupati Agus Tamtomo. ( indra/korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB - Sekitar pukul 09.00 Wita, puluhan pedagang Pasar Sanggam Adji Dilayas (SAD) Kabupaten Berau geruduk kantor Bupati Berau. Mereka menuntut pemda bijak menerbitkan izin kegiatan pasar malam di halaman Gor Pemuda Berau.

Kamaruddin, perwakilan pedagang menyampaikan keluhan para pedagang di depan Wakil Bupati Berau Agus Tamtomo mengatakan, Forum pedagang kain, sandal, dan sepatu di Pasar SAD mengeluhkan kondisi pasar khususnya pasar kering saat ini kondisinya sangat sepi. Kerapnya pasar malam yang sering dilakukan di berbagai tempat khususnya di tengah Kota Tanjung Redeb oleh pedagang dari luar Berau dianggap jadi penyebab.

Pasar SAD yang merupakan tempat legal untuk berdagang yang dibangun dengan dana ratusan milyar sedianya dapat perhatian serius dari pemda untuk bisa mengembalikan fungsinya

“Kami minta kegiatan pasar malam perlu ditinjau kembali apakah legal atau ilegal. Kami tidak melarang ada expo setahun sekali, namun kegiatan diluar expo bisa dipertimbangkan,” kata Kamaruddin.

Dia menilai kegiatan pasar malam banyak pula yang menjual dagangan serupa dengan para pedagang. Dia meminta pedagang pasar malam bisa menjual kerajinan tangan saja dan jangan jual kain, baju dan tas. Intinya, kami inginkan tidak ada penjual tas, kain dan sepatu dari luar Berau.

Pedagang juga meminta, agar kegiatan pasar malam hendaknya bisa dialihkan ke Pasar SAD.

“Kami meminta pelaksanaan pasar malam jangan pernah ada kegiatan jual beli Baju, Kain, Sepatu dan aksesories," harap pedagang.

Di sisi lain, Wakil Buapti Agus Tamtomo menyampaikan, apa yang menjadi keinginan dari pedagang akan diakomodir. Dinas Pemuda dan Olahraga ( Dispora) selaku pemberi izin pengelola pasar malam akan diberikan beberapa catatan tidak boleh berjualan kain, baju, sepatu dan aksesories lainya. Sedangkan yang berlangsung saat ini di Gor Pemuda, diberi keringanan untuk melanjutkan saja sampai selesai.

"Intinya, Dispora tidak boleh lagi menerbitkan izin terkait pengelola pasar malam agar tidak berjualan yang sudah ada di Pasar SAD. Jika acara di Gor jualan makanan dan lainya, silahkan saja. Terkhusus, untuk MTQ nanti akan ada pasar malam. Itu diperbolehkan dan kita sepakati bersama saat ini,” kata Agus Tamtomo.


Penulis: Indra

Editor: Firman Hidayat

Waduh, Puluhan Pedagang Pasar Duduki Kantor Bupati Berau

Selasa, 17/04/2018

Suasana pertemuan para pedagang dengan Wakil Bupati Agus Tamtomo. ( indra/korankaltim.com)

Berita Terkait


Waduh, Puluhan Pedagang Pasar Duduki Kantor Bupati Berau

Suasana pertemuan para pedagang dengan Wakil Bupati Agus Tamtomo. ( indra/korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB - Sekitar pukul 09.00 Wita, puluhan pedagang Pasar Sanggam Adji Dilayas (SAD) Kabupaten Berau geruduk kantor Bupati Berau. Mereka menuntut pemda bijak menerbitkan izin kegiatan pasar malam di halaman Gor Pemuda Berau.

Kamaruddin, perwakilan pedagang menyampaikan keluhan para pedagang di depan Wakil Bupati Berau Agus Tamtomo mengatakan, Forum pedagang kain, sandal, dan sepatu di Pasar SAD mengeluhkan kondisi pasar khususnya pasar kering saat ini kondisinya sangat sepi. Kerapnya pasar malam yang sering dilakukan di berbagai tempat khususnya di tengah Kota Tanjung Redeb oleh pedagang dari luar Berau dianggap jadi penyebab.

Pasar SAD yang merupakan tempat legal untuk berdagang yang dibangun dengan dana ratusan milyar sedianya dapat perhatian serius dari pemda untuk bisa mengembalikan fungsinya

“Kami minta kegiatan pasar malam perlu ditinjau kembali apakah legal atau ilegal. Kami tidak melarang ada expo setahun sekali, namun kegiatan diluar expo bisa dipertimbangkan,” kata Kamaruddin.

Dia menilai kegiatan pasar malam banyak pula yang menjual dagangan serupa dengan para pedagang. Dia meminta pedagang pasar malam bisa menjual kerajinan tangan saja dan jangan jual kain, baju dan tas. Intinya, kami inginkan tidak ada penjual tas, kain dan sepatu dari luar Berau.

Pedagang juga meminta, agar kegiatan pasar malam hendaknya bisa dialihkan ke Pasar SAD.

“Kami meminta pelaksanaan pasar malam jangan pernah ada kegiatan jual beli Baju, Kain, Sepatu dan aksesories," harap pedagang.

Di sisi lain, Wakil Buapti Agus Tamtomo menyampaikan, apa yang menjadi keinginan dari pedagang akan diakomodir. Dinas Pemuda dan Olahraga ( Dispora) selaku pemberi izin pengelola pasar malam akan diberikan beberapa catatan tidak boleh berjualan kain, baju, sepatu dan aksesories lainya. Sedangkan yang berlangsung saat ini di Gor Pemuda, diberi keringanan untuk melanjutkan saja sampai selesai.

"Intinya, Dispora tidak boleh lagi menerbitkan izin terkait pengelola pasar malam agar tidak berjualan yang sudah ada di Pasar SAD. Jika acara di Gor jualan makanan dan lainya, silahkan saja. Terkhusus, untuk MTQ nanti akan ada pasar malam. Itu diperbolehkan dan kita sepakati bersama saat ini,” kata Agus Tamtomo.


Penulis: Indra

Editor: Firman Hidayat

 

Berita Terkait

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Pilkada PPU, Hamdam-Ahmad Basir Kembalikan Formulir Pendaftaran di PDIP PPU

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.