Senin, 02/04/2018

Pantai Tercemar Minyak, Pengusaha Kuliner Merugi

Senin, 02/04/2018

Petugas gabungan dari TNI dan Polri bersama warga gotong royong membersihkan pastain Balikpapan. (yudi/korankaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pantai Tercemar Minyak, Pengusaha Kuliner Merugi

Senin, 02/04/2018

logo

Petugas gabungan dari TNI dan Polri bersama warga gotong royong membersihkan pastain Balikpapan. (yudi/korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Dampak lingkungan terkait tumpahan minyak di perairan Kota Balikpapan juga dirasakan oleh pedagang kuliner yang berada di kawasan Pantai Balikpapan.

Seperti yang dialami Sutrisno (49) pemilik Restoran Nyiur Beach Resto yang berada di kawasan Pantai Kilang Mandiri. Dia mengalami penurunan omset sejak terjadi pencemaran lingkungan sejak Sabtu (31/3).

"Omset untuk weekend turun 30 persen. Kami meminta secepatnya bisa dibersihkan kepada siapa yang bertanggung jawab, supaya kegiatan di lokasi ini kembali bisa dinikmati masyarakat,"ujarnya saat ditemui media ini, Senin (2/4).

Bau menyengat dari tercemarnya kawasan Pantai Kilang Mandiri dikeluhkan para pengunjung. Biasanya pada akhir pekan, masyarakat melakukan kegiatan liburan bermain.

"Dampak bau luar biasa kegiatan bermain ke pantai dan sering ada event saat ini berkurang. Seperti yang kemarin ada masyarakat yang terpaksa membatalkan kegiatan karena banyak tumpahan minyak di pantai Kilang Mandiri," keluhnya

.Jumlah pengunjung untuk hari biasa juga berkurang. Biasanya mencapai 100 pengunjung sedangkan weekend mencapai 300 pengunjung. Akan tetapi kini menurun 30 persen. 

"Kalau buka biasa dari pagi jam 11 siang. Sehari kunjungan bisa 50 sampai 100 kalau weekend bisa 300 orang. Penurunan paling terasa di weekend 30 persen," sebutnya.

Pantauan media ini, aie laut di sepanjang pesisir pantai Kilang Mandiri berubah warna gelap. Air laut menjadi kental dan berminyak. Kondisi ini tentu sangat tidak nyaman bagi para pengunjung yang ingin menghabiskan liburan dengan bermain di pantai berminyak.


Penulis: Yudi Hadi

Editor: Firman Hidayat

Pantai Tercemar Minyak, Pengusaha Kuliner Merugi

Senin, 02/04/2018

Petugas gabungan dari TNI dan Polri bersama warga gotong royong membersihkan pastain Balikpapan. (yudi/korankaltim.com)

Berita Terkait


Pantai Tercemar Minyak, Pengusaha Kuliner Merugi

Petugas gabungan dari TNI dan Polri bersama warga gotong royong membersihkan pastain Balikpapan. (yudi/korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Dampak lingkungan terkait tumpahan minyak di perairan Kota Balikpapan juga dirasakan oleh pedagang kuliner yang berada di kawasan Pantai Balikpapan.

Seperti yang dialami Sutrisno (49) pemilik Restoran Nyiur Beach Resto yang berada di kawasan Pantai Kilang Mandiri. Dia mengalami penurunan omset sejak terjadi pencemaran lingkungan sejak Sabtu (31/3).

"Omset untuk weekend turun 30 persen. Kami meminta secepatnya bisa dibersihkan kepada siapa yang bertanggung jawab, supaya kegiatan di lokasi ini kembali bisa dinikmati masyarakat,"ujarnya saat ditemui media ini, Senin (2/4).

Bau menyengat dari tercemarnya kawasan Pantai Kilang Mandiri dikeluhkan para pengunjung. Biasanya pada akhir pekan, masyarakat melakukan kegiatan liburan bermain.

"Dampak bau luar biasa kegiatan bermain ke pantai dan sering ada event saat ini berkurang. Seperti yang kemarin ada masyarakat yang terpaksa membatalkan kegiatan karena banyak tumpahan minyak di pantai Kilang Mandiri," keluhnya

.Jumlah pengunjung untuk hari biasa juga berkurang. Biasanya mencapai 100 pengunjung sedangkan weekend mencapai 300 pengunjung. Akan tetapi kini menurun 30 persen. 

"Kalau buka biasa dari pagi jam 11 siang. Sehari kunjungan bisa 50 sampai 100 kalau weekend bisa 300 orang. Penurunan paling terasa di weekend 30 persen," sebutnya.

Pantauan media ini, aie laut di sepanjang pesisir pantai Kilang Mandiri berubah warna gelap. Air laut menjadi kental dan berminyak. Kondisi ini tentu sangat tidak nyaman bagi para pengunjung yang ingin menghabiskan liburan dengan bermain di pantai berminyak.


Penulis: Yudi Hadi

Editor: Firman Hidayat

 

Berita Terkait

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Pilkada PPU, Hamdam-Ahmad Basir Kembalikan Formulir Pendaftaran di PDIP PPU

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.