Senin, 05/03/2018

Sempat Rp100/kg, Harga Cabai di daerah Ini Berangsur Normal

Senin, 05/03/2018

Sejumlah komoditas sembako di Kabupaten Berau harganya tak stabil karena masih didatangkang dari luar daerah.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Sempat Rp100/kg, Harga Cabai di daerah Ini Berangsur Normal

Senin, 05/03/2018

logo

Sejumlah komoditas sembako di Kabupaten Berau harganya tak stabil karena masih didatangkang dari luar daerah.

KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB - Sejak Februari 2018 kemarin, harga bahan kebutuhan dapur terus mengalami kenaikan, seperti cabai tiung, cabai merah besar, bawang merah dan bawang putih.

Berdasarkan pantauan di Pasar Sanggam Adji Dilayas, Teluk Bayur, Senin (5/3) kenaikan harga komoditi harganya sudah naik sejak Februari.

Samsudin, salah seorang pedagang di Pasar Sanggam Adji Dilayas menyatakan saat ini harga-harga kebutuhan pokok masih dalam batas normal.

 “Sejauh ini harga sembako, masih dalam kondisi yang normal. Karena terkadang harganya tidak bisa diprediksi, kadang naik, kadang turun. Sehingga, pedagang hanya mengikuti harga main di pasar saja," terangnya kepada Koran Kaltim.

Perlu diketahui, untuk harga cabai tiung sekarang berkisar Rp 60 ribu per kilogram (kg), beberapa hari sebelumnya mencapai Rp 100 ribu per kg, bawang merah Rp 25 ribu per kg, bawang putih Rp30 ribu/kg dari harga sebelumnya Rp 25 ribu/kg. Sedangkan cabai rawit Rp45 ribu/kg, cabai keriting Rp60 ribu/kg. 

Sementara cabai merah besar juga Rp60 ribu/kg, yang sebelumnya berkisar Rp 50 ribu/kg.

Sedangkan untuk harga cabai tiung terkadang tidak stabil karena pasokan kadang kurang. biasanya pedagang mendatangkan dari Talisayan atau Paribau. Sedangkan cabai keriting didatangkan dari Palu, Sulawesi Tengah.

“Untuk bawang merah hargannya sampai saat ini masih stabil dan tidak berubah. Sedangkan untuk bawang putih, kita ambil dari Samarinda, karena di Berau tidak ada. Sehingga harga bisa naik jika didalam perjalanan ada mengalami hambatan seperti cuaca buruk," pungkasnya.


Penulis: Indra

Editor: Firman Hidayat

Sempat Rp100/kg, Harga Cabai di daerah Ini Berangsur Normal

Senin, 05/03/2018

Sejumlah komoditas sembako di Kabupaten Berau harganya tak stabil karena masih didatangkang dari luar daerah.

Berita Terkait


Sempat Rp100/kg, Harga Cabai di daerah Ini Berangsur Normal

Sejumlah komoditas sembako di Kabupaten Berau harganya tak stabil karena masih didatangkang dari luar daerah.

KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB - Sejak Februari 2018 kemarin, harga bahan kebutuhan dapur terus mengalami kenaikan, seperti cabai tiung, cabai merah besar, bawang merah dan bawang putih.

Berdasarkan pantauan di Pasar Sanggam Adji Dilayas, Teluk Bayur, Senin (5/3) kenaikan harga komoditi harganya sudah naik sejak Februari.

Samsudin, salah seorang pedagang di Pasar Sanggam Adji Dilayas menyatakan saat ini harga-harga kebutuhan pokok masih dalam batas normal.

 “Sejauh ini harga sembako, masih dalam kondisi yang normal. Karena terkadang harganya tidak bisa diprediksi, kadang naik, kadang turun. Sehingga, pedagang hanya mengikuti harga main di pasar saja," terangnya kepada Koran Kaltim.

Perlu diketahui, untuk harga cabai tiung sekarang berkisar Rp 60 ribu per kilogram (kg), beberapa hari sebelumnya mencapai Rp 100 ribu per kg, bawang merah Rp 25 ribu per kg, bawang putih Rp30 ribu/kg dari harga sebelumnya Rp 25 ribu/kg. Sedangkan cabai rawit Rp45 ribu/kg, cabai keriting Rp60 ribu/kg. 

Sementara cabai merah besar juga Rp60 ribu/kg, yang sebelumnya berkisar Rp 50 ribu/kg.

Sedangkan untuk harga cabai tiung terkadang tidak stabil karena pasokan kadang kurang. biasanya pedagang mendatangkan dari Talisayan atau Paribau. Sedangkan cabai keriting didatangkan dari Palu, Sulawesi Tengah.

“Untuk bawang merah hargannya sampai saat ini masih stabil dan tidak berubah. Sedangkan untuk bawang putih, kita ambil dari Samarinda, karena di Berau tidak ada. Sehingga harga bisa naik jika didalam perjalanan ada mengalami hambatan seperti cuaca buruk," pungkasnya.


Penulis: Indra

Editor: Firman Hidayat

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.