Senin, 30/10/2017
Senin, 30/10/2017
PENGHARGAAN: Sekda Marli menyerahkan penghargaan keapda salah seorang perwakilan pemuda di Kukar.
Senin, 30/10/2017
PENGHARGAAN: Sekda Marli menyerahkan penghargaan keapda salah seorang perwakilan pemuda di Kukar.
TENGGARONG - Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar menyampaikan peringatan Hari Sumpah Pemuda jangan dijadikan sebagai momen seremonial saja. Namun lebih dari itu peringatan Hari Sumpah Pemuda dijadikan semangat untuk mengutamakan persatuan dan tidak mudah terprovokasi pengaruh negatif yang memicu perpecahan.
“Sesuai arahan kementerian pemuda, kita diwajibkan mengorbankan semangat pemuda, karena Pemuda-pemuda pendahulu kita sudah berjuang dan kita harus meneruskan apa yang di Kongreskan pemuda pada waktu itu,” kata Marli kepada Koran Kaltim usai pelaksanaan Apel peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89 di lapangan Kantor Bupati, kemarin.
Marli mengungkapkan saat ini tentunya kita harus mempertahankan semangat tersebut. Seperti diketahui bersama saat ini para pemuda kita sangat mudah terpancing dengan isu-isu negatif. “Kita saat ini mudah sekali terpancing dengan isu-isu kemudian kita rapuh dan memberikan statemen dan komentar yang menyudutkan orang. Dan orang-orang yang memiliki potensi bagus kita cari kesalahan-kesalahannya, nah ini sudah tidak cocok lagi dengan perjuangan pemuda Indonesia terdahulu, walaupun berbeda bahasa bahkan agama, tapi tetap bersatu,” ungkapnya.
Ia berharap dalam momentum peringatan Sumpah Pemuda ini masyarakat Indonesia tetap mengobarkan semangat pemuda, mengisi kemerdekaan dan meneruskan apa yang disepakati dalam kongres pemuda dimasa lampau. “Sehingga sumpah pemuda jangan hanya sebagai seremonial apel saja tapi momentum ini menjadikan kita semangat baru. Karena pemuda itu tidak pernah mundur tidak pernah surut semangatnya untuk kemajuan dan kedaulatan Indonesia ini,” harapnya. (adv/hei)
PENGHARGAAN: Sekda Marli menyerahkan penghargaan keapda salah seorang perwakilan pemuda di Kukar.
TENGGARONG - Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar menyampaikan peringatan Hari Sumpah Pemuda jangan dijadikan sebagai momen seremonial saja. Namun lebih dari itu peringatan Hari Sumpah Pemuda dijadikan semangat untuk mengutamakan persatuan dan tidak mudah terprovokasi pengaruh negatif yang memicu perpecahan.
“Sesuai arahan kementerian pemuda, kita diwajibkan mengorbankan semangat pemuda, karena Pemuda-pemuda pendahulu kita sudah berjuang dan kita harus meneruskan apa yang di Kongreskan pemuda pada waktu itu,” kata Marli kepada Koran Kaltim usai pelaksanaan Apel peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89 di lapangan Kantor Bupati, kemarin.
Marli mengungkapkan saat ini tentunya kita harus mempertahankan semangat tersebut. Seperti diketahui bersama saat ini para pemuda kita sangat mudah terpancing dengan isu-isu negatif. “Kita saat ini mudah sekali terpancing dengan isu-isu kemudian kita rapuh dan memberikan statemen dan komentar yang menyudutkan orang. Dan orang-orang yang memiliki potensi bagus kita cari kesalahan-kesalahannya, nah ini sudah tidak cocok lagi dengan perjuangan pemuda Indonesia terdahulu, walaupun berbeda bahasa bahkan agama, tapi tetap bersatu,” ungkapnya.
Ia berharap dalam momentum peringatan Sumpah Pemuda ini masyarakat Indonesia tetap mengobarkan semangat pemuda, mengisi kemerdekaan dan meneruskan apa yang disepakati dalam kongres pemuda dimasa lampau. “Sehingga sumpah pemuda jangan hanya sebagai seremonial apel saja tapi momentum ini menjadikan kita semangat baru. Karena pemuda itu tidak pernah mundur tidak pernah surut semangatnya untuk kemajuan dan kedaulatan Indonesia ini,” harapnya. (adv/hei)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.