Kamis, 17/08/2017
Kamis, 17/08/2017
Kamis, 17/08/2017
SAMARINDA - Belum meratanya pembangunan khususnya di daerah pedesaan dan terpencil masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemprov Kaltim. Wakil Ketua DPRD Kaltim Andi Faisal Assegaf menyebutkan momentum Hari Kemerdekaan Indonesia hendaknya dijadikan tonggak dalam memecah disparitas dalam menciptakan pembangunan yang merata.
Menurutnya, pembangunan khususnya infrastruktur masih terfokus pada daerah perkotaan, sedangkan pedesaan dan daerah terpencil masih sangat membutuhkan banyak perhatian pemerintah guna mengejar laju ketertinggalan.
“Persoalan infrastruktur jalan utama yang rusak parah, belum tersedianya sarana air bersih dan listrik hingga sekolah yang sudah kurang layak memang masih menjadi keluhan masyarakat yang tinggal jauh dari perkotaan. Ini hendaknya menjadi bahan evaluasi bersama agar kedepan lebih baik,” ungkap Andi.
Dibutuhkan komitmen bersama agar hasil pembangunan mampu dirasakan oleh masyarakat luas terutama yang berkaitan dengan sarana dan prasarana infrastruktur yang berkaitan dengan pelayanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan.
Ia menambahkan, rakyat Kaltim harus benar-benar merasakan merdeka, disinilah kehadiran pemerintah amat sangat diharapkan. Ditengah lesunya ekonomi global, pemerintah dituntut harus banyak menciptakan lapangan pekerjaan.
“Kerja keras pemerintah harus diapresiasi, dan yang paling penting adalah bagaimana semangat membangun serta saling bekerjasama jangan sampai hilang bahkan harus terus ditingkatkan. Ini demi mewujudkan visi dan misi Kaltim adil dan sejahtera,” tuturnya. (hms4)
SAMARINDA - Belum meratanya pembangunan khususnya di daerah pedesaan dan terpencil masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemprov Kaltim. Wakil Ketua DPRD Kaltim Andi Faisal Assegaf menyebutkan momentum Hari Kemerdekaan Indonesia hendaknya dijadikan tonggak dalam memecah disparitas dalam menciptakan pembangunan yang merata.
Menurutnya, pembangunan khususnya infrastruktur masih terfokus pada daerah perkotaan, sedangkan pedesaan dan daerah terpencil masih sangat membutuhkan banyak perhatian pemerintah guna mengejar laju ketertinggalan.
“Persoalan infrastruktur jalan utama yang rusak parah, belum tersedianya sarana air bersih dan listrik hingga sekolah yang sudah kurang layak memang masih menjadi keluhan masyarakat yang tinggal jauh dari perkotaan. Ini hendaknya menjadi bahan evaluasi bersama agar kedepan lebih baik,” ungkap Andi.
Dibutuhkan komitmen bersama agar hasil pembangunan mampu dirasakan oleh masyarakat luas terutama yang berkaitan dengan sarana dan prasarana infrastruktur yang berkaitan dengan pelayanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan.
Ia menambahkan, rakyat Kaltim harus benar-benar merasakan merdeka, disinilah kehadiran pemerintah amat sangat diharapkan. Ditengah lesunya ekonomi global, pemerintah dituntut harus banyak menciptakan lapangan pekerjaan.
“Kerja keras pemerintah harus diapresiasi, dan yang paling penting adalah bagaimana semangat membangun serta saling bekerjasama jangan sampai hilang bahkan harus terus ditingkatkan. Ini demi mewujudkan visi dan misi Kaltim adil dan sejahtera,” tuturnya. (hms4)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.