Kamis, 10/08/2017

Tempatnya Para Pecinta Seni

Kamis, 10/08/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Tempatnya Para Pecinta Seni

Kamis, 10/08/2017

logo

LANJONG Art Festival (LAF) merupakan tempat berkumpulnya para pecinta seni. Bagaimana tidak, dari gelaran LAF yang untuk pertama kalinya pada 2009 silam, semua insan seni di Kaltim bahkan nasional dan internasional turut serta dalam agenda dwi tahun perayaan ulang tahun berdirinya Yayasan Lanjong ini.

Pengurus Yayasan Lankong, Ab Asmarandana mengatakan LAF bermula dari agenda rutin di hari jadi Lanjong yang diperingati tiap 31 Januari dengan menampilkan pagelaran seni. Acara diselenggarakan dengan mengundang beberapa komunitas seni di seputaran Kaltim untuk turut tampil sebagai kado hadiah ulang tahun bagi Lanjong.

“Dari hasil diskusi internal terkait LAF pertama lalu maka disepakati untuk menjadikan LAF sebagai festival mandiri, tidak lagi sebagai ajang perayaan ulang tahun Lanjong. Ajang LAF kemudian dimasukkan dalam program tetap dwi tahunan Lanjong,” kata Abuy sapaan akrabnya kepada Koran Kaltim.

Abuy menjelaskan pada ajang LAF V tahun 2017 dengan tema “Sana Sini Seni” format penyelenggaraan eksibisi dan kompetisi seninya akan tetap diadakan sama halnya seperti pada LAF IV pada 2015 lalu, tapi dipermak dengan wajah baru.

Selain akan ber-eksibisi dan berkompetisi, para peserta festival nantinya akan ditempatkan di sebuah ‘kampung seni’, di mana mereka di sana akan tinggal, saling berbagi, membangun jaringan dan berlatih bersama dengan harapan jika kembali ke daerah masing-masing akan semakin kuat dan terus berkembang ke depannya.

“LAF 2017 ini bekerjasama dengan berbagai pekerja seni multidisiplin serta beragam komunitas seni, akan diadakan pula pameran fotografi, instalasi, juga pasar produk kreatif,” jelasnya.

“Semoga penyelenggaraan event LAF tahun ini dapat ikut berperan serta dalam pengembangan ekonomi kreatif dan pelestarian seni-budaya khususnya di Kutai Kartanegara,” imbuh Abuy. (*hei)

Tempatnya Para Pecinta Seni

Kamis, 10/08/2017

Berita Terkait


Tempatnya Para Pecinta Seni

LANJONG Art Festival (LAF) merupakan tempat berkumpulnya para pecinta seni. Bagaimana tidak, dari gelaran LAF yang untuk pertama kalinya pada 2009 silam, semua insan seni di Kaltim bahkan nasional dan internasional turut serta dalam agenda dwi tahun perayaan ulang tahun berdirinya Yayasan Lanjong ini.

Pengurus Yayasan Lankong, Ab Asmarandana mengatakan LAF bermula dari agenda rutin di hari jadi Lanjong yang diperingati tiap 31 Januari dengan menampilkan pagelaran seni. Acara diselenggarakan dengan mengundang beberapa komunitas seni di seputaran Kaltim untuk turut tampil sebagai kado hadiah ulang tahun bagi Lanjong.

“Dari hasil diskusi internal terkait LAF pertama lalu maka disepakati untuk menjadikan LAF sebagai festival mandiri, tidak lagi sebagai ajang perayaan ulang tahun Lanjong. Ajang LAF kemudian dimasukkan dalam program tetap dwi tahunan Lanjong,” kata Abuy sapaan akrabnya kepada Koran Kaltim.

Abuy menjelaskan pada ajang LAF V tahun 2017 dengan tema “Sana Sini Seni” format penyelenggaraan eksibisi dan kompetisi seninya akan tetap diadakan sama halnya seperti pada LAF IV pada 2015 lalu, tapi dipermak dengan wajah baru.

Selain akan ber-eksibisi dan berkompetisi, para peserta festival nantinya akan ditempatkan di sebuah ‘kampung seni’, di mana mereka di sana akan tinggal, saling berbagi, membangun jaringan dan berlatih bersama dengan harapan jika kembali ke daerah masing-masing akan semakin kuat dan terus berkembang ke depannya.

“LAF 2017 ini bekerjasama dengan berbagai pekerja seni multidisiplin serta beragam komunitas seni, akan diadakan pula pameran fotografi, instalasi, juga pasar produk kreatif,” jelasnya.

“Semoga penyelenggaraan event LAF tahun ini dapat ikut berperan serta dalam pengembangan ekonomi kreatif dan pelestarian seni-budaya khususnya di Kutai Kartanegara,” imbuh Abuy. (*hei)

 

Berita Terkait

Ketua DPRD, Kapolres dan Dandim Harap Momen Kebangkitan Nasional Masyarakat Kukar Saling Rangkul Ciptakan Keamanan

Ketua DPRD Kukar Dukung Perpindahan Lokasi CFD, Rasid: Sehat Jasmani dan Ekonomi Rakyat

Lantik 18 Pejabat Administrator dan Pengawas, Sekda PPU Minta Pejabat Baru Segera Lakukan Komunikasi

Abdul Rasid Senam Massal Sehat Bersama Masyarakat Kota Bangun

Saluran Drainase di Kelurahan Timbau Segera Diperbaiki untuk Atasi Banjir

Cegah dan Tangani Stunting, Kelurahan Timbau Optimalkan Peran Posyandu

Hasil Persiapan Matang, Kelurahan Timbau Berhasil Pertahankan Juara Umum MTQ Sebanyak Delapan Kali

Fraksi Partai Golkar DPRD Kukar Soroti Empat Hal Terkait Raperda Perubahan Badan Hukum Perseroda TP

Fraksi Gerindra DPRD Kukar Berikan Tiga Masukan Menanggapi Perubahan Badan Hukum Perusda TP

Fraksi PKB DPRD Kukar Sarankan Pemkab Penuhi Ketentuan Hukum Perubahan Modal Dasar di Perseroda TP

Fraksi PAN DPRD Kukar Minta Seluruh Perseroda Lakukan Transparansi

Juru Bicara Fraksi P3PKS DPRD Kukar Sampaikan Tiga Pandangan Terhadap Perubahan Nama Perusda TP

Fraksi NHP DPRD Kukar Minta Empat Penjelasan Terkait Perubahan Bentuk Hukum Perusda TP

Fraksi PDIP di DPRD Kukar Sampaikan Pemandangan Umum Berubahnya Perusda TP Menjadi Perseroda

Imigrasi Dukung Penuh Pemberangkatan Jemaah Haji Embarkasi Balikpapan

Madri Sebut, Perlu Wujud Nyata Terkait Pembangunan UMKM Center

Disperindag Usulkan Pertamini Boleh Saja Jika di Pinggiran Kota

DPRD Berau Menyoroti Potensi UMKM Berau Yang Kurang Didukung Kepala Kampung

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.