Kamis, 02/04/2020
Kamis, 02/04/2020
Kepala Subbagian Komunikasi Pimpinan Setda Abdul Kadir. (Foto : Dwi Cahyo/KoranKaltim.Com)
Kamis, 02/04/2020
Kepala Subbagian Komunikasi Pimpinan Setda Abdul Kadir. (Foto : Dwi Cahyo/KoranKaltim.Com)
KORANKALTIM.COM, TANA PASER - Sebulan terakhir ini, Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi berada di Jakarta untuk mendampingi istri yang sedang menjalani pengobatan di salah satu rumah sakit. Namun roda pemerintahan tetap berjalan seperti biasa.
Sebab terdapat struktur kepengurusan yang juga memiliki kewenangan untuk menjalankan sebagian besar urusan pemerintahan. Dilaksanakan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Paser Katsul Wijaya dan dibantu asisten, staf ahli serta kepala perangkat daerah.
Menurut Kepala Subbagian Komunikasi Pimpinan Setda Abdul Kadir, pandemi virus Corona membuat bupati tetap harus di Jakarta.
“Meski kembali ke Paser, beliau tetap menjalani karantina 14 hari dan kemungkinan besar tidak bisa bertemu dengan jajaran pemerintah daerah maupun masyarakat,” jelas Kadir, Kamis (2/4/2020).
Sehingga bupati tetap berkomunikasi jarak jauh dengan menggunakan teknologi, seperti beberapa rapat yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Paser akhir-akhir ini.
Ia merujuk pada Rapat Paripurna LKPj di DPRD Paser pekan lalu dan Musrenbang RKPD di Bappeda pekan ini yang dilaksanakan dengan membatasi jumlah peserta yang hadir.
“Kami yakin ketidakhadiran beliau secara fisik di Bumi Daya Taka tidak berpengaruh banyak terhadap jalannya Pemerintahan Kabupaten Paser,” pungkasnya. (adv)
Penulis : Dwi Cahyo
Editor : Hendra
Kepala Subbagian Komunikasi Pimpinan Setda Abdul Kadir. (Foto : Dwi Cahyo/KoranKaltim.Com)
KORANKALTIM.COM, TANA PASER - Sebulan terakhir ini, Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi berada di Jakarta untuk mendampingi istri yang sedang menjalani pengobatan di salah satu rumah sakit. Namun roda pemerintahan tetap berjalan seperti biasa.
Sebab terdapat struktur kepengurusan yang juga memiliki kewenangan untuk menjalankan sebagian besar urusan pemerintahan. Dilaksanakan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Paser Katsul Wijaya dan dibantu asisten, staf ahli serta kepala perangkat daerah.
Menurut Kepala Subbagian Komunikasi Pimpinan Setda Abdul Kadir, pandemi virus Corona membuat bupati tetap harus di Jakarta.
“Meski kembali ke Paser, beliau tetap menjalani karantina 14 hari dan kemungkinan besar tidak bisa bertemu dengan jajaran pemerintah daerah maupun masyarakat,” jelas Kadir, Kamis (2/4/2020).
Sehingga bupati tetap berkomunikasi jarak jauh dengan menggunakan teknologi, seperti beberapa rapat yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Paser akhir-akhir ini.
Ia merujuk pada Rapat Paripurna LKPj di DPRD Paser pekan lalu dan Musrenbang RKPD di Bappeda pekan ini yang dilaksanakan dengan membatasi jumlah peserta yang hadir.
“Kami yakin ketidakhadiran beliau secara fisik di Bumi Daya Taka tidak berpengaruh banyak terhadap jalannya Pemerintahan Kabupaten Paser,” pungkasnya. (adv)
Penulis : Dwi Cahyo
Editor : Hendra
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.