Senin, 03/07/2017
Senin, 03/07/2017
Ilustrasi
Senin, 03/07/2017
Ilustrasi
SAMARINDA - Jumlah pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoel Wahab Syahranie (AWS), sepekan jelang dan pasca lebaran cenderung menurun. Direktur RSUD AWS dr Rachim Dinata menungkap, setiap tahunnya, tren penurunan tersebut tercatat mencapai 25 persen.
“Penyebabnya karena, biasanya justru malah sebelum lebaran pasien pada pulang, yang dirawat justru pada kosong. Perawatan menurun, karena banyak yang pulang dulu lebaran. Mulai besok (hari ini) pada mulai datangan lagi. Seminggu sebelum dan setelah lebaran justru di RS malah pelayanannya didalam menurun, karena pada pulang,” ujarnya dikonfirmasi Koran Kaltim Minggu (2/7) kemarin.
Ia mengatakan, pasien untuk terapi yang biasanya memenuhi pelayanan rumah sakit, telah mengatur jadwal agar bisa melakukan terapi saat setelah lebaran. Hal ini juga kata dr Rachim yang membuat pasien menjadi berkurang pada sepekan pasca lebaran.
“Seperti kemo terapi, yang berat-berat itu juga tidak ada. Mereka pada pulang, sudah dijadwal pas lebaran tidak ada karena mereka pasti mau ketemu keluarga. Tapi besok (hari ini) mulai normal lagi kegiatan,” tambah dia.
Dari pantauan Koran Kaltim pada Minggu (2/7) siang, suasana RSUD AWS di beberapa sudut ruang perawatan nampak berjalan biasa, dengan pemandangan yang relatif lengang, tak seramai pada hari-hari biasa.
Selama lebaran pihaknya telah mengatur jadwal piket petugas baik medis maupun administrasi, untuk memastikan pelayanan tetap berjalan normal. “Kami sudah siapkan semua, rawat jalan, ada apoteker, sudah buka kembali sejak tangal 27 kemarin. Sudah kami sipakan agar tidak ada kendala. Kami ada dari mulai manajer sampai tingkat petugas kebersihan ada. Disiapkn yang siaga saat lebaran,” paparnya.
Sementara itu, selama sepekan sebelum dan pascalebaran, ia mengatakan pelayanan berjalan normal, tanpa ada laporan atau kasus yang luar biasa, seperti keracunan massal, wabah penyakit dan lainnya. (rs)
Ilustrasi
SAMARINDA - Jumlah pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoel Wahab Syahranie (AWS), sepekan jelang dan pasca lebaran cenderung menurun. Direktur RSUD AWS dr Rachim Dinata menungkap, setiap tahunnya, tren penurunan tersebut tercatat mencapai 25 persen.
“Penyebabnya karena, biasanya justru malah sebelum lebaran pasien pada pulang, yang dirawat justru pada kosong. Perawatan menurun, karena banyak yang pulang dulu lebaran. Mulai besok (hari ini) pada mulai datangan lagi. Seminggu sebelum dan setelah lebaran justru di RS malah pelayanannya didalam menurun, karena pada pulang,” ujarnya dikonfirmasi Koran Kaltim Minggu (2/7) kemarin.
Ia mengatakan, pasien untuk terapi yang biasanya memenuhi pelayanan rumah sakit, telah mengatur jadwal agar bisa melakukan terapi saat setelah lebaran. Hal ini juga kata dr Rachim yang membuat pasien menjadi berkurang pada sepekan pasca lebaran.
“Seperti kemo terapi, yang berat-berat itu juga tidak ada. Mereka pada pulang, sudah dijadwal pas lebaran tidak ada karena mereka pasti mau ketemu keluarga. Tapi besok (hari ini) mulai normal lagi kegiatan,” tambah dia.
Dari pantauan Koran Kaltim pada Minggu (2/7) siang, suasana RSUD AWS di beberapa sudut ruang perawatan nampak berjalan biasa, dengan pemandangan yang relatif lengang, tak seramai pada hari-hari biasa.
Selama lebaran pihaknya telah mengatur jadwal piket petugas baik medis maupun administrasi, untuk memastikan pelayanan tetap berjalan normal. “Kami sudah siapkan semua, rawat jalan, ada apoteker, sudah buka kembali sejak tangal 27 kemarin. Sudah kami sipakan agar tidak ada kendala. Kami ada dari mulai manajer sampai tingkat petugas kebersihan ada. Disiapkn yang siaga saat lebaran,” paparnya.
Sementara itu, selama sepekan sebelum dan pascalebaran, ia mengatakan pelayanan berjalan normal, tanpa ada laporan atau kasus yang luar biasa, seperti keracunan massal, wabah penyakit dan lainnya. (rs)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.