Minggu, 26/05/2024

Manchester United Angkat Trofi FA Cup, Erik Ten Hag Tegaskan Siap Juara Lagi Bersama Klub Lain

Minggu, 26/05/2024

Erik Ten Hag (kiri) memandang trofi FA Cup disambut pemain Manchester United di kamar ganti usai laga melawan Manchester City. (Foto: gettyimages)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Manchester United Angkat Trofi FA Cup, Erik Ten Hag Tegaskan Siap Juara Lagi Bersama Klub Lain

Minggu, 26/05/2024

logo

Erik Ten Hag (kiri) memandang trofi FA Cup disambut pemain Manchester United di kamar ganti usai laga melawan Manchester City. (Foto: gettyimages)

KORANKALTIM.COM – Manchester United memang berada di posisi ke-8 di klasemen akhir Liga Inggris musim 2023/2024, jauh dari ideal untuk berlaga di Liga Champions bahkan di Europa League.

Namun Setan Merah tetap akan terlihat di pentas Eropa musim 2024/2025 utamanya di kasta kedua kompetisi antarklub Eropa setelah berhasil mengangkat trofi FA Cup alias Piala FA, mengalahkan rival abadi sekaligus tim satu kota mereka, Manchester City, pada pertandingan di Wembley Stadium London Sabtu (25/5/2024) malam tadi yang berkesudahan 1-2.

Ini merupakan trofi ke-13 bagi Red Devils yang musim lalu pada final ajang yang sama dikalahkan The Citizens dengan skor identik 2-1. Terakhir kali Manchester United mengangkat trofi FA Cup tahun 2016 atau delapan tahun silam.

Gol dari Alejandro Garnacho menit 30 dan Kobbie Mainoo menit 39 pada babak pertama hanya mampu dibalas Jeremy Doku menit 87 yang membuat City harus menahan asa meraih gelar kedua musim ini setelah pekan lalu mengangkat piala Liga Inggris sebagai juara empat berturut-turut.

Gelar juara ini jadi penyelamat bagi United yang melewati kommpetisi reguler dengan terseok-seok hingga hanya mampu berada di urutan 8. 

Jadi kebanggaan bagi Erik Ten Hag yang dikabarkan dipecat dari kursi pelatih apapun hasil dari FA Cup karena setidaknya pria asal Belanda itu bisa pergi dengan terhormat.

Hasil FA Cup malam tadi membuat  Liga Inggris akan diwakili oleh Tottenham Hotspur yang finis di posisi ke-5, dan Manchester United untuk Liga Europa musim depan. Sementara itu, Chelsea yang tadinya mendapatkan tiket Liga Europa karena finis di posisi ke-6 harus rela turun ke Conference League, kompetisi kasta ketiga Eropa. Karena slot Conference League diambil The Blues, Newcastle United harus menerima kenyataan pahit. Meski berada posisi ke-7, The Magpies tak lolos kompetisi Eropa musim depan. 

Kamar ganti United pun penuh kegembiraan usai pertandingan.  

Lisandro Martinez, yang juga pernah bermain di bawah asuhan Ten Hag di Ajax, menyiram sang pelatih dengan sampanye setelah membuka tutup botol. Para pemain United bersorak ketika Erik Ten Hag berjalan melintasi ruangan mendatangi trofi Piala FA di lantai. Sampanye terus mengalir saat United berpose untuk foto bersama. Dan para pemain kemudian merayakan kesuksesan mereka secara individu, dengan Victor Lindelof membuka Carling sambil mengenakan medali juara.

Sementara Raphael Varane, yang akan meninggalkan United musim panas ini, berpose bersama Diogo Dalot dan Sofyan Amrabat dengan piala tersebut. Pemain veteran Jonny Evans dan Tom Heaton mendapatkan trofi mereka kemudian dan bergabung dengan Scott McTominay dan Rasmus Hojlund.

Pemain asal Denmark ini terlihat sangat menikmati saat ia menggenggam sebuah botol minuman bersoda.

Sang pencetak gol Garnacho dan Mainoo duduk bersama sebelum memamerkan trofi tersebut, dengan kedua pemain tersebut tersenyum karena mereka tahu bahwa gol-gol mereka telah memastikan kemenangan.

Ten Hag sejatinya masih berharap pertandingan ini bukanlah yang terakhir baginya di tengah rumor yang mengatakan United sedang mengamati Mauricio Pochettino, Thomas Tuchel, Kieran McKenna dan Thomas Frank.  “Dua trofi dalam dua musim dan tiga final. Itu tidak buruk. Jika mereka tidak menginginkan saya lagi, saya akan pergi ke tempat (klub) lain untuk memenangkan trofi. Itulah yang akan saya lakukan,” tegasnya melansir dari dailymaill.co.uk Minggu (26/5/2024) pagi ini. “Saya di sini untuk menang dan saya ingin membangun tim. Sepanjang karier manajerial saya, saya telah memenangkan pertandingan dan trofi,” sebutnya.

Meskipun pelatih asal Belanda berusia 54 tahun ini mengatakan kepada ITV tidak ragu bisa kembali melatih United dan mengatakan mendapat dukungan dari pemilik klub sepanjang musim, ia kurang percaya diri dalam konferensi pers setelah pertandingan.

“Saya tidak memikirkan hal ini,” ujar Ten Hag ketika ditanya tentang masa depannya. “Saya sedang berada dalam sebuah proyek dan kami berada di tempat yang kami inginkan. Kami sedang membangun sebuah tim. Ketika saya mengambil alih, United sangat berantakan, dan kami sedang dalam perjalanan membangun tim untuk masa depan.

Ten Hag, yang mencium trofi sebelum mengangkatnya di depan para penggemar United, menjadi manajer pertama yang mengalahkan City asuhan Pep Guardiola di final domestik utama dan mengakhiri rekor tak terkalahkan mereka selama 35 pertandingan di pertandingan terbuka. “Ini adalah perasaan yang luar biasa untuk memenangkan final Piala FA di Wembley,” kata pemilik United, Jim Ratcliffe.

“Manchester United jelas bukan favorit untuk juara tetapi mereka bermain dengan komitmen dan keterampilan total dan mengalahkan salah satu tim hebat dalam sepak bola. Kami semua sangat bangga dengan para pemain dan staf yang bekerja tanpa lelah untuk mendukung mereka,” sebutnya.

Sementara pelatih City Josep Guardiola  mengakui dia salah dalam memilih taktik sehingga timnya kalah.

Enam hari setelah mengamankan rekor gelar Liga Primer Inggris keempat secara beruntun, City dibobol dua gol dalam sembilan menit babak pertama oleh United untuk memupuskan harapan mereka menjadi tim pertama dalam sejarah sepak bola Inggris yang memenangkan gelar liga dan piala secara beruntun.

Meskipun mendominasi bola dan membuat United berada di bawah tekanan yang berkelanjutan di sebagian besar pertandingan, tim asuhan Guardiola tidak memiliki keunggulan menyerang yang telah mereka tunjukkan selama musim ini dan terlihat tidak fokus di sepertiga akhir, yang pada akhirnya gagal karena penyelesaian akhir yang klinis dari tim asuhan Erik ten Hag.

“Secara taktis, itu tidak bagus,” kata Guardiola. “Saya tidak bagus meracik tim. Anda merencanakan permainan untuk posisi yang berbeda tetapi tidak berhasil. Bahkan dengan hal itu, kami tiba dua atau tiga kali di sepertiga akhir dan di garis pertahanan lawan dan tidak membuat apa pun dari umpan silang. Mereka membuat satu gol dari satu tembakan dan gol dari (Kobbie) Mainoo dan tidak lebih dari itu,” sebutnya.

Guardiola hanya bisa menyesali sebuah kesalahan taktik yang jarang terjadi. “Keputusan saya, kami tidak berada di posisi yang tepat untuk menyerang mereka,” tutupnya.


Editor: Aspian Nur

Manchester United Angkat Trofi FA Cup, Erik Ten Hag Tegaskan Siap Juara Lagi Bersama Klub Lain

Minggu, 26/05/2024

Erik Ten Hag (kiri) memandang trofi FA Cup disambut pemain Manchester United di kamar ganti usai laga melawan Manchester City. (Foto: gettyimages)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.