Sabtu, 30/11/2024
Sabtu, 30/11/2024
Kepala Diarpus Kukar Aji Lina Rodiah
Sabtu, 30/11/2024
Kepala Diarpus Kukar Aji Lina Rodiah
Penulis: */Muhammad Heriansyah
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus berinovasi dalam upaya meningkatkan jumlah kunjungan ke perpustakaan, baik online maupun langsung.
Kepala Diarpus Kukar Aji Lina Rodiah didampingi Kepala Bidang Pembinaan Perpustakaan Nur Azizah AB mengatakan, upaya yang dilakukan ialah dengan menerapkan kebijakan Program Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (Perbis) sesuai dengan arahan dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI.
"Kita sekarang adopsi program strategis perpustakaan nasional transformasi perpustakaan berbasis iklusi sosial yaitu bagaimana membuka seluas-luasnya perpustakaan daerah untuk menjadi pusat belajar masyarakat. Saya sangat bersyukur ada program ini karena menunjukkan angka siginifikan di pengunjung," kata Nur Azizah.
Ica sapaan akrabnya, mengungkapkan semenjak perpustakaan dibuka menjadi pusat belajar masyarakat, pihaknya merasa perpustakaan bisa dimanfaatkan masyarakat tidak hanya bagi pembaca tapi juga bagi berkegiatan masyarakat. "Tingkat kunjungannya sangat signifikan, kami juga berkolaborasi dengan dengan lembaga-lembaga pendidikan seperti sekolah-sekolah, kampus juga perangkat daerah sehingga Perpustakaan Daerah yang kita miliki ini selalu ramai pengunjung, entah itu mereka berkegiatan melakukan seminar atau FGD semua dilakukan di sini," ungkapnya.
Di era globalisasi saat ini, Ica menjelaskan tugas perpustakaan adalah mencerdaskan dan menyejahterakan anak bangsa sesuai amanah UUD 1945. Esensinya mengurangi masyarakat marjinal. Itulah kenapa perpustakaan mesti bertransformasi mengubah paradigma yang eksklusif menjadi inklusif.
“Inilah ruh dari semangat transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, jadi perpustakaan kesannya tidak seperti dulu lagi cuman diisi oleh kutu buku dan hening, kita ubah paradigma itu dengan menjadi pusat masyarakat untuk berkegiatan, apapun itu silakan pergunakan perpustakaan yang kita miliki, kami buka seluas-luasnya untuk masyarakat berkegiatan di sini," tegasnya.
Kabupaten Kukar, menurutnya, memiliki sumber daya alam yang banyak namun ketika tidak mampu dikelola dan dioptimalkan, karena itu, masyarakat perlu dibekali inovasi dan kreativitas serta aksesibilitas digital untuk meningkatkan pengetahuannya.
“Perpustakaan berbasis inklusi sosial diharapkan dapat meningkatkan literasi informasi bagi masyarakat dan berbasis teknologi informasi dan komunikasi mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat meningkatkan kesejahteraan dan juga mendorong kreativitas serta memangkas berbagai kesenjangan akses informasi, kami terus berupaya untuk memberikan pelayanan perpustakaan yang terbaik bagi masyarakat," pungkasnya. (*)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.