Jumat, 12/07/2024
Jumat, 12/07/2024
Rancangan sirkuit yang akan dibangun di Kawasan Lamaru beberapa tahun lalu, saat ini sedang dikaji kembali untuk dilanjutkan proyek pembangunannya. (Foto: Dok.lintasbpp)
Jumat, 12/07/2024
Rancangan sirkuit yang akan dibangun di Kawasan Lamaru beberapa tahun lalu, saat ini sedang dikaji kembali untuk dilanjutkan proyek pembangunannya. (Foto: Dok.lintasbpp)
KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN – Kota Balikpapan bakal memiliki sirkuit balap motor seperti Mandalika di Nusa Tenggara Barat.
Itu setelah Pemerintah Kota Balikpapan dan Mandalika Grand Prik Association (MGPA) melakukan kajian rencana pembangunan sirkuit balap bertaraf internasional tersebut.
"Kami memanggil mereka (MGPA) untuk membuat sirkuit, tapi harus dikaji lebih dahulu seperti kontur tanah, desain dan pembiayaannya yang jelas. Kami ingin buat sirkuit bertaraf internasional," kata Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud melansir dari Antaranews.com Jumat (12/7/2024) hari ini.
Balikpapan sebagai kota Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition (MICE), menurutnya lebih berpotensi mengembangkan industri olahraga kelas dunia karena menjadi beranda Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Sampai saat ini, kami sudah memiliki Stadion Batakan juga ada convention center serta arena pacuan kuda, tapi untuk sirkuit balap belum ada," papar Rahmad lagi.
Kalau hasil kajian itu terlaksana, Rahmad mengatakan sirkuit Internasional itu akan dibangun di kawasan Lamaru, Kecamatan Balikpapan Timur. Sekadar diketahui, di Lamaru sendiri sempat dikabarkan akan dibangun sirkuit yang diberi nama Balikpapan International Circuit namun tidak ada kelanjutan dari proyek pembangunannya.
Dana pembangunan sirkuit internasional itu direncanakan dari Anggaran Pendapatan Bencana Daerah (APBD) Kota Balikpapan namun ada pilihan untuk mengundang pihak ketiga sebagai investor pembangunan. "Hal paling penting, Pemkot Balikpapan mengakomodir anak-anak muda menyalurkan bakatnya," jelasnya.
Asisten Tata Pemerintahan Kota Balikpapan Zulkifli menambahkan untuk pembangunan sirkuit Internasional di Kota Minyak, selain dari anggaran pemerintah daerah, juga bisa masuk sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Kami masih belum punya kepastian anggaran total pembangunan sirkuit itu. Tapi informasi dari Tim MGPA, jalanan sirkuit dapat diaspal secara berulang," ujar Zulkifli.
Pemkot Balikpapan menyiapkan lahan 68-70 hektar. Lahan itu di klaim lebih besar dari sirkuit Sentul yang hanya 20 hektar. "Di Mandalika itu lahan yang digunakan 100 hektar. Artinya, kami harus menambah 30 hektar untuk seperti di sana. Tapi, 50 hektar saja tidak masalah nanti direkayasa lagi desainnya," paparnya.
Zulkifli optimistis sirkuit di Balikpapan bisa lebih menarik peminat dibandingkan Sirkuit Mandalika. "Mandalika tidak punya pelabuhan langsung atau pun penerbangan langsung. Penonton harus transit di Surabaya dulu," sebut Zulkifli.
Sementara Direktur Utama MGPA Priandhi Satria mengatakan pembangunan sirkuit seperti Mandalika harus memiliki tujuan. "Tujuannya harus ditentukan untuk apa. Kalau sirkuit daerah, kapasitas bisa untuk motor 150 cc, tapi tidak untuk motor 1.000 cc, misalnya," kata Priandhi.
Sirkuit menurutnya tidak bisa menjadi fokus utama. Jika merujuk Mandalika, sirkuit itu dirancang oleh pemerintah pusat sebagai fasilitas yang melengkapi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan luas total 1.400 hektar.
KEK Mandalika dikembangkan dan dikelola secara terintegrasi oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). ITDC juga mengembangkan dan mengelola The Nusa Dua, dan The Golo Mori. "Dari total 1.400 hektar KEK Mandalika atau The Mandalika itu, 100 hektar di antaranya menjadi lokasi sirkuit," ujar Priandhi.
Editor: Aspian Nur
Jumat, 12/07/2024
Rancangan sirkuit yang akan dibangun di Kawasan Lamaru beberapa tahun lalu, saat ini sedang dikaji kembali untuk dilanjutkan proyek pembangunannya. (Foto: Dok.lintasbpp)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.