Rabu, 27/11/2024
Rabu, 27/11/2024
Plt Kadis P3A Kukar Hero Suprayetno. (Foto: Heri/Korankaltim.com)
Rabu, 27/11/2024
Plt Kadis P3A Kukar Hero Suprayetno. (Foto: Heri/Korankaltim.com)
Penulis: */Muhammad Heriansyah
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG – Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Hero Suprayetno turut serta pada pelaksanaan Ngapeh Hambat Pemkab Kukar yang dipimpin langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar Sunggono, di Pendopo Wakil Bupati (Wabup) Kukar, Senin (26/11).
Pada Ngapeh Hambat kali ini membahas terkait evaluasi dan optimalisasi serapan anggaran 2024 serta pemaparan sejauh mana kinerja perangkat daerah pengampu dari 23 program dedikasi.
Menyikapi program dedikasi yang dilaksanakan organisasi perangkat daerah (OPD) ini, Plt Kadis P3A Hero Suprayetno menyatakan bahwa dinas yang dipimpinnya tidak melaksanakan secara spesifik, namun sudah melaksanakan apa yang menjadi salah satu target di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemkab Kukar.
“Kita melaksanakan fungsi-fungsi tugas pemerintahan di bidang peningkatan sumber daya manusia dalam rangka pemberdayaan perempuan dan perlindungan perempuan dan anak, jadi kita konsen pada tiga indikator kunci kita,” kata Hero kepada Korankaltim.com, Selasa (27/11/2024).
Adapun tiga indikator kunci yang dikerjakan DP3A adalah pertama anggaran responsif gender, indicator pelayanan penanganan korban kekerasan terhadap anak kemudian indicator penanganan korban perempuan.
Untuk indikator kunci yang pertama sudah tercapai target renstra yakni 18 persen. Dikatakan tercapai target karena ketetapan yang tertuang dalam RPJMD adalah target 17 persen.
Kemudian indikator kunci yang kedua dan ketiga yakni pelayanan penanganan korban kekerasan terhadap anak dan pelayanan penanganan korban kekerasan terhadap perempuan juga sudah melampaui target 100 persen.
“Untuk indikator semua laporan yang masuk ke kita sudah kita tangani (korban kekerasan anak, red) bahkan intervensinya sudah ada beberapa kali kemudian penanganan korban perempuan juga demikian dan rata-rata sesuai target sesuai dengan rencana target RPJMD,” terangnya.
Saat ini lanjut Hero bagaimana kita mendorong ke depan keterlibatan semua pihak, tentu ini berkaitan dengan peningkatan indeks pemberdayaan gendernya dan pembangunan gender.
Aspeknya sama saja yang penilaiannya dengan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) dan sejalan. Untuk di Kukar selama ini progressnya selalu meningkat. “Insya Allah tahun ini kita akan meningkat juga IPG karena ada keterwakilan perempuan di DPRD, itu salah satu indikator kunci dalam peningkatan indeks pemberdayaan gender,” tegasnya.
DP3A Kukar terus mendorong ke depan untuk bisa lebih berkonsentrasi terkait program-program yang berkaitan langsung dengan peningkatan kualitas perempuan. “Khususnya aspek sosial ekonomi dan budaya,” pungkasnya. (*/kk)
Editor: Erwin
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.