Minggu, 02/06/2024

Antisipasi Dini Keluhan Deman Warga, Dinkes Mahulu Bagikan Ribuan Abate ke Seluruh RT

Minggu, 02/06/2024

Tim bakti sosial Dinas Kesehatan (Dinkes) Mahakam Ulu (Mahulu) yang akan bagi abate dan lakukan fogging untuk cegah DBD pasca banjir. (Foto: Julika/ Korankaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Antisipasi Dini Keluhan Deman Warga, Dinkes Mahulu Bagikan Ribuan Abate ke Seluruh RT

Minggu, 02/06/2024

logo

Tim bakti sosial Dinas Kesehatan (Dinkes) Mahakam Ulu (Mahulu) yang akan bagi abate dan lakukan fogging untuk cegah DBD pasca banjir. (Foto: Julika/ Korankaltim.com)

Penulis: Julika Hengin

KORANKALTIM.COM, UJOH BILANG -  Dinas Kesehatan (Dinkes) Mahakam Ulu (Mahulu) membagi-bagikan abate kepada warga terdampak banjir. Pembagian abate kali ini dibagikan kepada masing-masing rukun tangga (RT) yang ada di Kampung Ujoh Bilang kemudian bertahap kepada 49 kampung lainnya oleh Puskesmas setempat.

Kepala Dinkes Mahulu Petronela Tugan mengatakan, dari 10 jenis penyakit berbasis lingkungan yang sudah dihimpun timnya, Demam Berdarah Dengue (DBD) dalam hal ini belum termasuk dari 10 penyakit terbanyak.

Namun, dari pembagian ribuan abate kepada warga terdampak banjir kali ini merupakan upaya penanganan dini Dinkes Mahulu dalam memerangi penyakit demam yang mulai dikeluhkan warga.

Sebelumnya, Petronela mengaku keluhan penyakit demam sampai saat ini sudah mulai terdengar di kalangan masyarakat. Sehingga pihaknya terus mengantisipasi.

"Maka dalam rangka itulah untuk melakukan kegiatan pembagian, yang pertama adalah abate untuk mencegah timbulnya penyakit-penyakit demam berdarah," imbuhnya.

Ketika dikonfirmasi Korankaltim.com Minggu (2/6/2024) hari ini, Wakil Bupati Mahulu, Yohanes Avun mengaku ini adalah upaya Pemda untuk menghadapi penyakit yang sudah ada gejalanya.

"Tapi yang terbanyak adalah penyakit kulit. Kemudian ada juga sudah potensi demam berdarah, makanya terutama yang dilakukan adalah fogging dan membagikan abate," sebutnya.

Yohanes mengaku, pasca banjir Pemkab Mahulu sudah membentuk tim terpadu yang tidak hanya dilakukan oleh Dinkes Mahulu saja yakni melibatkan masyarakat untuk bergotong royong membersihkan lingkungan dan memperbaiki sarana dan pra sarana umum yang sudah rusak. 

"Nah ini kita tidak tahu sampai kapan selesai kita baiki tapi itu kita lakukan sampai keadaan normal kembali. Nah harapan kita kepada masyarakat untuk tetap mengikuti program pemerintah," paparnya.

Meski dengan bergotong royong untum membersihkan lingkungan, ia menilai hal ini berkaitan dengan penyakit yang berbasis lingkungan yaitu DBD. Sehingga ia menghimbau seluruh warga Mahulu untuk bersama-sama mengantisipasi menyebarnya penyakit DBD di Mahulu dengan cara menutup air tong-tong air dan dimasukan abate agar masyarakat setempat tetap aman dari penyakit DBD.

Editor: Maruly Z



Antisipasi Dini Keluhan Deman Warga, Dinkes Mahulu Bagikan Ribuan Abate ke Seluruh RT

Minggu, 02/06/2024

Tim bakti sosial Dinas Kesehatan (Dinkes) Mahakam Ulu (Mahulu) yang akan bagi abate dan lakukan fogging untuk cegah DBD pasca banjir. (Foto: Julika/ Korankaltim.com)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.